Review Buku Seni Hidup Minimalis By Francine Jay | Buku untuk Orang-orang Minimalis

Awal bulan Februari 2019 aku membaca sebuah artikel hidup minimalis. Dalam artikel itu ada satu buku rekomendasi yang membuatku tertarik untuk membelinya. Judulnya adalah: seni hidup minimalis, karya Francine Jay dari terjemahan bukunya yang berjudul the joy of less.

Setelah kesana kemari membaca demo bukunya, akhirnya seminggu kemudian aku membelinya di Gramedia Royal Plaza Surabaya. Ternyata memang keren.

Dari tampilan fisik buku ini memang patut diacungi jempol, dengan kombinasi warna kuning dan warna netral (hitam dan putih) membuat kesan menarik dan mencolok. Apalagi tidak banyak ornamen pengganggu di sampul depan belakangnya. Sehingga cukup mewakili orang minimalis hanya dari covernya.

Buku ini mengajarkan step by step menjadi orang minimalis. Tidak seperti buku lain yang langsung ke poin, buku ini akan menggiring kita dari titik paling bawah. Yaitu mindset orang minimalis. Dari mindset minimalis kita akan digiring dengan konsep-konsep dasar minimalis. Dan sampai pada akhirnya menjadi orang minimalis seutuhnya.

Dari segi layout buku, ada satu hal yang aku garis bawahi. Yakni kurang adanya editing dari sisi kalimat sambung, sehingga penggunaan “-“ sangat banyak di akhir margin. Itu sangat mengganggu saat aku membaca. Biasanya, penulis akan erevisi bagian ini, karena memang kurang enak dilihat. Selain itu, ada beberapa kata yang ditekankan, aku sangat suka dengan ide itu. Lumayan, bisa untuk bahan caption di Instagram.

Secara keseluruhan buku ini mengajarkan kita bagaimana memahami minimalist sebagai budaya yang akan kita lakukan sehari-hari, atau bahkan sampai generasi ke generasi. Ada persepsi yang salah tentang minimalis dari kebanyakan orang, yakni menganggap minimalis adalah mencukupkan sesuatu yang sudah cukup.

Haduh, gimana ya. Minimalis adalah ruang dan cukup. Bukan berarti mencukupkan sesuatu dalam suatu ruang. Tapi memberi ruang pada sesuatu yang dianggap cukup. Faham gak?

Intinya, minimalis dalam buku ini mengajarkan kita bahwa setiap barang dan diri kita sendiri membutuhkan ruang. Ruang tersebut jangan terlalu disempitkan dengan barang-barang yang tidak terlalu memiliki nilai guna, kecuali barang artistik.

Jadi, jika kamu ingin menjadi orang minimalist, buku ini sangat rekomendasi. Kamu bisa membelinya di toko-toko buku terdekat atau di Gramedia terdekat. Cukup murah kok, bawa uang 100k pasti ada kembaliannya. Cukup untuk beli mie ayam.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *