Proofreading adalah bagian penting sebelum akhirnya suatu karya dipublikasikan. Bagi seorang penulis pasti istilah ini bukanlah hal yang asing lagi didengar, tahapan ini tidak boleh dilewatkan dalam menerbitkan buku. Namun, apa saja tugas seorang proofreader? Apa tahapan yang dilakukan seorang proofreader untuk mengemas sebuah buku hingga layak dibaca?
Mengenal Tugas Proofreader: Tahapan dan Tips
Tugas utama menjadi seorang proofreader adalah mengoreksi naskah dan memastikan tulisan mudah dipahami pembaca. Akan tetapi masih banyak yang beranggapan seorang editor dan proofreader adalah profesi yang sama pada kenyataan keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Pada hakikatnya, seorang editor akan turun tangan langsung dalam memperbaiki naskah dari berbagai macam kesalahan. Sementara itu, proofreader memastikan semuanya sudah siap dan sempurna untuk diterbitkan. Pada tugas ini seorang editor lebih banyak melakukan koordinasi dengan penulis, mendiskusikan naskah bersama penulis. Sedangkan seorang proofreader tidak banyak berkoordinasi dengan penulis
Seorang proofreader berada dibawah pengawasan editor. Seorang editor menerima naskah langsung dari penulis untuk membaca keseluruhan dan mengoreksi tata bahasa, tanda baca, dan struktur kalimat naskah. Setelahnya tugas proofreader yang memastikan naskah kembali sebelum naskahnya diterbitkan, untuk jamm kerja proofreader lebih fleksibel dibandingkan dengan tugas editor.
Teknik Dasar Proofreader
Seorang proofreader diharapkan memiliki keterampilan dasar yang dapat membantu dalam pekerjaannya, yaitu:
1. Teliti dan detail.
Orang yang teliti bisa menjadi proofreader yang hebat. Memilki kemampuan menemukan kesalahan memiliki keunggulan. Namun bukan berarti orang yang tidak teliti tidak bisa mengambil pekerjaan ini, hanya saja perlu melatih dan mengasahnya.
2. Memahami aturan EYD
Wajib memahmi ejaan dan tata bahasa jika ingin menjadi seorang proofreader profesional. Wawasan ini dapat kamu pelajari di KBBI serta dapat membantu memahami serta memastian ejaan dan tata bahasa yang dipilh sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
3. Memahami aturan tata bahasa yang baik
Mempelajari aturan tata bahasa bisa banyak cara, selain itu proofreader profesional juga memerlukan pikiran analitis untuk menemukan kesalahan.
Tips Menjadi Proofreader yang Baik
Pada intinya pekerjaan eorang editor berkontribusi banyak bagi naskah namun proofreder pun tak kalah penting. Mereka akan membantu naskah dalam menghindari bahasa yang aneh, terlalu bertele, maupun bahasa yang tidak tepat. Di era kini jasa proofreader bisa dengan mudah ditemui pada platfrom sosial media maupun website pencarian.
Sebagai seorang penulis pemula maupun seseorang yang memiliki ketertarikan pada dunia sastra atau karya tulis tidak ada salahnya jika kita juga belajar menjadi seorang proofreader yang baik. Beberapa tipsnya untuk menjalani tugas ini dengan baik.
- Membaca berulang memastikan sebelum memberikan naskah. Hal ini dapat membantu mengurangi kesalahan dalam penulisan serta memberi gambaran tentang apa yang perlu diperhatikan.
- Mempelajari dan memahami tata bahasa dengan baik.
- Memperbanyak kosa kata dan diksi. Cara efektifnya adalah dengan membaca buku, perbendaharaan kata yang luas akan memudahkan pekerjaan proofreader dalam membaca dan memahami naskah yang diberikan padanya.
Sebagai Jasa penerbitan terbaik Detak Pustaka bisa membantu naskahmu diterbitkan melalui tahapan editor dan proofreader professional. Kami memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Jadi jangan ragu untuk menerbitkan buku bersama Detak Pustaka yaa.