Melakukan penelitian adalah bagian penting dalam dunia akademik, terutama bagi mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi. Dalam proses ini, pemahaman yang mendalam tentang desain penelitian sangat penting agar penelitian berjalan sesuai rencana dan menghasilkan data yang valid serta relevan.
Desain penelitian berfungsi sebagai peta yang memandu peneliti dalam setiap tahap penelitian, mulai dari perumusan masalah hingga pelaporan hasil. Dengan desain yang baik, peneliti dapat mengatur metode, teknik pengumpulan data, serta analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
Daftar isi
TogglePengertian Desain Penelitian, Ciri-Ciri, Jenis dan Langkah Menyusunnya
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian desain penelitian, jenis-jenisnya, serta langkah-langkah menyusun desain penelitian yang efektif. Harapannya setelah membaca artikel ini, kamu bisa memahami konsep dasar dari apa itu desain penelitian.
Dengan demikian, kedepannya proses penelitian yang kamu lakukan bisa berjalan dengan lebih lancar. Yuk simak segera materi tentang desain penelitian berikut ini, ya!
Artikel yang sesuai:
Pengertian Desain Penelitian
Pengertian desain penelitian adalah rencana atau strategi yang berguna untuk mengatur dan melaksanakan penelitian. Yang mana mencakup metode, teknik pengumpulan data, serta analisis yang berguna untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.
Strategi penelitian bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian valid, reliabel, dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Desain penelitian juga bisa membantu kita dalam menentukan alat dan cara apa yang cocok digunakan untuk mengatasi masalah dalam penelitian.
Ciri-Ciri Desain Penelitian
Supaya pemahamanmu terkait apa itu desain penelitian semakin matang, mari kita simak apa saja ciri-ciri suatu desain penelitian yang baik, dalam uraian berikut:
- Jelas dan terstruktur desain harus memiliki kerangka yang jelas, mencakup tujuan, metode, dan prosedur penelitian.
- Logis dan sistematis, perancangan desain penelitian haruslah terorganisir untuk memastikan hasil yang valid.
- Fleksibel, walaupun terstruktur, desain penelitian harus bisa beradaptasi dengan kondisi lapangan yang dinamis.
- Berorientasi pada tujuan, desain harus berfokus pada pencapaian tujuan penelitian yang telah ditetapkan.
- Relevan, desain penelitian harus sesuai dengan masalah dan topik yang diteliti.
Konsep Penting Desain Penelitian
Berikut ini ialah konsep dan istilah penting dalam memahami apa itu desain penelitian:
- Variabel, merupakan unsur yang diukur, dikendalikan, atau dimanipulasi dalam penelitian.
- Populasi, merupakan keseluruhan objek penelitian,
- Sampel, merupakan bagian yang mewakili populasi tersebut.
- Instrumen penelitian, merupakan alat atau metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, seperti kuesioner, wawancara, dan observasi.
- Validitas, tingkat keakuratan hasil penelitian dalam menggambarkan fenomena yang diteliti.
- Reliabilitas, konsistensi hasil penelitian jika penelitian dilakukan kembali dalam kondisi yang sama.
- Metode analisis, teknik yang digunakan untuk mengolah dan menginterpretasikan data.
Jenis-Jenis Desain Penelitian
Berikut adalah beberapa jenis desain penelitian yang perlu kamu pahami:
1. Desain penelitian eksperimental
Desain penelitian eksperimental adalah metode penelitian yang melibatkan manipulasi variabel independen untuk mengamati pengaruhnya terhadap variabel dependen. Peneliti menciptakan kondisi tertentu untuk menguji hipotesis dalam lingkungan yang terkontrol.
Ciri-ciri desain penelitian eksperimental
Supaya kamu makin paham dengan jenis desain penelitian ini, berikut ialah ciri-cirinya:
- Melibatkan kontrol penuh terhadap variabel yang diuji.
- Subjek penelitian dipilih secara acak atau sesuai kebutuhan.
- Peneliti menciptakan perlakuan khusus untuk mengamati pengaruhnya.
- Kondisi penelitian diatur untuk menghindari faktor pengganggu.
Jenis-jenis desain penelitian eksperimental
Sementara itu, desain penelitian ini memiliki beberapa jenis bentuk yaitu:
- Eksperimen murni (true experimental)
- Eksperimen Semu (quasi-experimental)
- Eksperimen Lapangan (field experiment)
- Eksperimen laboratorium
2. Desain penelitian survei
Desain penelitian survei adalah metode pengumpulan data yang melibatkan sejumlah besar responden untuk mendapatkan gambaran tentang fenomena tertentu. Metode ini cocok untuk penelitian di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan pemasaran.
Nah, desain penelitian survei ini memiliki beberapa ciri yaitu:
- Populasi yang luas, survei melibatkan sejumlah besar individu yang mewakili populasi tertentu.
