Dalam dunia akademis, tentu terdapat banyak dokumen yang diperlukan, salah satunya adalah lembar pengesahan. Umumnya lembar pengesahan ini terletak di bagian depan skripsi, tesis, proposal penelitian, lomba karya ilmiah, dan dokumen lainnya. Nah, dalam artikel ini akan dipaparkan berbagai contoh lembar pengesahan yang dapat kamu jadikan referensi.
Bagi kamu yang masih bingung mengenai cara penulisan lembar pengesahan serta format yang tepat untuk menulisnya, sekarang kamu sudah tidak perlu khawatir lagi. Hal itu karena kamu bisa mempelajarinya lebih lanjut dalam artikel ini. Pastikan untuk menyimak sampai akhir, ya!
Daftar isi
Toggle8 Contoh Lembar Pengesahan untuk Berbagai Jenis Keperluan!
Sebelum memulai suatu kegiatan seperti melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, tentu terdapat instruksi untuk menyusun rencana terlebih dahulu. Rencana tertulis ini dapat mencakup rincian kegiatan serta teknik pelaksanaan secara detail. Komponen penting dalam rencana tersebut tidak hanya berfokus pada isinya saja, tetapi juga mencakup lembar pengesahan.
Apa Itu Lembar Pengesahan?
Lembar pengesahan merupakan sebuah dokumen yang memuat pernyataan atau persetujuan dari pihak terkait mengenai keabsahan suatu laporan yang disusun oleh seorang penulis. Dokumen ini penting untuk terlampir dalam berbagai jenis laporan kegiatan, laporan praktikum, serta karya tulis ilmiah seperti makalah, skripsi, dan proposal penelitian.
Artikel yang sesuai:
Lembar pengesahan dapat kamu gunakan sebagai bukti bahwa laporan kegiatan atau penelitian yang kamu lakukan telah disahkan. Penentuan sah atau tidaknya laporan ini hanya dapat dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki wewenang dan kepentingan. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa melakukan pengesahan dokumen.
Dalam pembuatan lembar pengesahan, sangat penting untuk mencantumkan nama-nama dari pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan tersebut seperti guru pendamping, tokoh masyarakat, atau dosen pembimbing karya tulis tersebut.
Misalnya, dalam laporan penelitian skripsi, pihak-pihak yang berwenang untuk menentukan keabsahan laporan tersebut antara lain dosen pembimbing, dosen penguji, ketua jurusan, dan dekan fakultas. Sementara itu, untuk laporan kegiatan organisasi, pihak-pihak yang dapat memberikan persetujuan adalah ketua pelaksana, ketua biro atau divisi, dan ketua organisasi.
Fungsi Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan berfungsi untuk menegaskan bahwa dokumen tersebut telah disetujui oleh pihak-pihak terkait seperti lembaga tempat penulis mengumpulkan data atau melakukan penelitian. Lembar ini biasanya terletak di bagian awal dokumen. Nah, berikut ini beberapa fungsi lembar pengesahan:
- Sebagai informasi kepada para pembaca mengenai penelitian atau kegiatan yang kamu lakukan. Selain itu juga, lembar ini dapat meningkatkan kredibilitasan dokumen. Artinya dapat memberikan kepercayaan kepada pembaca bahwa kegiatan atau penelitian tersebut telah disahkan oleh pihak-pihak terkait.
- Menunjukkan bahwa karya tulis ilmiah tersebut merupakan hasil asli peneliti (untuk penelitian) dan telah legal sesuai standar institusi terkait.
- Menyatakan bahwa laporan penelitian tersebut telah melalui proses evaluasi maupun revisi dan merupakan hasil dari bimbingan yang intensif dengan pihak yang kompeten sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
- Membantu dalam mengajukan penelitian untuk kompetisi karya tulis ilmiah. Persetujuan dari berbagai pihak ini bisa menjadi rekomendasi yang dapat memudahkan peneliti saat mengikuti kompetisi tersebut.
- Memberikan manfaat bagi orang lain khususnya para pembaca. Hal ini karena melalui lembar pengesahan, sebuah institusi dapat mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh anggotanya, seperti siswa atau mahasiswa yang perlu mendapatkan persetujuan dari pihak tertentu sebelum melaksanakan suatu kegiatan.
Struktur Lembar Pengesahan
Dalam penulisan karya ilmiah, sudah tentu sangat penting untuk mengikuti struktur yang berlaku. Sebagai sebuah karya tulis nonfiksi, karya ilmiah ini harus disusun secara formal dan sesuai dengan kaidah yang berlaku.
