Sebuah Puisi Penyesalan, Sangat Cocok untuk Intropeksi Diri

Sendiri
By Mohammad Arif

berdebu
sunyi
tak ada suara selain detak jantungku sendiri
hanya ruangan hampa tak berpenghuni

hidupku untuk ini
untuk kesia-siaan
tak ada tujuan pasti
tak ada jalan keluar

curhatanku hanya untuk dinding
tak dapat membalas apa lagi menyarankan
diam, menatapku kasian
tak punya teman

diam dalam sepi
bicara dalam hati
hati yang kosong tanpa apa-apa
perasaan hampa seperti ruangan

menyadari segala kesalahan
lalu, ku abaikan
abaikan semua teman
teman sang penyemangat

ku usir dengan arogan
tatapan sedih tak ku hiraukan
tertawa lampiasku
menengok kebelakang

melupakan apa yang namanya teman
teman adalah penghalang
itulah diriku dulu
tak pernah menghargai pertemanan

sekarang tinggallah sesal
sesal yang teramat
tak bisa ku pungkiri
ku butuh teman saat ini

Tinggalkan Komentar