Seiring berjalannya waktu dunia kepenulisan terus mengalami perkembangan. Mulai dari perkembangan jenis karya, gagasan, dan ide cemerlang lainnya yang membuat dunia kepenulisan semakin luas. Sebagai orang yang menekuni bidang kepenulisan, penulis harus tahu mengenai karya yang sedang diminati saat ini yaitu pentigraf.
Penulis Harus Tahu Pentigraf
Saat ini hadir sebuah inovasi baru berupa jenis karya yang disebut pentigraf. Meskipun tergolong pendatang baru, tetapi antusiasme masyarakat Indonesia sangat tinggi terhadap karya ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan memberikan kamu beberapa informasi terkait pentigraf.
Pengertian pentigraf
Pentigraf merupakan singkatan “cerita pendek tiga paragraf”, artinya sebuah karya tulis berupa cerpen yang hanya memiliki 3 paragraf, tidak lebih ataupun kurang. Meskipun hanya memiliki 3 paragraf, pentigraf harus tetap memiliki unsur-unsur cerita seperti alur, tokoh, amanat, latar, konflik, dan lainnya yang mungkin lebih singkat dari karya cerpen biasanya. Pentigraf ditemukan oleh seorang sastrawan dan akademikus dari Universitas Negeri Semarang (UNESA) yang bernama Drs. Tengsoe Tjahjono.
Penulisan pentigraf harus memperhatikan pemilihan diksi agar dapat tercipta kalimat yang efektif. Penulis juga harus pandai dalam mengolah ceritanya agar menarik dan tidak monoton. Biasanya penyajian pentigraf akan lebih banyak mengandung narasi daripada dialog.
Ciri-Ciri Pentigraf
- Memiliki 3 paragraf saja
- Setiap satu paragraf hanya memiliki satu gagasan pokok
- Alur dan jalan cerita dalam pentigraf tergolong ringkas dan cepat
- Memiliki unsur-unsur cerita pada umumnya, seperti judul, tema, alur, tokoh, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat
- Menggunakan kata-kata yang cenderung efektif dan efisien
- Lebih banyak narasi daripada dialog
- Biasanya penulis memberikan kejutan atau plot twist pada bagian akhir cerita
- Ceritanya dapat dibaca dalam kurun waktu 5-10 menit
Struktur Pentigraf
Seperti namanya yaitu cerita pendek tiga paragraf maka struktur pentigraf hanya terdiri dari 3 yang mewakili setiap paragrafnya. Berikut ini struktur pentigraf :
- Abstraksi, struktur ini terletak pada paragraf awal pentigraf. Paragraf ini berisi hal-hal umum dalam pembukaan cerita seperti pengenalan tokoh ataupun peristiwa. Penulis biasanya meletakan dasar ceritanya pada bagian ini.
- Komplikasi, struktur ini terletak pada paragraf kedua pentigraf. Pada paragraf ini mulai muncul peristiwa-peristiwa yang memicu konflik hingga klimaks(puncak konflik). Biasanya struktur ini lebih panjang dari abstraksi.
- Resolusi, struktur ini terletak pada paragraf terakhir pentigraf. Bagian ini menceritakan penyelesaian masalah yang dialami para tokoh. Biasanya juga terdapat amanat baik tersirat maupun tersurat yang sengaja penulis selipkan agar ceritanya lebih berkesan.
Langkah-Langkah Membuat Pentigraf
- Mencari ide dan inspirasi dari berbagai sumber
- Menentukan unsur-unsur cerita dengan matang. Unsur cerita meliputi judul, tema, alur, tokoh, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat
- Menentukan konsep cerita secara terstuktur dan rapi
- Tulislah cerita kamu sebanyak 3 paragraf sesuai dengan struktur pentigraf mulai dari bagian abstraksi, komplikasi, hingga resolusi
- Berhati-hatilah dalam memilih kata. Pemilihan kata yang digunakan harus efektif dan mampu menggambarkan keseluruhan cerita yang ingin kamu sampaikan
- Tutuplah ceritamu dengan suatu hal mengejutkan yang akan membuat pembaca terkesan
- Jangan lupa baca kembali karya kamu dan lakukan beberapa revisi jika dibutuhkan
- Publikasikan karya kamu agar bermanfaat bagi orang lain
Nah, itu dia beberapa informasi yang dapat saya berikan untuk kamu mengenai pengertian pentigraf, ciri pentigraf, struktur pentigraf, dan langkah pembuatannya. Apakah kamu tertarik menulis pentigraf?
Yuk coba membuat pentigraf. Tetap semangat dalam berkarya, ya.