Berkarir sebagai seorang penulis, tidak cukup jika hanya mengandalkan kemampuan menulis dan niat yang kuat. Keterampilan menulis untuk seseorang yang ingin berkarir di dunia kepenulisan akan sedikit tidak berguna jika tidak dibarengi dengan personal branding.
Kemampuan kamu untuk membentuk citra diri kepada kalangan publik juga diperlukan untuk menunjang karirmu di dunia kepenulisan. Melalui citra diri atau personal branding tersebut orang-orang akan mengetahui penulis seperti apakah dirimu itu. Tentu saja citra diri yang baik, seperti prestasi dan hal lainnya. Intinya berkaitan dengan hal-hal positif, bukan citra diri yang negatif.
5 Cara Membangun Personal Branding bagi Seorang Penulis
Untuk itu membangun personal branding sangat diperlukan bagi seorang penulis. Pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan beberapa cara yang bisa kamu pakai untuk membangun personal branding dirimu sebagai seorang penulis. Selamat menyimaknya!
1. Ketahui Siapakah Dirimu Sebenarnya
Terkait dengan personal branding seorang penulis, maka kamu perlu memfokuskan diri terhadap karya yang seperti apa yang sebenarnya ingin kamu geluti. Apakah itu, karya bergenre fiksi atau nonfiksi.
Lalu bila kamu telah mengetahui apa yang sejatinya karya yang kamu senangi maka langkah berikutnya untuk membangun personal branding akan semakin mudah. Pastikan juga untuk kamu tetap menjadi diri kamu sendiri, dan sesuaikan juga dengan karakter pada saat kamu menciptakan karya berdasarkan jenis tulisan yang kamu senangi.
Intinya ambillah atau pilih jenis tulisan mana yang kamu senangi, apakah itu puisi, cerpen, novel, atau artikel. Boleh memilih lebih dari satu, asalkan kamu bisa bertanggung jawab dan konsisten itu tidak menjadi masalah.
2. Bangun Personal Branding Plus Action
Apakah kamu ingin membangun citra positif dirimu berkaitan dengan dunia kepenulisan? Salah satu caranya kamu bisa menggunakan media sosial, semisal melalui video TikTok, Instagram, atau melalui podcast.
Namun ingat jangan hanya menggunakan media sosial sebagai penyalur konten-konten saja, tapi karyanya tidak ada. Untuk itu selain aktif membuat konten-konten pendek di media sosial, aktiflah pula untuk membuat karya.
Banyak cara yang bisa kamu gunakan untuk membuat dan mempublikasikan karya. Misalnya di blog pribadi, atau melalui lomba menulis. Dan melalui lomba tersebut, kerahkan usaha, buat karya terbaik, dan jadilah juaranya. Berhasil menjadi juara tersebut juga akan berguna bagi personal branding dirimu.
3. Jalin Relasi yang Baik
Cara membangun personal branding berikutnya adalah dengan menjalin relasi baik dengan penulis lain atau klien. Relasi yang baik ini akan menunjukkan citra bahwa dirimu adalah penulis yang bisa bekerja sama dengan orang lain.
Sebab sejatinya seorang penulis itu tidak bisa bekerja sendiri. Ada banyak orang di samping, di depan maupun di belakang mereka. Akan percuma misalnya jika kamu memiliki karya, tapi hubunganmu dengan editor tempatmu menerbitkan buku buruk. Tidak sesuai dengan karya yang kamu tulis.
Hubungan baik juga perlu dijalin dengan sesama penulis. Teman-teman penulis yang merintis bersama kamu, hargai mereka dan jalin hubungan baik.
4. Aktif dalam Kegiatan Kepenulisan
Aktif dalam kegiatan kepenulisan selaian akan berguna bagi citra baikmu juga akan menambah portofolio. Dan pada ujungnya, portofolio tersebut memang sangat berguna dalam membangun personal branding. Kegiatan kepenulisan yang bisa kamu ikuti misalnya, bergabung dengan komunitas penulis, mengikuti webinar, atau lomba menulis.
5. Konsisten
Ingatlah bahwa personal branding yang baik juga harus selaras dengan karya yang kita ciptakan. Jangan sampai citra positif tersebut hanya bayangan atau tipu-tipu padahal nyatanya jauh berbeda dari branding yang dibentuk.
Untuk itu kamu harus konsisten dalam berkarya. Jangan pernah berhenti menciptakan karya-karya tulis terbaikmu. Dan kamu harus membuktikan bahwa citra baik yang kamu bentuk sesuai dengan kenyataan sesungguhnya yang ada pada dirimu.