7 Rumus Dasar Microsoft Excel yang Harus Kamu Tahu!

rumus dasar microsoft excel

Microsoft excel adalah salah satu aplikasi bagian dari microsoft office yang dipakai untuk mengolah data yang berkaitan dengan angka. Aplikasi ini mengolah data dengan rumus-rumus dasar microsoft excel yang umumnya ada pada matematika seperti penambahan, perkalian, pengurangan, hingga pembagian.

Selain itu, microsoft excel seringkali digunakan untuk membuat, mengedit, mengurutkan, menganalisis, dan meringkas data. salah satunya juga membuat visualisasi data seperti dalam pembuatan berbagai macam grafik dan diagram agar data lebih mudah dibaca dan menarik.

Rumus Dasar Mengolah Data di Microsft Excel

Mengolah data berupa angka dengan Microsoft excel mengikuti penghitungan dasar aturan pada matematika umumnya. Tanda-tanda yang dipakai yaitu tanda Kurung (Parentheses), Exponen (Exponents), Penambahan (addition), Pengurangan (subtraction), Perkalian (Multiplication), dan Pembagian (Divison).

Mengoperasikan rumus pada microsoft excel pada setiap rumus diawali dengan tanda sama dengan (=). Rumus excel terdiri dari dua jenis, yaitu Formula dan Function diantara keduanya seringkali tertukar padahal keduanya berbeda.

Antara formula dan function sama-sama penting dan saling berkaitan. Perbedannya formula rumusnya biasa digunakan untuk perhitungan yang lebih sederhana, sedangkan untuk function rumusnya dipakai untuk mengolah data yang besar dan professional.

  • Formula adalah rumus excel yang diketik manual oleh penggunanya. Contohnya seperti ‘=B1+B2+B3’ atau ‘D4-D5-D6’.
  • Function adalah template rumus yang sudah disediakan oleh program excel. Contohnya seperti ‘=SUM(A1:A4)’ atau ‘=AVERAGE(C4:C6)’.

Berikut rumus-rumus dasar function microsoft excel yang paling banyak digunakan dan wajib kamui ketahui.

1. SUM

rumus ini sering dipakai untuk data yang bersifat penjumlahan, menjumlahkan angka dan data yang berada di sel-sel. Contoh rumusnya:

= SUM(A1:B1)

= SUM(A2:A3:A4:A5)

2. AVERAGE

rumus ini berfungsi untuk menghitung hasil rata-rata pada sel, seperti menghitung rata-rata nilai ujian atau biaya keuangan. Contoh rumusnya:

=AVERAGE(A3:A8)

=AVERAGE(B3:C2)

3. IF

rumus ini merupakan salah satu rumu yang populer, memiliki peran untuk membantu kamu yang kesulitan mengindentifikasi perbandingan logis antara nilai dan perkiraan.

Oleh karena itu, penggunaan rumus IF memiliki dua hasil, contoh rumusnya:

=IF(B2=2,”benar”,”salah”)

Rumus ini bermakna, Jika di sel B2 hasilnya sama dengan 2 maka berikan “benar” jika tidak berikan “salah”. Untuk bentuk perbandingan contoh rumusnya:

=IF(C2>B2,”Melebihi Budget”,”Sesuai”)

Tanda “>” bermakna jika sel di C2 lebih besar dari B2 maka hasilnya akan “melebihi Budget” jika tidak akan “sesuai”.

4. MAX

MAX berfungsi untuk mencari angka tertinggi di dalam suatu deretan data. Misalkan kamu ingin mencari nilai tertinggi hasil UTS, maka kamu bisa input data angka di sel yang ditentukan (A2 sampai A7). Cara membuat rumus di excel seperti:

=MAX(A2:A7)

5. MIN

Memiliki fungsi yang sama seperti MAX, hanya saja MIN bertugas untuk mencari nilai terendah dalam suatu deretan data. Misalkan kamu ingin mencari nilai terendah hasil UTS, maka kamu bisa input data angka di sel yang ditentukan (A2 sampai A7). Rumusnya seperti:

=MIN(A2:A7)

6. COUNT

COUNT berfungsi untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka. Misalkan. Dari sel A1 sampai D1 kamu isikan data angka, sementara dari sel E1 sampai H1 berisikan data huruf. Maka rumusnya adalah:

=COUNT(A1:D1)

7. COUNTA

Dalam belajar excel, COUNTA memiliki fungsi yang sama dengan COUNT. Hanya saja, pada rumus COUNTA, sel yang dihitung adalah keseluruhan sel. Jadi sel yang berisikan data apapun bisa dihitung menggunakan rumus ini.

Sehingga kamu bisa mengetahui berapa jumlah sel yang tidak kosong. Misalkan, pada sel A1 sampai D1 berisikan data angka, lalu sel G1 sampai J1 berisikan data huruf, dan sel E1 sampai F1 kosong. Maka rumusnya adalah:

=COUNTA(A1:J1)

Tips mudah mengolah data di microsoft Excel

Untuk menerapkan tips mudah ini kamu harus mengingat tiga hal penting, yaitu tanda “sama dengan” (=), nama function (AVERAGE, SUM, dan lainnya), dan sel yang dipilih datanya (A1, B1, C2, dan lainnya).

Ada cara yang lebih mudah bisa kamu lakukan jika kamu sedikit bingung dengan memasukan rumus yang bervariasi, bahkan terkadang memasukan rumus secara manual akan ada beberapa bagian yang terlupakan hingga berakibat rumus gagal mengkalkulasikan hasilnya.

  1. Pertama klik sel yang kamu pilih untuk meletakkan hasil data
  2. Pilih klik tombol drop-down AutoSum lalu pilih rumus yang ingin digunakan untuk menghitung datamu seperti memilih AVERAGE
  3. Pilih sel yang akan kamu hitung hasilnya
  4. Tekan tombol enter maka hasil akan otomatis muncul ke kolom yang kamu pilih pertama. 

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn