Krisis ISBN saat ini terjadi di Indonesia, tahukah kamu apa penyebabnya? Ketersediaan ISBN di Indonesia semakin sedikit ini terjadi karena masifnya penggunaan kode identifikasi buku jenis ini di masa covid 19.
Yakni sekitar tahun 2020 sampai 2021, yang mana banyak penulis baru berbondong-bondong menerbitkan buku. Namun, sebagian besar buku tersebut bukanlah buku solo dan buku yang bukan menjadi kebutuhan masyarakat.
Krisis ISBN, Bagaimana Seorang Penulis Harus Menyikapinya?
Lalu, sebagai seorang penulis bagaimana kamu harus menyikapinya? Dan di sini saya akan berbagi perspektif akan beberapa hal bijak yang bisa kamu lakukan, yaitu:
Gunakan QRCBN sebagai pengganti ISBN
Bijaksanalah dalam berpikir dan bertindak, jangan terlalu menganggap bahwa buku dengan ISBN sudah pasti bagus dan karen demi menuruti ego. Memang benar, buku ber-ISBN memiliki kelebihannya tersendiri terutama terkait dengan pemantauan atau distribusi. Namun bukan berarti buku yang tidak ber-ISBN itu buku yang buruk.
Selain ISBN, kamu pun bisa menggunakan kode QRCBN. Terutama jika bukumu tersebut kamu gunakan untuk kalangan pribadi atau bukan menjadi kepentingan masyarakat.
Pilihlah Penerbit Buku Kredibel
Yuk simak beberapa hal kenapa harus memilih penerbit kredibel dalam menyikapi krisis ISBN dan juga rekomendasinya:
Alasan pentingnya memilih penerbit kredibel
Mengapa memilih penerbit buku kredibel penting dalam menyikapi krisis ISBN? Begini, penerbit buku yang kredibel dan memiliki badan hukum yang jelas akan bijak dalam menentukan suatu buku patut atau tidak untuk mendapatkan ISBN.
Nah, semisal penerbit buku tersebut tidak kredibel bisa saja mereka melakukan kecurangan. Contohnya, karena keinginan penulis untuk memiliki ISBN dan disatu sisi buku tersebut kurang tepat rasanya jika memiliki ISBN maka si penerbit buku melakukan kecurangan dengan memberikan kode ISBN palsu.
Hal tersebut justru akan menimbulkan masalah baru. Pemalsuan kode ISBN! Sangat disayangkan bukan?
Rekomendasi penerbit buku kredibel
Sebuah penerbit buku kredibel, tidak akan serta merta menerbitkan setiap buku dengan ber-ISBN. Penerbit buku berkualitas dan terpercaya akan melakukan kurasi terlebih dahulu terhadap naskah yang masuk. Mengurasinya apakah buku tersebut layak untuk ber-ISBN, semisal hanya buku yang memiliki nilai manfaat, nilai jual dan ada potensi digandrungi masyarakatlah yang akan diajukan pemberian ISBN-nya.
Nah, tidak semua penerbit bersedia untuk melakukan hal tersebut. Adakalanya demi mendapatkan banyak keuntungan mereka akan mengesampingkan kualitas buku yang akan diajukan pemberian ISBN-nya.
Namun, tidak dengan Detak Pustaka yang telah berkomitmen memajukan dunia literasi di Indonesia. Pemberian ISBN hanya untuk buku dengan kualitas yang sudah dikurasi. Hanya buku yang memiliki nilai manfaat, nilai jual dan ada potensi digandrungi masyarakatlah yang Detak Pustaka ajukan pemberian ISBN-nya.
Komitmen tersebut juga ditunjukkan dengan aneka paket jasa penerbitannya. Di mana paket penerbitan bukunya beraneka ragam ada yang menyediakan layanan buku dengan kode QRCBN dan ISBN. Informasi lebih lanjut terkait jasa penerbitan buku dari Detak Pustaka silakan klik di sini, dan untuk paket penerbitannya silakan klik di sini.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai penulis dalam menyikapi krisis ISBN. Dapat kita lihat bahwa sebagai seorang penulis jika kita ingin buku dengan kode ISBN maka pastikanlah buku tersebut layak untuk mendapatkannya.
Pastikan buku tersebut memiliki nilai manfaat untuk banyak orang dan bukan untuk kalangan pribadi saja. Lalu sebagai penulis kita juga harus bijak dalam memilih penerbit. Jangan sampai kita memilih penerbit yang tidak peduli dengan krisis ISBN, yang mengajukan apapun bukunya untuk mendapatkan ISBN tanpa melihat kualitas buku yang akan diterbitkan.
Dan, jangan sampai pula karena salah memilih penerbit buku dan ego untuk memiliki buku ber-ISBN begitu tinggi lalu justru dapat kode ISBN palsu atau ilegal. Jadi mari bijak dalam menghasilkan karya dan pastikan memilih penerbit buku yang kredibel.