- Pengumpulan data standar, pengumpulan data menggunakan instrumen seperti kuesioner atau wawancara terstruktur.
- Analisis kuantitatif, analisis datanya secara statistik untuk mendapatkan kesimpulan umum.
- Responden anonim, survei sering dilakukan secara anonim untuk meningkatkan kejujuran dalam jawaban.
3. Desain penelitian longitudinal
Desain penelitian longitudinal adalah metode penelitian yang melibatkan pengamatan terhadap subjek yang sama dalam periode waktu tertentu untuk melihat perubahan, perkembangan, atau tren yang terjadi. Metode ini banyak digunakan dalam bidang sosial, kesehatan, dan psikologi.
Ciri-ciri desain penelitian longitudinal
Sebenarnya metode ini hampir sama dengan desain penelitian survei, akan tetapi prosesnya berlangsung secara periodik. Nah, untuk ciri-cirinya sendiri yaitu sebagai berikut:
- Pengamatan berkelanjutan, artinya pengumpulan data terjadi secara berulang dari subjek yang sama selama periode tertentu.
- Analisis perubahan, memungkinkan peneliti untuk mempelajari perubahan dalam variabel yang diteliti.
- Studi perkembangan, cocok untuk mempelajari perkembangan manusia atau fenomena sosial dari waktu ke waktu.
Jenis-jenis desain penelitian longitudinal
Berikut ini beberapa jenis desain penelitian longitudinal:
- Studi panel, melibatkan pengamatan terhadap kelompok yang sama dalam interval waktu tertentu.
- Studi kohort, mengamati kelompok tertentu yang memiliki karakteristik sama (misalnya tahun kelahiran) dan melacak perkembangan mereka.
- Studi waktu berulang, perolehan sumber dari beberapa titik waktu dari kelompok berbeda tetapi dengan karakteristik yang sama.
Keunggulan dan kelemahan desain penelitian longitudinal
Desain penelitian longitudinal ini memiliki keunggulan antara lain:
- Dapat mempelajari perubahan jangka panjang.
- Memberikan wawasan yang mendalam tentang pola perkembangan.
- Memungkinkan prediksi terhadap tren masa depan.
Sementara itu, kelemahannya yaitu sebagai berikut:
- Memerlukan waktu dan biaya yang besar.
- Berpotensi mengalami kehilangan subjek karena periode penelitian yang panjang.
- Kompleks dalam pengelolaan data dan analisis.
4. Desain penelitian studi kasus
Strategi penelitian ini merupakan jenis desain penelitian yang fokus pada analisis mendalam terhadap satu atau beberapa subjek dalam konteks tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena atau isu dengan cara yang lebih rinci dan menyeluruh, yang seringkali melibatkan pengumpulan data kualitatif.
Ciri-ciri desain penelitian studi kasus
Untuk semakin membuka pemahamanmu terkait strategi penelitian ini, berikut ialah ciri-cirinya:
- Fokus pada kasus tertentu, penelitian studi kasus berfokus pada suatu kasus spesifik, seperti individu, kelompok, organisasi, atau peristiwa dalam konteks waktu dan tempat tertentu.
- Pendekatan kualitatif, studi kasus cenderung menggunakan data kualitatif untuk mengeksplorasi fenomena secara mendalam, meskipun ada juga yang menggabungkan data kuantitatif.
- Desain yang fleksibel, desain penelitian ini memungkinkan peneliti untuk beradaptasi dengan kondisi yang terjadi di lapangan, menjadikannya sangat kontekstual dan spesifik.
- Pengumpulan data yang beragam, yang mana data dapat bersumber melalui wawancara, observasi, dokumentasi, atau sumber lain yang relevan dengan kasus tersebut.
- Analisis kontekstual, studi kasus lebih menekankan pada analisis kontekstual yang mendalam, tidak hanya mencari hubungan sebab akibat tetapi juga menginterpretasikan kejadian dalam konteksnya.
Langkah-Langkah Menyusun Desain Penelitian
Kita telah tahu apa itu desain penelitian dan jenis-jenisnya. Sekarang mari kita cari tahu bagaimana langkah-langkah menyusunnya. Melansir Insiteq, untuk menyusun desain penelitian yang baik, langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
- Mengidentifikasi masalah penelitian,
- Melakukan tinjauan pustaka, berguna untuk menyediakan landasan bagi penelitian
- Penentuan hipotesis
- Rumuskan desain penelitian
- Pilih metode penelitian
- Mengumpulkan data
- Membersihkan dan mengkodekan data
- Menganalisis data
- Menafsirkan data dan menguji hipotesis
- Tulis laporannya
- Sajikan hasil temuannya
Nah, itulah beberapa hal tentang desain penelitian. Agar wawasanmu semakin luas jangan lupa membaca berbagai sumber referensi lainnya. Dan pastikan kamu paham betul akan desain penelitian yang akan kamu gunakan untuk proses penelitianmu, ya!