Pernah atau tidak, kamu berada di satu titik rasa malas, bingung dan berputus asa dalam prosesmu menulis novel? Memang, menulis buku seperti novel merupakan perjalanan kreatif yang penuh tantangan. Ada kalanya ide mengalir deras, tetapi tak jarang pula semangat kita dalam menulis tiba-tiba meredup.
Jika saat itu terjadi, bisa saja karena motivasi menulis kita sedang turun. Oleh karena itulah, seorang penulis juga harus punya siasat untuk menjaga motivasi menulisnya.
Daftar isi
Toggle10 Cara Menjaga Motivasi saat Menulis Novel
Menjaga motivasi menulis tidak semudah apa yang kita ucapkan atau pikirkan. Selain bergumul dengan aktivitas utama kita seperti bekerja atau mengurus rumah dan lain sebagainya, motivasi menulis novel bisa saja turun karena adanya rasa keraguan dalam diri yang membuat kita jadi berkecil hati.
Karena begitu pentingnya menjaga motivasi dalam menulis novel, maka pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tipsnya. Harapannya, setelah kamu membaca artikel ini motivasi menulis novel dalam dirimu lebih terjaga kembali. Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini
Artikel yang sesuai:
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Saya yakin banyak diantara kita sebelum memulai menulis novel telah menetapkan tujuan yang jelas atau arah yang pasti terkait kemana tujuan akhir dari segala proses menulis ini. Namun, banyak di antara kita yang hanya tahu tujuan akhir tersebut tapi tidak bisa terencana dengan jelas tahap demi tahapnya.
Agar tujuan tersebut terealisasi dengan baik, maka kita perlu atur strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Caranya yaitu dengan membuat target harian atau mingguan, seperti jumlah kata yang ingin dicapai. Semisal, tetapkanlah untuk menulis 700 kata per hari.
Intinya ialah pecah tujuan-tujuan besar kita jadi beberapa langkah-langkah kecil yang lebih mudah dicapai. Ini akan mengurangi tekanan dan membuat kita tetap termotivasi.
Jangan lupa untuk mengevaluasi dan menyesuaikan target tersebut secara berkala. Jika merasa beban terlalu berat, kurangi jumlah target agar tetap realistis dan menyenangkan.
2. Ciptakan Rutinitas Menulis
Menciptakan kebiasaan menulis akan membuat kita jadi lebih produktif dan termotivasi. Untuk menciptakan kebiasaan menulis ini, kita bisa memulainya dengan menentukan jam menulis kita. Semisal pagi hari sebelum beraktivitas atau malam sebelum tidur dan diulang di hari-hari berikutnya.
Jika kita rutin menulis di waktu yang sudah kita tentukan, maka otak dan diri kita jadi terbiasa untuk memahami bahwa di jam tersebut ialah saatnya kita produktif menulis. Nah, agar kita konsisten menulis di waktu yang sama maka kita bisa mengatur alarm sebagai pengingat. Dengan begitu kita tidak lupa jika waktunya menulis telah tiba.
3. Temukan Tempat yang Nyaman
Bukankah suara bising membuat motivasi saat menulis novel jadi terdistraksi? Maka, penting sekali untuk kita bisa menemukan tempat yang nyaman dan bisa mendukung proses kita menulis cerita.
Walaupun tempat yang sunyi lebih banyak disukai oleh penulis. Namun, bukan berarti semua penulis suka tempat yang demikian, ya.
Jadi, semisal kamu lebih suka menulis di tempat dengan suasana yang sedikit ramai, maka tidak ada salahnya kamu menulis di sana. Semisal di taman kota, taman bermain atau di kafe-kafe, intinya sesuaikan dengan rasa nyamanmu.
4. Jangan Menunggu Inspirasi
Tips menjaga motivasi saat menulis novel berikutnya yaitu jangan menunggu inspirasi datang. Justru kamu perlu mencari inspirasi tersebut. Caranya dengan mulai menulis, jangan berhenti menulis! Sebab, dalam proses menulis ide-ide segar akan silih berganti bermunculan seiring dengan berjalannya waktu.
Mungkin sekarang kamu bertanya, bagaimana jika kita terus menulis tapi hasilnya justru jelek? Tidak apa-apa, setidaknya ada karya atau naskah yang bisa kamu perbaiki. Coba, sekarang bayangkan kalau kamu diam saja tidak menulis, lalu apa yang akan kamu perbaiki?
Itulah sebabnya, kita sebagai penulis disarankan untuk melakukan perbaikan di akhir waktu proses menulis. Lakukan treatment ini “Tulis dulu edit kemudian”, ini akan sangat membantu kita untuk menghilangkan rasa takut akan kesempurnaan yang bisa menghambat proses menulis kita.
