Konjungsi atau biasa kita kenal dengan kata penghubung memiliki beberapa jenis yang salah satunya yaitu konjungsi antarkalimat. Konjungsi sendiri dalam bahasa Indonesia memiliki peranan yang penting sebagai sebuah penghubung antarkata, frasa, klausa, hingga kalimat sehingga tercipta kalimat yang padu dan efektif.
Fokus kita kali ini ialah mempelajari kata hubung antarkalimat. Harapannya setelah membaca artikel ini pemahaman kita tentang konjungsi antarkalimat jadi lebih kuat, sehingga setelahnya kita mampu menyusun karya tulis dengan susunan kalimat maupun paragrafnya dengan efektif, mengalir, logis dan terstruktur.
Daftar isi
ToggleKonjungsi Antarkalimat: Pengertian, Jenis dan Contohnya
Baiklah, tanpa berlama-lama lagi berikut ialah penjelasan terkait dengan konjungsi antarkalimat. Silakan menyimak dan pahami urainya di bawah ini, ya!
Pengertian Konjungsi Antarkalimat
Pada sub bab pertama ini kita akan mengulik lebih dalam terkait pengertian konjungsi antarkalimat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi didefinisikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi dibagi jadi dua yaitu intrakalimat dan antarkalimat.
Artikel yang sesuai:
Kata hubung intrakalimat menghubungkan klausa dalam satu kalimat, sedangkan yang antar kalimat selalu berada di awal kalimat kedua dan dipisahkan dengan tanda baca (biasanya tanda titik atau koma). Konjungsi antarkalimat ini berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat secara logis.
Konjungsi ini tidak memengaruhi struktur gramatikal kalimat. Justru memperkuat hubungan ide antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.
Jenis-Jenis Konjungsi Antarkalimat dan Contohnya
Setelah kita mempelajari pengertian dari konjungsi antarkalimat, kini saatnya kita tahu jenis-jenis dan contoh kalimat dari setiap jenisnya. Yang mana jenis kata hubung antarkalimat ini dibagi menjadi sembilan jenis, dan dari sembilan jenis tersebut ada beberapa contoh kata konjungsi antarkalimatnya.
Nah, dalam uraian di bawah ini kita akan mengulik jenis konjungsi antarkalimat beserta contoh kata konjungsinya lengkap dengan contoh kalimatnya, yaitu sebagai berikut ini:
1. Konjungsi antarkalimat yang berfungsi untuk menyatakan pertentangan dalam gagasan
Kata penghubung antarkalimat jenis pertentangan ini digunakan untuk menyatakan perbedaan atau pertentangan di dalam suatu gagasan. Contoh konjungsi ini meliputi:
- biarpun – begitu,
- sekalipun demikian – begitu,
- walaupun demikian – begitu,
- dan meskipun demikian – begitu.
Contoh kalimat yang menampilkan penggunaan konjungsi antarkalimat jenis pertentangan yaitu sebagai berikut:
- Laila kurang suka dengan kepribadian kakaknya yang serakah dan egois. Walaupun begitu, dia tetap berupaya untuk menghormati kakaknya.
- Hasil kerja tim pemasaran kurang memuaskan pimpinan perusahaan. Sekalipun demikian, pimpinan perusahaan tidak marah justru memberikan arahan dan memotivasi tim pemasaran.
- Jumlah cadangan minyak di seluruh dunia terus mengalami penurunan. Meskipun demikian, masih banyak masyarakat dunia yang belum sadar untuk menerapkan pola hidup hemat energi.
- Darma hidup dengan nenek angkatnya yang sebenarnya masih berkerabat jauh. Biarpun begitu, Darma tetap menyayangi neneknya dengan tulus.
- Sulli adalah gadis yang baik hati, tidak sombong dan sangat ramah dengan siapapun yang ia jumpai meskipun ia sudah sangat sukses.
- Leo belum berhasil menjadi juara di lomba menulis cerpen, meskipun begitu ia sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik.
