Setiap orang pasti pernah mengalami masalah dalam menjalankan aktivitasnya. Beberapa di antara mereka sampai mengalami gangguan atau yang biasa disebut dengan sindrom. Hal ini juga dapat terjadi kepada penulis. Sindrom yang biasa dialami oleh penulis disebut Too Many Ideas Syndrom.
Daftar isi
ToggleSindrom bagi Penulis
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia too many ideas syndrom memiliki arti “sindrom terlalu banyak ide”. Dalam arti lain too many ideas syndrom adalah salah satu gangguan yang dialami penulis ataupun orang pada umumnya ketika memiliki begitu banyak ide yang menumpuk sehingga menghambat prosesnya dalam menulis.
Too many ideas syndrom ini merupakan lawan dari writer block. Penulis yang mengalami writer block akan cenderung tidak memiliki ide sama sekali dalam melanjutkan ceritanya atau dalam kata lain buntu. Sedangkan penulis yang mengalami too many ideas syndrom ini akan memiliki banyak sekali ide dan rencana dalam menyelesaikan ceritanya.
Sindrom ini sangat umum terjadi pada penulis pemula maupun penulis yang sudah senior. Saat begitu banyak ide datang secara bersamaan terkadang penulis bingung dan tidak tahu harus melakukan apa. Nah, berikut ini saya akan memberikan beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi Too Many Ideas Syndrom.
Artikel yang sesuai:
Tips Mengatasi Too Many Ideas Syndrom
1.Mencatat semua ide yang ada
Ide dapat datang kapan pun dan dimana pun tanpa mengenal waktu. Oleh karena itu, kamu harus segera mencatat ide-ide yang muncul tersebut sebab terkadang mereka muncul dalam jangka waktu yang sebentar. Kamu dapat mencatatnya di buku, handphone, kertas bekas, ataupun secara digital.
Pentingnya mencatat ide adalah kamu akan lebih mudah melihat ide apa saja yang pernah terlintas supaya tidak terlupakan. Hal tersebut juga bagus untuk meningkatkan daya ingatmu.
2. Memilih tema tertentu
Setelah mencatat berbagai ide yang muncul, langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah memilih tema tertentu. Dari beberapa ide tersebut kamu harus bisa melakukan seleksi kira-kira ide mana yang akan kamu ambil. Selain itu, kamu juga dapat menggabungkan beberapa ide menjadi sebuah cerita yang luar biasa.
3. Menentukan konsep dengan matang
Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah menentukan konsep dengan matang. Setelah kamu memiliki tema yang akan kamu angkat dalam cerita, kamu harus mampu menentukan gambaran mengenai ceritamu. Kamu perlu menentukan juga unsur-unsur cerita, seperti judul, alur, latar, sudut pandang, amanat, tokoh, dan lainnya supaya konsep cerita kamu menjadi lengkap.
4. Menyelesaikan ide yang dipilih
Jika kamu sudah membuat konsep dengan matang maka kamu dapat mulai merealisasikan ide-ide tersebut ke dalam sebuah karya. Merangkai beberapa tulisan hingga menjadi suatu karya yang mampu menarik minat pembaca. Kamu juga harus memperhatikan kerapian tata letak agar pembaca merasa nyaman saat membaca.
5. Hindari menulis beberapa cerita dalam waktu bersamaan
Menulis beberapa cerita dalam waktu bersamaan perlu kamu hindari sebab kamu mungkin tidak akan bisa menyelesaikan cerita tersebut. Sebab dengan menulis beberapa cerita maka fokus kamu akan terpecah dan mudah kelelahan. Jika sudah kelelahan kebanyakan penulis akan meninggalkan ceritanya ditengah jalan.
Sekian pembahasan saya mengenai sindrom bagi penulis yaitu too many ideas syndrom. Semoga hal ini dapat menambah wawasan kamu, ya.
Apakah kamu termasuk penulis yang sering mengalami sindrom ini?
Tetep semangat dan jangan lupa untuk terus berkarya.