Tuan orang yang irit bicara rupanya
Kilauan siang menghalangi tatapannya pada sang Puan
Bagai daun kering yang berguguran
Tak henti-hentinya Tuan terlena dengan Puan
***
Puisi – Sajak Tuan dan Puan by Natasya Arazak
Kalau ditanya alasannya, sikapnya menyela
Artikel yang sesuai:
Rupanya Puan pun merasa berdebar
Kedua pipinya berwarna merah buah persik
Dua sejoli ini membuat para pemilik hati tergelitik
***
Sayang, cinta tak membawa keduanya
Mengapa cinta tak mengajarinya?
Sementara Tuan dan sang Puan saling meledak di hati
***
Akankah cinta membiarkannya pada hati yang gerimis?
Seperti sungai dengan sungai, garis dengan garis
Rindu yang selalu membuatnya terasa meringis
***
Senyum Tuan kembali terkunci di hati Puan
Banyak lagu yang akrab di telinga Puan
Akan tetapi, hanya suara Tuan yang membuatnya tersenyum manis
***
Air laut terus mengalir
Desir hari semakin berlari
Waktu demi waktu terus berganti bersama mentari pagi
Pada akhirnya kisah Tuan dan sang Puan hanyalah semilir angin
Inilah akhir sajak dari kisah Tuan dan sang Puan
***
Penulis: @nasyraazz