- Setiap hari Bunda bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan keluarga, walaupun begitu Bunda tidak pernah terlambat ke sekolah untuk mengajar.
2. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan lanjutan dari suatu peristiwa
Jenis konjungsi antarkalimat berikutnya yaitu kata penghubung yang menyatakan lanjutan dari suatu peristiwa yang terjadi. Contoh kata yang termasuk konjungsi ini yaitu:
-
- sesudah itu
- setelah itu
- selanjutnya.
Sementara itu, kalimat yang memperlihatkan contoh penggunaan konjungsi antarkalimat jenis ini yaitu:
- Lukman berangkat lebih dulu menuju lapangan bola, setelah itu baru Leo akan menyusul.
- Kue dimasukkan ke dalam oven, setelah itu suhu oven diatur sebesar 120°C selama 30 menit.
- Ketika musim hujan tiba banyak petani yang mulai menggarap sawahnya, setelah itu akan segera tiba musim panen.
- Pagi ini Susi pergi ke pasar, setelah itu memasak sarapan dan selanjutnya mengantar anaknya ke sekolah.
- Ibu mewajibkan anak-anaknya untuk mengerjakan tugas terlebih dahulu, baru setelah itu diperbolehkan untuk bermain bersama teman-temannya.
3. Kata hubung antarkalimat yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya
Konjungsi antarkalimat berikutnya yaitu yang menyatakan kebalikan dari apa yang dinyatakan sebelumnya. Kata yang identik dengan konjungsi ini yaitu kata “sebaliknya”. Nah, untuk contoh kalimatnya sendiri yaitu:
- Selama buah jeruk belum matang sempurna, ibu melarang kita untuk memetiknya, sebaliknya ibu meminta kita untuk mengompres jeruk tersebut agar tidak dimakan lalat buah.
- Ibu sangat sulit tidur dan perlu menonton YouTube dulu sebelum tidur. Sebaliknya, Fenti sangat mudah tidur bahkan jika rumah sedang ramai.
- Saya sangat suka pedas dan sambal ayam adalah makanan favorit saya. Sebaliknya, ibuk saya sangat benci makanan pedas dan memintaku untuk mengurangi konsumsi sambal.
4. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan keadaan yang sebenarnya
Kata penghubung jenis ini menyatakan keadaan yang sebenarnya atau bisa juga dikatakan memberikan fakta yang sesungguhnya. Konjungsi antarkalimat jenis ini identik dengan kata “sesungguhnya dan bahwasanya”.
Nah, untuk contoh kalimat yang menggunakan konjungsi jenis ini antara lain yaitu:
- Sari sudah mengatakan bahwasanya dirinya alergi terhadap kacang.
- Roti kacang yang ada di meja itu sesungguhnya bukan untuk Sari karena Sari alergi kacang.
- Sesungguhnya Dini tidak mau berangkat ke pasar swalayan seorang diri.
5. Konjungsi antarkalimat yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya
Kata penghubung ini berfungsi untuk menguatkan keadaan yang telah kita nyatakan sebelumnya. Kata hubung ini identik dengan penggunaan kata “malahan atau bahkan”.
Untuk contoh kalimat yang menggunakan jenis konjungsi ini antara lain, yaitu:
- Walaupun Lukman terlihat hidup sederhana tapi dia adalah orang yang kaya, bahkan tahun lalu dia sudah membeli satu hektar tanah lagi di kampungnya.
- Uang saku yang diberikan ibu kepada Sindi sudah sangatlah cukup. Bahkan dengan uang itu Sindi bisa menabung untuk wisata akhir tahun di sekolahnya.
- Fedro sudah sangat puas dengan masakan yang dibuatkan oleh istrinya, malahan dia merasa sangat bangga dengan istri tersebut.
- Ketika kita berkunjung ke rumah orangtua, orangtua kita selalu membekali oleh-oleh yang banyak. Saking banyaknya malahan bisa kita bagikan ke para tetangga.
6. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya
Jadi konjungsi antarkalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu hal yang bertentangan dengan keadaan sebelumnya atau di kalimat sebelumnya. Konjungsi jenis ini identik dengan penggunaan kata “namun atau akan tetapi”.
Sementara itu, contoh kalimat yang menggunakan jenis kata hubung antarkalimat ini yaitu:
- Sebenarnya Sari sudah sangat marah dengan perlakuan kasar ayah terhadap ibunya, namun dia tidak tahu harus berbuat apa.
- Laili hanya pergi ke Bandung selama dua hari untuk me time, tetapi suaminya memberikan banyak uang saku yang membuat Laili sungkan.
- Ayah selalu tegas terhadap semua anak-anaknya. Namun, Ayah tidak pernah main tangan terhadap anaknya.
7. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan konsekuensi
Jenis kata penghubung antarkalimat berikutnya yaitu untuk menyatakan konsekuensi. Di mana kata hubung ini identik dengan penggunaan kata “dengan demikian”.
Nah, untuk contoh kalimat yang menggunakan jenis konjungsi antarkalimat ini yaitu:
- Karena banyak kelebihan yang diberikan Detak Pustaka sebagai penerbit buku, dengan demikian Laili tidak ragu untuk menggunakan jasa penerbitan Detak Pustaka.
- Seluruh keluarga sudah menyepakati diskusi untuk berlibur ke Jepang akhir tahun yang diadakan pada malam hari, dengan demikian diskusi terkait tujuan wisata sudah ditutup dan tidak bisa lagi diubah.
8. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan akibat
Jadi, kata penghubung ini digunakan untuk menyatakan hubungan sebab-akibat. Yang mana konjungsi ini identik dengan penggunaan kata “oleh karena itu atau oleh sebab itu”.
- Detak Pustaka telah berhasil menerbitkan ribuan buku berkualitas unggul, oleh karena itu jika kamu sedang mencari penerbit buku, Detak Pustaka dapat kamu jadikan pilihan yang tepat.
- Rumahku sudah membuat peraturan terkait jadwal membersihkan rumah dan sudah disepakati bersama seluruh anggota keluarga, oleh karena itu semua harus mematuhinya.
- Ibu tidak pernah langsung menenangkan anaknya yang menangis karena jatuh ketika bermain, oleh sebab itu ketika adik jatuh ibu hanya mengawasinya dari jauh dan memberikan kesempatan kepada adik untuk menangani apa yang terjadi padanya.
- Hari ini adiknya Lusi menikah, oleh karena itu Lusi ijin tidak masuk kerja.
9. Konjungsi antarkalimat yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya
Kata hubung antarkalimat ini identik dengan penggunaan kata “sebelum itu”. Nah, untuk contoh kalimat yang menggunakan konjungsi antarkalimat ini yaitu:
- Ibu telah selesai memasak ikan lele, sebelumnya ibu sangat takut untuk memasaknya karena tekstur kulitnya yang licin.
- Lusi telah kembali bangkit, sebelumnya dia sangat terpuruk karena putus cinta.
- Para koruptor yang mengajukan banding divonis selama 30 tahun penjara, sebelumnya vonis hanya 15 tahun penjara.
- Sari akan berlibur ke puncak bersama temannya selama tiga hari, sebelum itu dia sudah ijin kepada ibunya dan berjanji untuk menjaga diri.
- Pak Hasan selalu berangkat ke kantor tepat pukul 07.00 WIB, sebelum itu ia tidak lupa meminum teh buatkan istri tercintanya.
Nah, itulah beberapa hal terkait konjungsi antarkalimat yang meliputi pengertian, jenis dan contoh kata lengkap dengan contoh kalimat yang menggunakan kata hubung antarkalimat. Semoga pembahasan di atas bisa menambah keterampilanmu dalam menulis karya tulis, ya! Jangan lupa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan!