Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu jenis surat resmi yang digunakan untuk keperluan melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Untuk membuatnya, kamu perlu memperhatikan sistematika penulisan surat lamaran pekerjaan yang tepat agar memperbesar potensimu untuk lolos dalam tahap seleksi administrasi.
Meski membuat surat lamaran pekerjaan ini sudah familiar, akan tetapi masih cukup banyak yang belum memahami bagaimana sistematika penulisannya yang tepat.
Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan yang Benar dan Contohnya
Untuk itu, artikel kali ini akan menginformasikan sepuluh sistematika dalam penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar. Bagi kamu para pejuang pekerjaan, yuk simak informasinya berikut ini!
1. Tempat dan Tanggal Surat
Sistematika yang pertama berupa tempat dan tanggal pembuatan surat lamaran pekerjaan. Tempat dan tanggal dituliskan di bagian pojok kanan atas surat lamaran kerja dan ditulis tanpa menggunakan titik di akhir kata. Sebab, penulisan tempat dan tanggal ini bukan termasuk kalimat.
2. Lampiran
Sistematika surat lamaran pekerjaan yang kedua meliputi lampiran surat. Lampiran surat menunjukkan berapa banyak dokumen yang kamu sertakan dalam melamar pekerjaan.
Dokumen tersebut biasanya berupa daftar riwayat hidup (CV), fotokopi identitas diri, fotokopi ijazah terakhir, transkrip nilai, surat keterangan sehat dan lain sebagainya. Perlu kamu ketahui, menulis kata “Lampiran” tidak boleh disingkat menjadi “Lamp”.
3. Alamat Penerima Surat
Pada bagian alamat penerima surat, tulis posisi atau jabatan penerima surat beserta nama perusahaan dan alamatnya. Kamu tidak perlu menggunakan kata “Kepada” sebagai bentuk sapaan. Gunakanlah kata “Yth” yang merupakan kependekan dari “Yang Terhormat”.
Selain itu, kamu juga perlu menghindari menggunakan kata yang merujuk ke jenis kelamin penerima surat seperti “Bapak” atau “Ibu”. Kemudian, menulis alamat penerima juga sebaiknya tidak lebih dari tiga baris.
4. Salam Pembuka
Setelah alamat penerima surat, sistematika surat lamaran pekerjaan berikutnya adalah salam pembuka. Kamu bisa menggunakan frasa “Dengan hormat” pada bagian ini. Lalu, akhiri dengan tanda baca koma.
5. Kata Pengantar atau Kalimat Pembuka
Pada bagian kalimat pembuka, kamu bisa menuliskan kapan dan di mana kamu memperoleh informasi pekerjaan yang kamu lamar. Misalnya, kamu menemukan informasi pekerjaan tersebut pada tanggal sekian dari website perusahaan, media sosial, surat kabar maupun media lainnya.
Selain itu, penting juga agar kamu mencantumkan posisi pekerjaan yang hendak kamu lamar. Hal ini bertujuan supaya recruiter mengetahui dan bisa memastikan bahwa posisi yang kamu lamar memang sedang buka lowongan.
6. Data Diri
Pada bagian ini, kamu perlu menulis nama lengkap, tempat tanggal lahir, pendidikan terakhir, nomor telepon, email, status pernikahan dan alamat kamu tinggal. Menyertakan biodata diri dalam surat lamaran kerja perlu kamu lakukan. Sebab, perusahaan berhak mengetahui latar belakang calon karyawannya.
7. Pengalaman Kerja
Setelah data diri, kamu dapat menuliskan pengalaman kerja yang kamu miliki. Jika kamu lulusan baru, kamu bisa mencantumkan pengalaman organisasi maupun tugas kuliah yang sekiranya relevan dengan kemampuan yang dibutuhkan pada posisi yang kamu lamar.
Selain itu, kamu juga bisa menyebutkan skill yang kamu miliki yang nantinya akan berguna pada posisi pekerjaan yang kamu lamar. Menyertakan skill tersebut bisa menjadi poin tambahan di mata recruiter.
8. Daftar Lampiran
Setelah pengalaman kerja, kamu perlu menuliskan daftar dokumen pendukung yang kamu lampirkan untuk melamar pekerjaan tersebut. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan perusahaan bahwa kamu benar-benar berusaha maksimal dalam melamar kerja dengan memenuhi persyaratan dokumen yang telah perusahaan berikan. Dengan persyaratan yang lengkap, kamu juga berpotensi lolos tahap administrasi.
9. Penutup
Pada bagian penutup, kamu dapat menyampaikan harapan dan seberapa besar tekad atau ketertarikanmu terhadap posisi maupun perusahaan yang kamu lamar. Hal ini akan meyakinkan perusahaan bahwa kamu adalah orang paling tepat yang mereka cari.
10. Salam Penutup
Sistematika terakhir dalam membuat surat lamaran pekerjaan adalah salam penutup. Menuliskan salam penutup menunjukkan sikap serius, hormat dan sopan kamu sebagai pelamar kepada pihak perusahaan.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
Setelah mengetahui sistematika surat lamaran pekerjaan, berikut ini contoh penulisan surat lamaran pekerjaan yang baik dan benar:
Jakarta, 25 April 2024
Lampiran: 6 Lembar
Yth. Kepala Personalia PT Berkah Jaya
Di …
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi yang saya peroleh dari media sosial X pada Senin, 22 April 2024, menerangkan bahwa PT Berkah Jaya sedang membutuhkan karyawan untuk menempati posisi sebagai Admin. Oleh karena itu, dalam surat lamaran ini saya bermaksud untuk mengajukan lamaran pada posisi tersebut. Berikut ini data pribadi saya:
Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Pendidikan Terakhir :
Nomor Telepon :
Email :
Alamat :
Saat ini saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani. Saya memiliki pengalaman kerja sebagai staf administrasi selama 1 tahun, menguasai microsoft excel dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris secara aktif maupun pasif.
Untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan dan sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut :
1. Daftar riwayat hidup (CV)
2. Fotokopi ijazah terakhir
3. Fotokopi transkrip nilai
4. Fotokopi KTP
5. Foto 4×3 3 lembar
6. Sertifikat kompetensi
Demikian surat lamaran ini saya sampaikan. Besar harapan saya untuk bisa bergabung dengan perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin. Atas perhatian dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Nama lengkap kamu
Demikian sistematika surat lamaran pekerjaan yang tepat beserta contohnya. Bagi kamu para pencari kerja, penulisan surat lamaran pekerjaan ini sangat penting untuk kamu ketahui dan pahami agar dapat membuat surat lamaran pekerjaan yang menarik perhatian recruiter. Semoga artikel ini membantu, ya!