Aku disini, selalu disini.
Bersembunyi di hati jiwa-jiwa dengan dosa.
Aku seperti api, dapat tersulut jika hati berluas lapang.
Namun, padam jika terasa sempit.
Api tak bisa menyala tanpa udara, begitu pula aku tak dapat hadir tanpa rasa rela.
Terkadang aku lah dalang dari terbitnya setangkai lengkung pengindah rupa.
Namun, kadang raganya tergerak tanpaku, membentuk guratan palsu.
Puisi – Aku adalah Bahagia By Salma
Aku hadir dengan sederhana, tatkala netranya bertemu karya indah sang pencipta.
Atau, mungkin sosok yang menentramkan hati, serupa belahan jiwa yang dicinta.
Aku selalu sudi hadir pada tiap batin yang ikhlas, tentang apa yang dimiliki.
Aku selalu mau dengan jiwa yang percaya bahwa, ada cahaya di balik gulita.
Aku akan selalu terjaga untuknya.
Aku kadang sulit terdefinisi, namun hati yang murni pasti mengerti.
Sulit dipercaya, kadang mereka mencari hingga sudut kota, padahal aku ada di rumahnya.
Mereka menilai segalanya terlalu tinggi.
Mereka tak mengira aku bisa hadir bersama orang-orang lusuh, berbaju sederhana.
Jangan salah paham, tak semua manusia kaya harta itu kusinggahi terlampau lama.
Aku ini diciptakan oleh Tuhan, dari-Nya untuk kalian.
Aku adalah penduduk surga, yang sejenak berteman dengan dunia.
Maka dari itu, perlakukan aku sebagai tamu, perihara lah aku jika kamu mau.
Jika aku belum sampai, tunggulah sejenak, mungkin Tuhan masih menahan ku karna kamu masih belum bisa di ganggu.
Namun aku masih disini, melihatmu berjuang.
Bisakah kau merasakan kehadiran ku?
Selesaikan ujianmu, jika usai maka kita pasti bertemu.
Penulis: @sal.syda
Yeay✨