Puisi – Semakin Bertambah Semakin Menua by Namira Tentisa Aden

Puisi - Semakin Bertambah Semakin Menua by Namira Tentisa Aden

Betapa aku malu saat usiaku bertambah,  tapi aku masih melakukan kesalahan yang sama

Umurku bertambah, tetapi tingkah lakuku tidak menunjukkan kedewasaan

Malu raga ini, karena sampai detik ini aku masih menyusahkan kedua orang tua

Sering kali aku merengek padanya, untuk hal yang tak penting, tapi bagiku itu penting

Bertambahnya usia tak menjamin kedewasaan

Bertambahnya usia mendekatkan kita pada kematian

Puisi – Semakin Bertambah Semakin Menua by Namira Tentisa Aden

Harusnya raga dan jiwa ini makin dekat pada sang Illahi

Namun, karena keegoisanku

Karena keserakahanku…

Aku menjadi abai….

Abai, bahwa raga ini nantinya pasti akan kembali kepada Sang-pencipta

Mempertanggungjawabkan apa yang t’lah aku perbuat di dunia

Tak ada yang  bisa menolong, kecuali amal perbuatan yang kita tanam di dunia kala itu

Penyesalan  yang dirasakan jika semua sudah terlambat

Dengan mudahnya raga ini terkadang melakukan kesalahan yang sama

Berucap memohon ampun, namun itu hanya sebatas ucapan di lisan

Tak ada tindakan, hanya berdiam di dalam zona nyaman

Penulis: Namira Tentisa Aden

Tinggalkan Komentar