Seperti halnya menulis cerita novel yang memerlukan tahapan proses mulai mencari ide, menentukan tokoh dan lain sebagainya, penyuntingan naskah pun juga ada tahapan prosesnya. Secara umum tahapan proses editing naskah novel dibagi menjadi lima.
Daftar isi
Toggle5 Tahapan Proses Editing Naskah Novel yang Perlu Kamu Pahami
Kelima tahapan proses itu bertujuan untuk memudahkan proses untuk melakukan penyuntingan. Tujuan akhir, tentu saja agar naskah novelmu tersebut jadi lebih baik lagi. Berikut adalah pemaparan lima tahapan proses editing:
1. Tahapan Proses Prapenyuntingan
Prapenyuntingan bisa dibilang sebagai proses paling awal dalam mengedit naskah. Proses ini bertujuan untuk membuka pemahaman editor terhadap naskah novel yang akan diedit. Pemahaman tersebut antara lain memahami perihal:
- Plot cerita
- Karakter yang terlibat
- Motivasi tokoh protagonis
- Setting
- Tema
- Gaya penulisan
Selain itu proses prapenyuntingan juga bertujuan untuk mengecek kelengkapan naskah novel. Yakni kelengkapan terkait dengan judul, daftar isi, bab yang tersaji, dan daftar pustaka. Pada tahap ini editor juga akan memberikan penanda pada bagian naskah yang sekiranya kurang tepat atau perlu mendapatkan perbaikan.
Artikel yang sesuai:
2. Tahapan Proses Development Editing
Melansir Master Class, proses development editing ini berfokus pada elemen gambaran besar cerita dan berperan sangat penting dalam pengembangan naskah. Sebab pada proses ini akan berfokus pada:
- Plot hole
- Perkembangan karakter
- Tempo
- Urutan peristiwa yang terjadi dalam novel (penyusun bab)
- Perkembangan plot
- Sampai dengan dialog di naskah novel.
Pada tahap ini editor juga akan mengecek apakah pembuka dari sebuah naskah novel telah menarik perhatian dan bisa menggerakkan pembaca untuk mengikuti kisahnya atau tidak.
3. Copy Editing
Pada tahapan proses ini penyuntingan berfokus untuk memastikan detail cerita novel tetap konsisten. Misalnya terkait dengan suara karakter tokoh, deskripsi latar atau setting, ciri fisik tokoh yang terlibat.
Misalnya ada seorang tokoh A berambut pendek, nah hal ini tetap dipastikan kondisinya akan tetap seperti ini. Walaupun berubah harus ada narasi yang jelas dan tidak terjadi secara tiba-tiba, di sini lah copy editing berfungsi, konsistensi!
Lalu, semisal dijelaskan di awal bahwa rumah si tokoh memiliki cat berwarna hijau, lalu di bagian cerita tertentu dinarasikan rumahnya berwarna merah tanpa ada penjelasan yang logis. Nah, disini peran copy editor akan digunakan yakni memperhatikan dan mengubah detail tersebut.
Pada proses ini, melansir Master Class, juga dilakukan yang namanya pemotongan frasa yang klise atau tidak diperlukan. Tujuannya adalah agar membantu menyederhanakan cerita atau pesan penulis.
4. Line Editing
Pada proses editing naskah novel tahapan line editing ini berfokus untuk peningkatan ritme, menciptakan gambaran yang hidup, dan membuat suara karakter yang berbeda dan memandangnya dari sisi pemilihan kata yang digunakan. Jadi singkatnya adalah memastikan kata atau diksi yang dipilih untuk menuliskan narasi bisa menggambarkan kondisi atau karakter tokoh novel.
Pada proses ini editor juga akan memperbaiki penyusunan kalimat agar sesuai dengan aturan PUEBI. Memastikan juga bahwa kata yang dipakai sesuai dengan target audiens, dan memperketat dialog agar tidak berlebihan, terlihat natural dan berdampak.
Pada intinya proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilihan dan penyusunan kata untuk mengkomunikasikan cerita novelmu kepada pembaca sudah tersusun dengan baik. Jadi segala suasana atau atmosfer cerita sampai dengan emosi yang terjadi dapat tersampaikan kepada pembaca.
5. Proofreading
Proofreading adalah tahapan terakhir dalam proses penyuntingan naskah novel. Proses ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kesalahan apapun yang menggunakan pembaca. Misalnya kesalahan atau ketidak konsistenan dalam penulisan nama karakter (tidak konsisten namanya), tempat, sampai dengan menghilangkan kesalahan ketik.
Itulah lima proses editing naskah novel, dapat dilihat bahwa prosesnya lumayan panjang dan tentunya akan memakan banyak waktu. Belum lagi apabila yang melakukan proses editing adalah dirimu sendiri sebagai penulis naskah novelnya, diperlukan masa pengendapan naskah. Masa pengendapan tersebut setidaknya selama dua mingguan agar objektivitas kamu terjaga.
Namun, terkadang hasilnya kurang memuaskan atau masih rawan untuk terjadinya ketidakobjektifan yang artinya prosesnya akan sedikit sia-sia. Sebagai solusinya kamu bisa menggunakan jasa editing profesional, saya merekomendasikan jasa editing dari Detak Pustaka.
Yang mana banyak sekali pilihannya dan bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhanmu. Silakan klik sesuai kebutuhanmu ya, yaitu jasa:
- Rewriting naskah (agar cerita novelmu jadi lebih baik)
- Beta reader
- Editing naskah
- Proofreading