Apakah kamu pernah melakukan presentasi tetapi tidak mendapatkan perhatian penuh dari audiens? Jika iya, pasti terasa sangat menyedihkan ketika kamu sudah berbicara panjang lebar tetapi tidak didengarkan dengan baik.
Maka dari itu untuk memikat perhatian audiens, sangat penting bagi kamu untuk mengetahui cara membuat presentasi yang dinamis dan interaktif. Presentasi yang interaktif akan membantu audiens ikut terlibat dalam presentasi dan menambah tingkat kepahaman mereka terhadap materi yang kamu presentasikan.
Daftar isi
ToggleCara Membuat Presentasi yang Interaktif di Google Slide
Menciptakan interaksi dengan audiens juga bisa membuat presentasi terkesan lebih hidup dan apa yang dipresentasikan benar-benar memberikan dampak yang berarti bagi audiens.
Nah, mengetahui betapa pentingnya menciptakan presentasi yang interaktif tersebut, artikel kali ini akan fokus membahas tentang cara membuat presentasi yang interaktif menggunakan google slide. Berikut ini cara-cara yang bisa kamu lakukan:
Artikel yang sesuai:
1. Memasukkan Hyperlink
Pertama, kamu bisa memasukkan hyperlink di dalam slide presentasimu. Kamu bisa memilih kata atau teks yang ingin kamu masukkan link tertentu. Pastikan teks yang kamu pilih masih sesuai dengan konteks topik yang dibahas di dalam link, ya.
Jadi, link tersebut biasanya berisi penjelasan lebih mendalam mengenai topik yang sedang kamu bahas. Hal ini bisa memberikan pemahaman lebih jauh kepada audiens mengenai topik yang kamu bahas dalam presentasi.
Menggunakan hyperlink juga memungkinkan slide presentasi tetap rapi dan tidak terlalu banyak memuat informasi. Dengan begitu, audiens akan merasa nyaman saat membaca slide presentasimu.
2. Menambahkan Bentuk, Gambar, Audio atau Video
Untuk meningkatkan interaksi dengan audiens, kamu juga bisa menggunakan fitur multimedia untuk menambahkan gambar, audio maupun video. Kamu bisa menyematkan video dari YouTube maupun google drive.
Jadi, jangan hanya memasukkan informasi berupa teks saja di dalam slide presentasimu, ya. Tambahkan juga gambar atau video yang relevan topik pembahasan agar audiens tidak kebingungan dalam memahami materinya.
3. Membuat Kuis Interaktif
Membuat kuis interaktif bisa menjadi salah satu cara untuk menciptakan interaksi dengan audiens dalam mempresentasikan suatu materi. Hal ini sekaligus bisa menjadi cara yang efektif untuk mengukur tingkat kepahaman audiens terhadap materi yang sudah kamu sampaikan.
Untuk membuat kuis, kamu bisa memanfaatkan google formulir yang bisa audiens akses melalui presentasimu. Kuis yang kamu buat bisa berbentuk pilihan ganda atau pilihan benar/salah.
Selain untuk menciptakan interaksi dengan audiens, adanya kuis juga sekaligus berguna untuk menguji pengetahuan dan pemahaman audiens. Dengan begitu, kamu juga bisa menjadi tahu apakah audiens memperhatikan penjelasan darimu atau tidak.
Nah, setelah kuis selesai dikerjakan, kamu perlu melakukan pengecekan secepatnya, ya. Hal ini agar kamu bisa menyesuaikan proses presentasi ke materi selanjutnya dan mengefisiensi waktu yang ada.
4. Menyertakan Diagram atau Grafik Interaktif
Menambahkan diagram atau grafik juga bisa membuat presentasi kamu menjadi lebih interaktif. Kamu bisa meminta audiens untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan bagian di dalam grafik maupun diagram.
Begitu pula dengan audiens, adanya grafik maupun diagram memungkinkan mereka terpancing untuk menanyakan maksudnya lebih jauh. Dengan demikian, hal ini menciptakan suasana presentasi yang lebih interaktif karena terdapat komunikasi dua arah.
5. Tambahkan Tombol yang Dapat Di-klik
Menambahkan tombol yang dapat di-klik memungkinkan kamu untuk menampilkan informasi lebih mendalam berkaitan dengan topik yang kamu presentasikan. Kamu juga bisa menyembunyikan informasi tersebut dengan mengklik kembali tombolnya.
6. Buat Games atau Teka-teki
Berikutnya, buatlah games atau teka-teki untuk menciptakan suasana presentasi yang tidak monoton. Kamu juga bisa membuat games atau teka-teki dari pertanyaan yang masih berkaitan dengan topik presentasi. Dengan begitu, kamu sekaligus bisa mengukur kepahaman mereka dengan cara yang seru.
7. Gunakan Transisi dan Animasi
Menggunakan transisi dan animasi bisa membuat presentasi terkesan lebih hidup, meningkatkan daya tarik visual serta menarik perhatian audiens. Kamu bisa memberikan animasi pada objek-objek di dalam slide presentasi agar bisa bergerak sehingga terkesan hidup.
Namun, jangan berlebihan dalam menggunakan transisi dan animasi dalam slide presentasimu, ya. Sebab, hal tersebut justru bisa membuat presentasimu menjadi terkesan kurang profesional.
Penting kamu ketahui, membangun hubungan dan keterikatan dengan audiens bertujuan agar apa yang kamu presentasikan bisa dengan mudah mereka pahami. Respon atau feedback yang audiens berikan juga bisa menunjukkan bahwa mereka telah memberikan perhatian penuh terhadap presentasi yang kamu bawakan.
Nah, itulah cara yang bisa kamu coba untuk membuat presentasi yang interaktif menggunakan google slide. Menciptakan presentasi yang interaktif tidak hanya bertujuan menarik perhatian audiens, tetapi juga agar meningkatkan kepahaman mereka dalam menerima materi presentasi. Semoga bermanfaat!