Puisi – Ketika Hati Tergores Luka

 
By Mohammad Arif

ku hanya diam melihatmu tertawa
senang dan bahagia dari wajahmu
kau adalah kekasihku
bukan miliknya

kau seperti sales
menawarkan luka yang tak ingin kurasakan
luka yang teramat perih untukku
ku hanya mengangguk senang

waktu hanya waktu
cinta yang kau kata indah hanya secuil kata
kata yang menyenangkan hati
tapi sebenanya menyayat hati

kebenaran yang kau sembunyikan
sebab goresan besar dihatiku
berdua dengannya
tepat di depan mataku

hai, katamu
sorot mata lemah, hati hancur
bak bom jepang
hatiku terinfeksi radiasi

yang tak akan sembuh untuk waktu dekat
tak ada yang bisa menymbuhkan
hanya sang waktu
dan sang kuasalah yang bisa

hanya ini yang kau tinggalkan
secuil kata indah
luka besar
dan bekas yang tak akan pernah hilang

Tinggalkan Komentar