Pengertian Proposal Penelitian Secara Lengkap dan Mudah Dimengerti

Pengertian Proposal Penelitian Secara Lengkap dan Mudah Dimengerti

Tahap pertama ketika melakukan penelitian, bisa mengajukan proposal penelitian terlebih dahulu untuk meminta persetujuan ataupun pendanaan. Tapi, sebelum melakukannya yuk simak pembahasan pengertian proposal penelitian beserta jenis, dan kepenulisannya.

Pengertian Proposal Penelitian Secara Lengkap dan Mudah Dimengerti

Secara umum, proposal adalah susunan berbagai rencana kegiatan yang nantinya rancangan kerja tersebut akan dilaksanakan. Singkatnya, proposal penelitian adalah susunan rencana kegiatan penelitian yang diajukan sebelum proses penelitian berlangsung.

Susunan proposal penelitian juga tak jauh beda dengan proposal pada umumnya. Terdapat topik utama penelitian, latar belakang, hipotesis, dan tentunya ada RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Kriteria penerimaan proposal  bergantung pada isi yang ditulis dalam proposal tersebut. Terutama pada bagian pendanaan, penulisan bagian itu harus jelas adanya, dan nominal yang tercantum juga harus terbilang logis.

Isi yang tercantum dalam proposal haruslah mudah dipahami penyuntik dana,  agar bisa mengetahui rinci apa kegiatan yang akan dilakukan, apa manfaat dan tujuannya, serta dana berapa yang dibutuhkan oleh peneliti.

Adapun fungsi-fungsi proposal penelitian

1. Persetujuan

Mendapatkan sebuah persetujuan adalah yang terpenting dari semua hal. Karena semua pihak yang terlibat harus mengetahui adanya pelaksanaan penelitian ini.

Pihak yang terlibat bergantung pada di mana kamu membutuhkan persetujuan kegiatanmu. Jika mahasiswa, umumnya yakni kepada dosen. Tetapi bisa juga kepada mitra yang kamu butuhkan sebagai penyumbang dana, serta bisa juga kepada pemerintah.

Karena tidak menutup kemungkinan, jika kamu tidak meminta persetujuan dengan mengajukan proposal kepada pihak yang bersangkutan, maka kegiatan penelitianmu tidak bisa dilaksanakan.

2. Menjelaskan kebutuhan dan pentingnya melakukan penelitian ini

Peneliti tentunya membutuhkan berbagai alat pendukung dan bahan penunjang. Mulai dari list peralatan apa saja, bahan-bahan untuk penelitian, Sumber daya manusia butuh berapa, anggaran dananya, dan yang lainnya.

Hal tersebut dijelaskan rinci, agar pihak yang mendapat pengajuan proposal mengetahui. Selain itu, pentingnya penelitian ini juga harus dijabarkan dalam proposal, agar pembaca mengetahui tingkat urgensi penelitian ini, serta tidak salah paham terkait pengambilan topik peneliti.

Jenis-jenis proposal penelitian

1. Proposal kuantitatif

Output dari penelitian menggunakan proposal kuantitatif adalah untuk mendapatkan pemecahan dari suatu masalah ilmiah, yang sifatnya dapat dihitung secara pasti.

Penyusunan proposal kuantitatif dianggap lebih mudah daripada proposal yang lain. Karena memang isi dalam proposal berbentuk dalam angka yang bulat, bisa dihitung menggunakan pengurangan pembagian dan lain sebagainya, jika menggunakan data kuantitatif.

2. Proposal kualitatif

Kebalikan dari proposal kuantitatif, fokusnya lebih kearah humanistik. Yakni perilaku manusia yang bersifat dinamis, dan kontekstual. Maka dari itu penelitian kualitatif tidak terdapat angka.

Data, serta hasil dari penelitian ini umumnya bersifat personal, atau pendapat pribadi seseorang terkait topik pertanyaannya atau penelitiannya.

3. Proposal pendidikan

Sesuai dengan jenisnya, penelitian ini tentu bertujuan untuk penelitian bidang pendidikan. Dengan lingkup pendidikan sekolahan, dan perguruan tinggi.

Nantinya peneliti akan mengembangkan metode pembelajaran yang lebih baru, efektif, dan bisa digunakan oleh siapa. Karena seiring berjalannya jaman, teknologi selalu menyertai perubahan metode belajar kapanpun.

4. Proposal kesehatan

Proposal penelitian di bidang kesehatan, biasanya akan mengangkat topik seputar rumah sakit, klinik, obat-obatan jenis tertentu, dan penyakit.

5. Proposal pengembangan

Proposal pengembangan berisikan suatu ilmu pengetahuan yang baru. Topik penelitiannya adalah penelitian terdahulu yang sudah pernah diteliti, lalu diteliti kembali untuk mengetahui cara yang lebih efektif, solutif, dan efisien  menangani permasalahan tersebut.

Susunan proposal penelitian
  1. Judul
  2. Pendahuluan
  3. Tinjauan pustaka
  4. Metode penelitian
  5. Jadwal pelaksanaan penelitian
  6. Rencana publikasi hasil penelitian
  7. Daftar pustka
  8. Lampiran
  9. Bebas plagiarisme
  10. Cv
  11. RAB

Proposal penelitian tidak serta merta langsung diterima ataupun dikembalikan oleh pihak yang ingin kamu berikan, kamu harus menunggu beberapa waktu, jadi kamu bisa menanyakan hal tersebut kepada pihak penerima pengajuan proposalmu, semoga artikel ini bermanfaat.

Tinggalkan Komentar