5. Baca Buku dan Menonton Film
Cara menjaga motivasi saat menulis novel berikutnya yaitu membaca buku atau menonton film. Sebenarnya jenis buku dan film yang kita tonton bisa bebas, tapi akan lebih baik jika kita membaca buku atau menonton film yang genrenya selaras dengan novel yang kita tulis.
Tujuannya, agar bisa memicu ide-ide segar dan memperbarui semangat menulis, dengan demikian motivasi kita jadi lebih besar. Proses membaca ini juga bisa membantu kita untuk mau menganalisis bagaimana penulis lain mengembangkan cerita, karakter, dan alur.
Jika dirasa teknik mereka baik, maka pelajari dan terapkan pada novel yang kamu tulis. Namun, jangan sampai memplagiat, ya!
6. Bergabung dengan Komunitas Penulis
Berada atau berkumpul dengan orang-orang yang memiliki impian dan masalah yang sama bisa menyalakan motivasi kita dalam menulis novel, lho. Mereka bisa jadi teman kita untuk berdiskusi dan bisa juga memberikan dukungan moral dan inspirasi.
Kita pun juga bisa belajar dari mereka tentang bagaimana pengalaman para penulis tersebut menjaga motivasi menulisnya. Mencari komunitas penulis saat ini begitu gampang, lho. Bisa melalui media sosial maupun saling berhubungan langsung di sebuah grup WhatsApp.
Salah satunya kamu bisa bergabung di grup WhatsApp Detak Pustaka Tribe. Yang mana, melalui komunitas menulis tersebut kamu bisa mendapatkan relasi penulis dan materi menulis gratis tiap bulan. Tertarik untuk bergabung? Klik tautan berikut, ya: Komunitas Detak Pustaka Tribe.
7. Jangan Takut dengan Draf Awal
Seperti yang sudah saya sampaikan sekilas di sub bab sebelumnya, “tulis dulu edit kemudian”. Ya, intinya kamu jangan merasa minder terhadap draft pertama novelmu. Draft pertama tidak harus sempurna, kamu perlu ingat itu, ya!
Daripada kamu memusingkan akan hasil draft pertama novelmu, lebih baik kamu fokus untuk menuangkan ide terlebih dahulu. Jika dalam proses menulis tersebut disertai proses editing maka kamu akan merasa terbebani.
Kamu akan merasa diselimuti oleh perasaan bersalah karena fokus pada ketidaksempurnaan yang kamu ciptakan di draf pertama. Ujung-ujungnya kamu akan cemas, lalu motivasi untuk menulis perlahan akan hilang. Jangan sampai seperti itu, ya!
8. Rayakan Setiap Pencapaian
Tips menjaga motivasi saat menulis novel berikutnya yaitu berikan perayaan untuk setiap pencapaian. Nah, ini berhubungan dengan sub bab pertama yaitu kita harus punya tujuan, dan tujuan tersebut agar lebih mudah tercapai perlu dibagi ke dalam target-target kecil. Nah, di setiap target kecil yang berhasil kamu selesaikan, berikan apresiasi.
Apresiasi ini tidak harus berupa hal-hal yang mahal. Kamu, bisa cukup dengan memberikan pujian kepada dirimu. Atau bisa juga dengan memberikan hadiah kecil seperti waktu santai, camilan favorit, atau menonton film yang kamu suka.
9. Istirahat dengan Bijak
Jika lelah, istirahatlah! Jujurlah pada dirimu sendiri! Jangan dipaksakan, jika terlalu dipaksakan tapi kondisi tubuhmu sedang kurang sehat, hasilnya pun kurang memuaskan. Namun, pastikan juga untuk tidak menjadi kesempatan istrahat ini untuk menunda-nunda pekerjaan, ya!
10. Ingat Alasanmu Menulis Novel agar bisa Menjaga Motivasi
Jika rasa lelah telah melanda disertasi motivasi menulis yang kendor, yuk ingat kembali alasanmu menulis novel. Kamu sudah menuliskan atau mengingat apa alasanmu menulis, kan? Jika belum yuk ditulis lalu simpan dan buka kembali jika semangat menulismu mulai turun.
Baca alasanmu menulis novel tersebut dengan penuh kesadaran. Dan bayangankan hasil akhir yang akan kamu dapat jika kamu berhasil menyelesaikan novelmu tersebut. Dan, segera lanjutkanlah prosesmu menulis!
Nah, itulah sepuluh cara menjaga motivasi saat menulis novel yang bisa kamu terapkan. Yuk, segera kembalikan semangatmu dalam menulis dan ciptakan cerita-cerita luar biasa!