Di era modern ini, penggunaan website menjadi salah satu kebutuhan prioritas untuk perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Manfaat website bagi perusahaan tidak hanya digunakan sebagai media informasi saja tetapi sebagai media aplikasi, promosi, dan lainnya. Pada website perusahaan harus memikirkan agar website yang dibuat lebih menarik costumer. Maka dari itu, pekerjaan UX Writer (User Experience) sangat penting.
Daftar isi
ToggleMengenal Pekerjaan UX Writer dan Tugas-Tugasnya
UX Writer juga dikenal sebagai UX copy atau seseorang yang melakukan tindakan ketika berinteraksi dengan sistem. Maksudnya sistem berupa aplikasi, dashboard, bahkan hingga halaman website. Biasanya, UX copy dapat diterapkan pada menu, tombol aksi (action button), pesan kesalahan (error message), syarat & ketentuan, panduan penggunaan, dan lain-lain.
Seorang penulis UX profesional bertanggung jawab untuk menulis konten yang terkait dengan pengalaman pengguna (User Experience/UX) dalam produk digital. Mereka fokus pada menciptakan konten yang mempengaruhi interaksi dan pengalaman pengguna dengan antarmuka pengguna, termasuk pesan, instruksi, mikrointeraksi, dan elemen teks lainnya.
UX copy yang baik membantu pengguna melakukan tindakan sesuai tujuan atau perilaku tanpa memaksa. Sehingga pengguna dapat melakukan tindakan atau mengambil keputusan berdasarkan teks yang ditampilkan.
Artikel yang sesuai:
Tugas-Tugas UX Writer
Meskipun terkesan mudah, penulisan UX copy tidak boleh asal-asalan. Memang tidak ada aturan baku, akan tetapi UX Writer perlu melakukan validasi dan riset agar user experience yang dihasilkan tepat sasaran. Karena, tepatnya sasaran UX Copy berpatokan pada kebutuhan pengguna sistem atau halaman website.
1. Penulisan Elemen Mikrointeraksi
Tugas utamanya adalah merancang dan menulis teks untuk mikrointeraksi dalam antarmuka pengguna, seperti pesan kesalahan, pemberitahuan, tombol, dan label yang memandu pengguna dalam melakukan tindakan tertentu.
2. Menulis Instruksi
UX Writer membantu menyusun instruksi dan petunjuk yang jelas bagi pengguna agar mereka dapat menggunakan produk dengan benar dan efektif. Instruksi tersebut dapat berupa panduan pengguna, bantuan konteks, atau penjelasan langkah demi langkah.
3. Penulisan Nama dan Label
Mereka memilih dan menulis nama dan label yang intuitif untuk elemen-elemen antarmuka, seperti tombol, menu, ikon, dan tautan. Tujuannya adalah membuat pengguna dengan mudah memahami dan berinteraksi dengan elemen-elemen tersebut.
4. Konsistensi dan Tone Suara
UX Writer bertanggung jawab untuk memastikan konsistensi pesan dan tone suara dalam seluruh produk. Mereka bekerja sama dengan tim desain, pengembangan, dan pemasaran untuk memastikan keselarasan konten dengan brand dan pengguna target.
5. Meneliti Pengguna
Seorang UX Writer juga terlibat dalam riset pengguna untuk memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna. Pengetahuan ini membantu mereka menghasilkan konten yang relevan dan efektif untuk pengguna produk.
Ketika perusahaan menggunakan peran UX Writer dalam website, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna, memudahkan navigasi dan penggunaan, serta mengurangi kesalahan dan kebingungan saat membuka halaman website.
Kolaborasi pembuatan desain dan UX copy juga dibutuhkan dan sebaiknya dilakukan sejak fase awal pengembangan. Dengan demikian, pengguna dapat mengakses halaman dengan mudah.