Konversi karya ilmiah menjadi buku merupakan salah satu inisiatif yang baik untuk memajukan dunia literasi di Indonesia. Sebab, buku menjadi media penyampai ilmu pengetahuan yang penyajiannya lebih mudah dipahami dari pada karya ilmiah. Baik dari segi struktur, kepenulisan, sampai bahasa yang digunakan.
Selain bermanfaat untuk dunia literasi Indonesia agar semakin maju, konversi karya ilmiah menjadi buku juga bisa kamu jadikan sebagai sumber penghasilan maupun untuk persyaratan naik jabatan. Nah, sekarang pertanyaannya, bagaimana cara atau prosedur untuk bisa menerbitkan buku dari karya ilmiah?
Prosedur Konversi Karya Ilmiah untuk Bisa Diterbitkan Menjadi Buku
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa prosedur yang perlu kamu lakukan jika ingin mengkonversi karya ilmiah baik karya hasil PKM, skripsi, tesis, sampai disertasi. Berikut ini adalah pemaparannya:
1. Membaca Karya Ilmiahmu Kembali
Tahap pertama sebelum melakukan konversi karya ilmiah menjadi buku adalah membacanya terlebih dahulu. Mungkin kamu bertanya, mengapa perlu dibaca lagi padahal karya tersebut dirimu sendiri yang menulisnya.
Membaca kembali karya ilmiah yang kamu tulis akan membantu untuk memudahkan kamu memasuki tahap selanjutnya. Selain itu, hal ini bertujuan agar kamu semakin mengenal atau memahami apa yang sudah kamu tulis.
2. Membuat Kerangka Buku
Proses selanjutnya untuk melakukan konversi karya ilmiah menjadi buku adalah membuat kerangka buku atau struktur tulisan buku. Struktur antara buku dengan karya ilmiah tentu saja berbeda, bukan?
Di mana, karya ilmiah biasanya tersusun atas beberapa bab saja (sekitar lima bab). Yaitu terdiri dari bab-bab pokok saja yakni pendahuluan, tinjauan pustaka, prosedur penelitian, hasil dan pembahasan, dan penutup.
Karya ilmiah biasanya juga disertakan lembar persetujuan atau pengesahan dari instansi (kampus) di mana kamu belajar atau mengajar. Sedangkan buku, bisa lebih dari lima bab dan itu tergantung dengan konteks apa saja yang dibahas sesuai dengan karya ilmiah yang kamu kerjakan.
3. Mengumpulkan Referensi Pendukung Lainnya
Karya ilmiah seperti skripsi, disertasi, maupun tesis biasanya tersaji dengan padat dan jelas. Sedangkan buku biasanya, pembahasannya lebih luas oleh karena itu referensi atau pun data pendukung lain mungkin saja diperlukan.
4. Penulisan Ulang di Kerangka atau Outline Buku
Proses selanjutnya adalah melakukan penulisan ulang, ini menyangkut beberapa hal. Yakni dari proses menentukan judul buku sampai dengan isi yang disesuaikan dengan outline yang telah dibuat.
Untuk mengisi setiap bagian outline atau kerangka buku, pastikan gaya bahasa yang kamu gunakan diubah, ya! Gunakan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat umum. Selain itu ada beberapa tips lain terkait penulisan ulang ini, yaitu:
- Ambillah bagian pokoknya saja pada bab pendahuluan, tinjauan pustaka dan prosedur penelitian
- Bagian hasil penelitian konversikanlah dengan pemaparan yang sederhana (mudah dipahami). Artinya apabila pada karya ilmiah lebih menggunakan bahasa yang ilmiah maka ubah menjadi bahasa keseharian atau yang lebih sederhana.
- Jika diperlukan tambahkan data dan fakta pendukung agar semakin mudah dipahami pembaca.
- Untuk bagian penutup atau kesimpulan konversikanlah menjadi implementasi, agar pembaca tahu manfaat dari hasil penelitianmu tersebut.
5. Lakukan Proses Revisi, Editing, dan Proofreading
Tahapan karya ilmiah menjadi buku berikutnya yaitu melakukan proses perbaikan naskah. Proses ini terdiri dari tiga tahap yaitu revisi, editing, dan proofreading agar naskahmu menjadi lebih sempurna.
6. Mengirimkannya ke Penerbit
Selanjutnya adalah mengirimkan naskahmu ke penerbit buku agar bukumu bisa diterbitkan. Sebagai rekomendasi penerbit buku kredibel kamu bisa mempercayakannya kepada penerbit buku Detak Pustaka. Ada berbagai macam paket penerbitan yang bisa kamu pilih, untuk selengkapnya bisa kamu lihat di sini.
Kamu pun juga bisa menerbitkannya secara self publishing, dan bila kamu memerlukan jasa pembuatan cover, layout buku sampai pengurusan ISBN kamu bisa mempercayakannya kepada Detak Pustaka. Sebab, selain memberikan layanan penerbitan buku, kami juga memberikan jasa pra cetak.
Itulah beberapa prosedur menerbitkan buku dari hasil konversi karya ilmiah menjadi buku. Bagaimana, cukup mudah, bukan, prosesnya?
Jika dirasa sulit atau tidak tersedia waktu, maka kamu pun juga bisa menggunakan jasa konversi karya ilmiah maupun buku dari Detak Pustaka, lho. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik tautan link di bawah ini: