Ini Perbedaan Softcover dan Hardcover dalam Percetakan Buku!

Ini Perbedaan Softcover dan hardcover dalam percetakan buku

Bagi kamu yang berniat untuk mencetak buku, penting untuk mengetahui jenis cover apa yang sesuai dan cocok untuk bukumu. Dalam proses percetakan nantinya, kamu akan diberi dua pilihan jenis cover yaitu softcover dan hardcover. Nah, agar kamu tidak bingung dan salah memilih, maka simak perbedaan softcover dan hardcover dalam artikel ini!

Ini Perbedaan Softcover dan Hardcover dalam Percetakan Buku!

Memahami jenis cover yang akan kamu gunakan ketika akan mencetak buku adalah hal yang penting. Hal tersebut karena, walaupun terkesan sepele dan familiar, nyatanya masih ada sebagian orang yang belum memahami perbedaan antara softcover dan hardcover, lho. Oleh karena itu, mari kita kupas perbedaan di antara keduanya!

Jenis-Jenis Cover Buku

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai perbedaan softcover dan hardcover, kamu perlu mengetahui apa itu softcover dan hardcover terlebih dahulu di bawah ini!

1. Softcover

Cover jenis ini sering kali disebut sebagai sampul lunak. Softcover ini terbuat dari bahan yang lebih fleksibel seperti kertas atau karton yang cukup tebal, tetapi tetap lentur, sehingga mudah dilengkungkan. Cover ini memiliki ketebalan yang beragam, mulai dari 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm, hingga 310 gsm. Selain itu, softcover ini memiliki dua jenis yaitu art carton dan glossy.

2. Hardcover

Sesuai dengan namanya, hardcover merupakan jenis cover yang terbuat dari bahan yang keras dan tebal. Jika kamu bandingkan dengan softcover, cover jenis ini lebih kaku dan tidak bisa dilipat.

Hardcover ini terbuat dari bahan karton tebal atau papan berbahan kertas, yang kemudian dilapisi dengan kertas bergambar desain cover buku yang sudah dibuat. Buku dengan tipe cover seperti ini jarang ditemukan. Hal itu karena, biasanya akan membuat harga buku jauh lebih mahal.

Perbedaan Softcover dan Hardcover

Setelah kamu mengetahui apa itu softcover dan hardcover, tetapi masih bingung menentukan cover mana yang cocok untuk bukumu? Nah, kamu bisa menyimak informasi di bawah ini sebagai bahan pertimbangan tambahanmu!

1. Ketahanan buku

Perbedaan softcover dan hardcover yang pertama adalah dari segi ketahanan buku. Jika kita lihat dari daya tahan buku, maka hardcover lebih unggul jika ketimbang softcover. Selain itu, hardcover tidak mudah terlipat atau lecek. Hal ini karena, material kertas hardcover lebih tebal dan masih diberi laminasi yang membuat buku lebih tahan banting dan tahan terhadap air hujan.

Kamu juga tidak perlu melakukan perawatan yang sulit untuk menjaga bukumu agar tidak mudah rusak, jika dibandingkan dengan softcover yang masih membutuhkan sampul plastik. Sehingga penggunaan hardcover sangat disarankan untuk buku-buku yang bisa dibaca dan disimpan dalam jangka panjang.

2. Proses pengerjaan

Pebedaan selanjutnya adalah proses pengerjaannya. Tentu saja hardcover membutuhkan proses pengerjaan yang lebih kompleks, sehingga proses pembuatannya lebih lama ketimbang softcover. Hal ini karena, terdapat bahan berlapis-lapis untuk membuat sampul hardcover yang kuat. Jadi, jika kamu menginginkan bukumu terbit lebih cepat, maka softcover bisa menjadi pilihan yang tepat.

3. Berat dan ketebalan

Perbedaan berikutnya adalah berat dan ketebalan. Sudah pasti softcover dan hardcover memiliki berat dan ketebalan yang berbeda. Hal ini karena, keduanya memang menggunakan material yang berbeda.

Pada hardcover menggunakan material kertas karton yang tebal, keras, dan kaku. Sementara itu, softcover menggunakan jenis kertas yang lebih lentur dan cenderung tidak kaku.

4. Biaya

Jika kamu menginginkan biaya percetakan bukumu lebih ramah di kantong, maka softcover adalah jawabannya. Ini karena, hardcover sudah pasti lebih mahal ketimbang softcover.

Ketebalan, daya tahan, dan proses pembuatan hardcover tentu sudah cukup untuk memberi tahumu alasan mengapa hardcover lebih mahal. Jadi jika kamu ingin menggunakan hardcover, maka sudah pasti kamu harus siap untuk mengeluarkan budget ekstra.

5. Fungsi

Jika kamu melihat keduanya dari segi fungsinya, maka keduanya memiliki fungsi yang sama yakni melindungi isi buku. Namun, bedanya adalah pada ketahanan masing-masing. Kamu bisa menggunakan hardcover dengan ketahanan jangka panjang untuk berbagai dokumen penting seperti tugas akhir, buku tahunan, laporan tahunan pekerjaan, dan lain semacamnya.

Semantara itu, kamu bisa menggunakan softcover untuk perlindungan buku dalam kurun waktu tertentu. Softcover bisa kamu gunakan untuk buku-buku seperti buku tulis, buku teks, novel, antologi, dan lain semacamnya.

Nah, itu tadi perbedaan softcover dan hardcover dalam percetakan buku. Kamu tentu sudah memahami perbedaan di antara keduanya, bukan? Kedua jenis cover tersebut sama-sama bagus, kamu hanya perlu menyesuaikan dengan kebutuhanmu. Semoga artikel ini membantu!