Persiapan Lengkap Prospek Karir Menjadi Content Writer

Persiapan Lengkap Prospek Karir Menjadi Content Writer

Dalam tulisan kali ini, kita akan mendiskusikan berbagai persiapan yang perlu dilakukan ketika seseorang ingin menjadi seorang penulis konten atau content writer. Kita akan mulai diskusi dengan pengertian penulisan konten (Content Writing). Selanjutnya kita pun akan melihat apa saja bentuk-bentuk penulisan konten yang sering ditemui saat ini. Kemudian di bagian terakhir, kita akan membahas beberapa cara untuk menjadi penulis konten.

Informasi tersebut saya dapatkan dari berbagai sumber ketika mengikuti webinar bersama Uda Ivan Lanin, serta dari berbagai media. Apakah yang harus dipersiapkan ketika ingin berkarir menjadi Content Writer? Lantas, inilah persiapan menjadi content writer.

Persiapan Lengkap Prospek Karir Menjadi Content Writer

Semoga bermanfaat ya dan selamat menyimak.

Pengertian Penulisan Konten (Content Writing)

Di sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Brand Klinik, Ivan Lanin, seorang ahli Bahasa membagikan pengertian dari penulisan konten (content writing).

Penulisan konten adalah kegiatan untuk menyampaikan konten yang bermanfaat. Namun, pada saat yang sama seorang pembuat konten juga melakukan upaya penjualan. Penulisan konten juga mengandung arti sebuah seni untuk menyusun konten yang memberikan informasi, edukasi, pelibatan, dan hiburan.

Bentuk-bentuk Penulisan Konten

Sebagai seorang penulis konten (Content Writer) kita perlu pula mengenal bentuk-bentuk penulisan konten.

Kembali dari webinar Ivan Lanin, kita dapat mengenal beberapa bentuk penulisan konten, yaitu:

  • Artikel
  • Majalah dan Nawala (Newspaper)
  • Buku dan Buku Elektronik
  • Acara radio atau siniar (Podcast)
  • Acara televisi
  • Film
  • Tulisan blog
  • Kiriman media sosial

Dari bentuk-bentuk konten tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seorang konten writer tidak terbatas pada tulisan semata. Namun, dari tulisan yang dibuat seorang penulis konten dapat diubah ke dalam berbagai bentuk di luar tulisan, seperti acara radio, siniar, televisi, hingga film.

Dari bermacam bentuk konten tersebut, kita pun dapat mengerti adanya bermacam saluran-saluran konten, mulai dari luar ruang, cetak, digital, hingga elektronik.

Cara Menjadi Penulis Konten

Rupanya, untuk menjadi penulis konten tidak cukup hanya memiliki kemampuan menulis.

Seorang penulis konten perlu memiliki kemampuan tambahan yang juga perlu dipersiapkan, di antaranya:

  • Mampu menulis dengan berbagai gaya penulisan, seperti blog, berita, dan opini.
  • Menghadirkan sesuatu yang baru (orisinal) dan bukan mencontoh/plagiat dari karya lain yang telah ada terlebih dahulu.
  • Mampu melakukan penelitian atau riset sesuai dengan tema/topik yang akan ditulis.
  • Mampu mengetahui/meneliti sasaran pembaca dan tren yang sedang berkembang di masyarakat.
  • Menguasai keterampilan terkait, seperti Search Engine Optimization (SEO), pengelolaan blog, bahasa pemrograman sederhana, dan lain-lain.
  • Menyiapkan portofolio yang akan berguna ketika seorang calon akan melamar pekerjaan menjadi penulis konten.

Melihat berbagai persiapan tersebut, maka menjadi hal yang sangat bagus apabila seorang calon penulis mulai membuat dan kemudian mengumpulkan karya-karyanya. Nantinya, berbagai karya tersebut akan bermanfaat untuk menjadi portofolio bagi seorang penulis.

Tak lupa, seseorang yang ingin menjadi penulis konten juga perlu memahami atau mempelajari apa saja tugas yang nantinya akan dihadapi. Di antara tugas tersebut adalah:

  • Membuat konten yang menarik perhatian pembaca. Seringkali dilengkapi juga dengan pengetahuan melakukan riset kata kunci dan juga SEO.
  • Mengatur waktu dan jadwal agar tulisan/konten lainnya dapat selesai tepat waktu.
  • Melakukan kolaborasi dengan orang lain/anggota tim/supervisor untuk membuat suatu konten.
  • Memiliki keterampilan untuk mengubah suatu konten menjadi bermacam konten lain di beragam media.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika seseorang ingin berkarier sebagai seorang penulis konten.

Semoga bermanfaat dan salam hangat,

Penulis: Sridewanto Pinuji

Tinggalkan Komentar