Tips Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Bagi Penulis Pemula

Tips Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Bagi Penulis Pemula

Inilah tips penggunaan huruf miring yang baik dan benar, khususnya bagi penulis pemula. Menulis yang benar sesuai dengan kaidah kepenulisan tentunya menjadi perhatian, khususnya bagi penulis pemula. Setiap penulis, setidaknya tau bagaimana cara menulis yang tepat.

Dengan sistem penulisan yang baik, tentunya memberikan manfaat. Salah satu manfaat tersebut yaitu kenyamanan saat membaca kalimat yang telah kita buat.

Menunjang kualitas menulis dengan menguasai penggunaan elemen daripada ilmu kepenulisan menjadi upaya yang harus tetap dipertahankan bagi seorang penulis.

Salah satu elemen tersebut yaitu huruf miring. Bagaimana penggunaan huruf miring?Apa itu huruf miring? Jawaban dari pertanyaan tersebut akan kita kupas satu per satu, oleh karena itu, bacalah informasi dibawah ini sampai tuntas untuk menemukan jawaban terkait.

Inilah tips jitu penggunaan huruf miring yang tepat.

Tips Penggunaan Huruf Miring yang Baik dan Benar Bagi Penulis Pemula

Dan di bawah ini adalah informasi terlengkapnya!

Penggunaan huruf miring tentunya harus tepat akan peletakannya.  Tentu tidak boleh dilakukan dengan sembarang. Ada aturan dan bagaimana huruf miring itu dipergunakan.

Namun sebelum  kamu mengetahui tentang penggunaan huruf miring, alangkah baiknya kamu mengerti akan pengertiannya. Apa itu huruf miring?

Pengertian Huruf Miring

Penggunaan huruf miring tentu disesuaikan untuk konteks kalimat pada struktur kalimat bahasa Indonesia. Memiliki fungsi dan penggunaannya masing-masing menjadi  ciri khas dalam penggunaan huruf miring itu sendiri.

Penggunaan dan tata cara dalam memakai huruf miring diatur secara langsung oleh buku pedoman umum ejaan bahasa Indonesia.

Pada dasarnya PUEBI mengatur berbagai hal mengenai sistem penulisan, baik dari tanda baca, huruf kapita, konjungsi, bahkan salah satu elemen yang akan kita basa pada kesempatan ini yaitu huruf miring.

Pengertian huruf miring dalam unsur terminologi tipografi disebut Italic. Huruf italic ini dipergunakan pada sebuah kata yang akan diberi sebuah penekanan.

Namun bukan hanya itu saja, huruf italic biasanya dipergunakan untuk menunjukkan istilah pada kata yang menggunakan bahasa asing.

Namun, tak jarang juga penulisan dengan huruf yang bercetak miring juga digunakan untuk pengutipan pada judul  buku, nama Koran, penulisan nama media, kata rujukan, bahkan tujuan yang diberitahukan kepada pembaca.

Aturan Penggunaan Huruf Miring

Setelah kamu mengetahui pengertian huruf miring, maka langkah selanjutnya adalah mengerti akan aturan dalam penggunaan huruf miring.

  • Penulisan Nama Buku, majalah, dan surat kabar dalam suatu kutipan

Penulisan huruf miring biasanya dipakai untuk menuliskan nama atau judul buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip di dalam sebuah tulisan. Sebagai contohnya, adalah sebagai berikut.

Contoh penulisannya misalnya:

Buku Sejarah Indonesia sudah memuat berbagai teori mengenai rujukan yang digunakan untuk penulis.

  • Berguna untuk mengkhususkan suatu kata

Penggunaan Huruf miring di dalam sebuah cetakan juga dapat digunakan untuk menegaskan suatu pengelompokan sebuah kata. Dalam mengelompokkan kata, maka perlu dikasih tanda. Tentunya penggunaan huruf miring sangat efektif untuk membedakan suatu pengelompokan kata.

Contoh penulisannya misalnya:

– Tulisan ini tidak bermaksud untuk mempengaruhi pembaca agar dapat percaya, tetapi hanya sebagai media informasi yang seimbang dan pelengkap teori pada penelitian sebelumnya.

  • Menulis nama ilmiah

Huruf miring atau yang biasa disebut italic dan dipergunakan untuk menuliskan nama ilmiah atau sebuah ungkapan asing yang dimana kita tidak mengetahui akan makanannya secara langsung.

Contoh penulisannya misalnya:

Escherichia coli merupakan salah satu jenis bakteri yang umum ditemukan di dalam usus manusia yang sehat.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *