“Berdasarkan informasi di atas, tentukan frekuensi getaran dari bandul tersebut!” aku memandang soal yang terpapang jelas di kertas ujian ku. Tanganku mulai menulis angka angka dengan lincahnya. Menghitung dan menuliskan kembali beberapa hasil perhitungan di selembaran kertas yang memang digunakan untuk menulis hasil hitung sementara.
Cerpen – Kenangan Kala Itu by Kayla Bilqis
Aku menghentikan gerakan tangan ku sejenak, memandangi langit langit kelas lalu mengusap wajahku. Hari ini adalah ujian kenaikan kelas, dan tentunya ruangan ujianku diacak bersama anak kelas 7. Kelas ku juga dibagi menjadi 2 ruangan berdasarkan nomer absensi.
Tak sengaja, aku melihat sepasang anak kelas 7 yang berbagi jawaban melalui secarik kertas. Aku tersenyum selagi memandangi mereka. Kelakuan mereka mengingatkanku pada diriku saat masih duduk dibangku kelas 6. Sewaktu ujian tengah semester berlangsung.
“ssh, Ken. Jawaban no 13 dong” rintih Tera seraya menoleh kearahku. Meski terdapat guru pengawas, entah mengapa dia bisa senekat itu hanya demi meminta jawabanku yang tak selalu benar. Hal seperti ini selalu ku lakukan dengan Tera, sahabat laki laki ku sejak kelas 4.
“ga” jawabku singkat dan tetap meneruskan menulis jawaban di kertas ujianku. Tera hanya berdesis. Ia menoleh kearah guru pengawas sejenak lalu kembali menoleh kearahku.
” Kenapa mah, nanti aku kasih jawaban juga deh kalau kamu gabisa” tawar Tera dengan suara pelan. “ugh baiklah, jawabannya A” aku menyerah karena luluh dengan nada bicaranya. Rasanya seperti aku di hipnotis oleh dirinya.
“thanks Ken, nanti kalo butuh jawaban tinggal panggil aku aja” ujarnya dengan mengacungkan ibu jarinya. Bertukar jawaban memang kebiasaan aneh kami. Tapi karena rutinitas sepele ini, hubungan pertemanan ku dan Tera menjadi erat.