Struktur lembar pengesahan mencakup judul “Lembar Pengesahan” harus tercetak tebal, nama penulis karya, nama pihak yang memberikan rekomendasi, waktu, alokasi dana, serta bagian pengesahan itu sendiri.
1. Judul “Lembar Pengesahan” harus tercetak tebal
Judul “Lembar Pengesahan” harus tercetak tebal, yang berarti bahwa bagian awal penulisan lembar pengesahan harus menggunakan huruf tebal (bold). Cara melakukannya juga sangat mudah dan sederhana, kamu hanya perlu menuliskan judul tersebut dengan mengaktifkan ikon bold pada Ms. Word. Ini merupakan langkah penting yang tidak boleh kamu abaikan.
2. Menulis nama penulis karya
Selain mencetak judul dengan huruf tebal, kamu juga perlu menuliskan nama penulis yakni namamu sendiri. Dalam lembar tersebut, identitas pribadimu sebagai pembuat karya juga harus kamu cantumkan, seperti nomor KTM (Kartu Mahasiswa) atau Kartu Pelajar.
Selain itu, beberapa contoh lembar pengesahan juga memerlukan informasi tambahan seperti alamat rumah, email, nomor telepon, serta jenis kelamin.
3. Menulis nama pihak yang memberikan rekomendasi
Nama yang perlu kamu cantumkan sebagai rekomendasi adalah nama dosen, guru, atau tokoh masyarakat. Pencantuman nama-nama tersebut tentu sangat penting. Hal ini karena lembar pengesahan termasuk laporan formal.
4. Mencantumkan waktu
Mencantumkan waktu dalam lembar pengesahan adalah hal yang wajib. Biasanya waktu yang tercantum mencakup tanggal, bulan, dan tahun atau periode pembuatan karya tulis. Sebaiknya, kamu menuliskan tanggal terlebih dahulu, kemudian bulan, dan tahun untuk memberikan kejelasan.
5. Mencantumkan alokasi dana
Jika ingin mencantumkan alokasi dana, maka kamu perlu menyesuaikan dengan jenis proposal yang akan kamu ajukan. Jika proposal tersebut termasuk dalam kategori wirausaha, maka penting untuk menyertakan bagian alokasi dana yang kamu perlukan. Hal ini karena dapat menunjukkan transparansi dalam proposal tersebut.
6. Menyertakan pengesahan
Langkah terakhir dalam pembuatan lembar pengesahan adalah mencantumkan persetujuan dari kedua belah pihak terkait dengan jenis proposal yang telah diajukan oleh penulis dan pemberi rekomendasi. Untuk menandai persetujuan ini, biasanya terdapat kolom atau tanda tangan bermaterai agar dokumen tersebut memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat.
Contoh Lembar Pengesahan
Setelah kamu memahami apa itu lembar pengesahan, fungsi lembar pengesahan, dan struktur penulisan lembar pengesahan, sekarang kamu bisa melihat beberapa contoh yang dapat kamu jadikan pedoman untuk menyusun lembar pengesahan.
Berikut ini adalah beberapa contoh lembar pengesahan yang dapat kamu gunakan sebagai referensi, termasuk untuk proposal, laporan praktikum, laporan kegiatan PKL, penelitian, karya ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, laporan KKN, makalah, dan proposal usaha.
1. Contoh lembar pegesahan proposal
2. Contoh lembar pegesahan skripsi
3. Contoh lembar pegesahan makalah
4. Contoh lembar pegesahan Praktik Kerja Lapangan
5. Contoh lembar pegesahan magang
6. Contoh lembar pegesahan laporan kegiatan
7. Contoh lembar pegesahan karya tulis ilmiah
8. Contoh lembar pegesahan praktikum
Nah, itu tadi informasi mengenai definisi, fungsi, struktur, dan yang bisa kamu jadikan referensi sesuai dengan dokumen yang ingin kamu buat. Sekarang kamu sudah mendapatkan gambaran seperti apa lembar pengesahan yang sesuai dengan jenis dokumenmu.
Pastikan sebelum kamu mengajukan lembar pengesahan itu kepada pihak yang terkait, kamu sudah memeriksa kembali isi lembaran tersebut agar tidak terjadi kesalahan. Kamu juga bisa membagikan artikel ini kepada teman-temanmu agar mereka juga bisa mengetahui informasi ini. Semoga artikel ini bermanfaat!