Suara menyebalkan itu kian terdengar kacau,
Menjajah tawa tak bersalah hingga terdiam
Puisi – Gadis yang Sulit Tenang by Adila Firdausi
Traumaku pada malam tampak berulang,
Sebab tangisanku tumpah pada setiap petang
***
Sekujur tubuhku yang kaku dipaksa tunduk,
Memungut air mataku yang tiada henti terjatuh
Perkara janji bahagia kini justru terpeluk peluh,
Takdir seolah risih menyudahi tawaku yang palsu
***
Tangisku yang lantang lantas bersuara pelan
Langkah yang mendekat, penyebab air mata hilang
Tiba waktuku tuk kembali bersikap tenang,
Mengabaikan umpatan lelah dari isi pikiran
***
Meski ekspetasi hidup telah ku takar secukupnya,
Tapi pijakan yang kulakui tak pernah mudah
Yah, pikiranku tiada bosan didatangi resah
Apa aku mendapat era tuk tertawa tanpa pura-pura?
Sidoarjo, 18 Juni 2022
Penulis: Adila Firdausi