Seorang penulis wajib hukumnya untuk tahu tentang apa itu paragraf dan juga jenis-jenisnya. Pengetahuan yang baik tentang apa itu paragraf tidak hanya membantu kita dalam menulis sebuah gagasan.
Akan tetapi, juga bisa membantu kita memahami informasi dari sebuah bahan bacaan. Dengan demikian, ketika kita ingin sebuah referensi jadi lebih mudah memahami informasi yang terdapat dalam sebuah buku yang kita baca.
Daftar isi
TogglePengertian Paragraf dan Jenis-Jenisnya yang Perlu Dipahami Penulis
Paragraf secara sederhana bisa dikatakan sebagai kumpulan kalimat, yang mana kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf susunannya terdiri dari gagasan pokok dan gagasan pendukung. Antara gagasan pokok dengan gagasan pendukung tersebut harus saling mendukung atau koheren.
Nah, supaya pemahamanmu terkait dengan paragraf jadi lebih baik, silakan baca artikel ini sampai habis, ya. Dalam artikel ini pun akan kamu jumpai terkait jenis dan ciri yang melekat di jenis-jenis paragraf. Yuk, simak materi ini sampai habis ya!
Artikel yang sesuai:
Apa itu Paragraf
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian beberapa kalimat. Atau bisa dikatakan juga bahwa paragraf ialah seperangkat kalimat yang mengacu pada satu topik. Yang berarti bahwa kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran yang mempunyai keterkaitan dengan satu topik.
Sebuah paragraf bisa saja terdiri dari satu kalimat, dua kalimat atau beberapa banyak kalimat, tapi satu paragraf hanya boleh memiliki satu bahasan topik yang sama. Yang mana topik tersebut akan dijabarkan dalam dua jenis kalimat yaitu kalimat utama dan kalimat pendukung.
Kalimat utama atau pikiran utama dari sebuah paragraf berfungsi sebagai pengendalinya. Sedangkan kalimat penjelas berfungsi sebagai pendukungnya.
Kalimat utama atau pikiran utama didefinisikan sebagai kalimat yang utama yang mana di dalamnya terdapat ide pokok atau gagasan utama dalam suatu paragraf. Ide pokok atau gagasan utama itu sendiri ialah gagasan yang menjadi pokok pengembangan paragraf sehingga dalam satu paragraf hanya ada satu gagasan utama.
Pembagian Jenis-Jenis dari Paragraf
Setelah kita membahas tentang apa itu pengertian paragraf, maka kini saatnya kita mempelajari tentang apa saja jenis-jenis paragraf. Jenis paragraf di sini akan kita kategorikan dalam dua kategori yaitu berdasarkan isinya dan yang kedua berdasarkan letak gagasan utamanya.
Jenis paragraf berdasarkan isinya
Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis yaitu:
1. Paragraf argumentatif
Paragraf jenis ini berisi ide, gagasan atau pendapat dari penulis dengan diikuti alasan yang kuat untuk menyakinkan pembaca. Penguat dari gagasan tersebut dapat berupa data dan fakta sebagai bukti.
Isi dari sebuah paragraf argumentatif berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain yang membacanya. Tujuannya ialah agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis.
Nah, untuk ciri ciri dari paragraf argumentasi antara lain:
- Memberikan asumsi yang bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada orang lain, bahwa apa yang dikemukakan merupakan kebenaran.
- Pada paragraf argumentatif dipaparkan bukti-bukti yang mendasari argumen tersebut, bisa berupa data, tabel, gambar dan sebagainya
- Memiliki kesimpulan di akhir paragraf.
2. Paragraf deskripsi atau deskriptif
Paragraf ini adalah jenis paragraf yang menggambarkan suatu objek dalam bentuk teks dengan lengkap dan jelas sehingga pembacanya mendapat gambaran objek dengan nyata. Teknik menulis paragraf ini mengandalkan indra, sehingga pembacanya dibuat seolah-olah bisa benar-benar melihat, mendengar, meraba, merasa objek yang diceritakan tersebut.
Objek yang bisa dideskripsikan di paragraf deskriptif ini beraneka ragam, boleh tentang hewan, manusia, lingkungan sekitar, tempat sampai masa dan lain sebagainya. Yang mana hal-hal tersebut atau objek tersebut akan digambarkan dengan sangat jelas atau rinci, detail dan jelas melalui paragraf deskriptif.
Untuk memperjelas penggambaran akan suatu objek maka penggambaran yang ditampilkan tersebut merupakan hasil indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan) sang penulis. Dengan demikian, pembaca dapat lebih mudah mencerna dan membayangkan atau mengimajinasikan objek yang dimaksud atau yang dideskripsikan.
3. Paragraf naratif
Paragraf naratif merupakan jenis paragraf yang memaparkan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis dan memiliki alur gagasan yang pasti. Unsur yang paling penting pada sebuah paragraf naratif adalah unsur peristiwa atau tindakan.
Peristiwa atau tindakan tersebut dilakukan oleh seseorang di waktu dan latar tertentu yang tersaji jelas di dalam paragraf. Sehingga peristiwa dapat tergambarkan dengan jelas bagaimana kronologinya oleh pembaca.
Nah, jenis paragraf naratif sendiri dibedakan menjadi dua yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Paragraf narasi ekspositoris merupakan jenis teks narasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca agar wawasannya bertambah luas. Sedangkan paragraf narasi sugestif itu berupa kisah fiktif dan bersifat imajinatif.
4. Paragraf ekspositif
Merupakan jenis paragraf yang memaparkan kejadian suatu peristiwa dengan tujuan untuk menceritakan kembali. Teknik dalam menulis paragraf ini yaitu dengan menyajikan peristiwa atau objek yang disampaikan dengan cara menjelaskan atau memberitahukan informasi tertentu.
Meskipun paragraf jenis ini memiliki sifat memaparkan, tapi paragraf jenis ini berbeda dengan paragraf deskriptif. Paragraf ekspositif bisa untuk menyampaikan atau menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
Agar informasi bisa tersampaikan dengan jelas maka pada jenis paragraf ini mengandung unsur 5W+1H (What, Who, When, Why, dan How). Maka, tidak heran jika kita katakan bahwa jenis paragraf ini memiliki gaya penulisan yang informatif.
Ciri lain dari paragraf ekspositif antara lain yaitu menampilkan definisi dan menampilkan langkah-langkah , metode atau cara melakukan sesuatu tindakan. Untuk jenisnya sendiri paragraf eksposisi dibedakan menjadi eksposisi:
- definisi,
- klasifikasi
- proses
- ilustrasi
- berita
- pertentangan
- perbandingan, dan analisis.
5. Paragraf persuasif
Pada jenis paragraf ini, penulis berusaha meyakinkan seseorang atau pembacanya agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis pada waktu sekarang atau pada waktu yang akan datang. Paragraf ini bersifat membujuk, merayu, menghimbau dan mengajak pembacanya agar tertarik dan mengikuti kemauan penulis.
Untuk menarik hati pembacanya maka dalam paragraf ini sang penulis perlu menampilkan bukti, data dan fakta untuk menyakinkan pembaca. Maka dari itu dalam jenis paragraf persuasif data dan fakta menjadi hal penting yang perlu digali oleh penulis agar teks yang mereka hasilkan berkualitas, alih-alih mengajak pembaca tetapi juga memberi mereka pengetahuan yang luas.
Jenis paragraf berdasarkan letak gagasan utamanya
Berdasarkan letak gagasan utamanya paragraf dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
Paragraf deduktif
Paragraf ini adalah jenis paragraf yang gagasan utamanya berada di awal paragraf. Jadi, paragraf jenis ini gagasannya berkembang dari umum ke khusus.
Kalimat utama pada paragraf deduktif berada di awal paragraf. Lalu, kalimat penjelasnya berada tepat setelah kalimat utamanya. Ciri dari paragraf ini yaitu gagasan utama atau ide pokok berupa pernyataan umum.
2. Paragraf induktif
Jika paragraf deduktif gagasan utamanya ada di awal paragraf, pada paragraf induktif gagasan utamanya ada di akhir paragraf. Paragraf induktif diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.
Melalui hal-hal atau peristiwa khusus yang disebut di awal tersebut lalu diambil sebuah kesimpulan yang bersifat umum. Maka pada jenis paragraf ini sangat umum digunakan konjungsi seperti berikut ini:
- jadi
- akhirnya
- akibatnya
- oleh karena itu
- maka dari itu
- berdasarkan uraian di atas
- dengan demikian
Yang mana konjungsi tersebut berfungsi untuk menghubungkan kalimat pendukung dengan kalimat gagasan utama.
Nah, itulah pengertian dari paragraf dan juga jenis-jenisnya. Semoga pemaraparan di atas bisa menambah pengetahuanmu tentang paragraf dan bisa meningkatkan kemampuanmu dalam membuat karya tulis yang semakin berkualitas, ya!