Kalian pernah mendapati buku dengan ilustrasi berwarna dan judul layaknya sebuah novel? Atau mengira itu adalah sebuah komik berwarna?
Sebagian penikmat novel mungkin tidak asing lagi dengan istilah novel grafis, namun sebagian yang lain tentu ada yang merasa bingung membedakannya dengan komik.
Keduanya sekilas sama tapi memiliki beberapa perbedaan. Kendati demikian, banyak juga yang menafsirkannya sebagai buku komik berformat panjang, ataupun buku yang mengandung komik. Mari kita simak penjelasannya!
Novel Grafis adalah Buku Bergambar? Begini Pejelasannya!
Novel grafis atau dalam bahasa asing populer dengan istilah graphic novel. Pertama kali diperkenalkan oleh Richard Kyle melalui sebuah surat kabar untuk para anggota Amoteur Press Association di Amerika pada tahun 1964.
Terbitnya karya Will Eisner yaitu A Contact With God and Other Tenement Storiest pada 1978 menjadikannya karya paling awal yang menggunakan istilah novel grafis. Kemudian menjadi kian populer pasca suksesnya karya Art Spiegelman yakni Maus pada tahun 1986.
Menyusul edisi lain yakni karya Frank Miller dengan koleksinya The Dark Knight Returns juga pada tahun 1986, kemudian karya Alan Moore yakni Watchman pada tahun 1987. Toko buku mulai menggunakan istilah novel grafis secara tersendiri dalam pengelompokan buku-bukunya pada tahum 2011.
Perbedaan Novel Grafis dan Komik
Secara umum, kamu bisa membedakan novel grafis dengan komik melalui unsur berikut:
1. Periode penerbitan
Diterbitkan sekaligus sebagaimana novel-novel yang lainnya. Sedangkan komik biasanya di terbitkan secara berkala.
2. Cerita dan Tema
Dalam novel grafis ceritanya lebih panjang daripada komik. Cerita maupun tema di dalamnya biasanya di tujukan untuk pembaca dewasa, sedangkan buku komik seringkali ditujukan kepada pembaca anak-anak.
3. Penulisan
Lebih banyak menggunakan kalimat penjelas situasi, beberapa penulis juga menjelaskan dengan narasi. Sementara komik lebih dominan pada gambar, panel action dan balon kata.
Sederhananya, novel grafis adalah novel yang memiliki format layaknya komik.
Mengkombinasikan seni ilustrasi dan sastra untuk mempermudah kamu mendapatkan visualisasi cerita atau kisah yang ingin penulis sampaikan.
Ilustrasi dalam novel grafis ada yang dibuat oleh pengarang langsung, adapula yang ilustrasinya di ciptakan oleh pihak ketiga. Pastinya kamu dapat memilih yang menurut kamu nyaman untuk dibaca.
Genrenya juga sebagaimana novel pada umumnya, tidak dibatasi oleh genre lain.
Ada yang mengilustrasikan kisah percintaan atau romance, antologi, fiksi seperti self-love, insecurity, filosfofi kehidupan, parenting, dan sebagainya, atau berupa genre nonfiksi seperti sejarah, juga berupa kisah horor. Namun cenderung ke genre yang lebih tinggi seperti fiksi ilmiah atau SciFi, fantasi, petualangan, dan aksi.
Novel jenis ini bisa menjadi alternatif buat kamu yang gemar membaca novel namun mendapati diri sedang merasa bosan membaca tulisan demi tulisan. Atau bagi kamu yang gemar menikmati cerita dari ilustrasi dengan caption-caption yang menarik.
Rekomendasi Novel Grafis bagi Pemula
Berikut ini beberapa judul yang bisa menjadi bahan bacaan awal kamu.
1. Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini oleh Marchella FP
Novel satu ini telah laris dan bahkan menjadi film. Marchella melalui ilustrasi dan captionnya mengajak pembaca untuk menikmati segala yang kamu punya dengan keadaan kamu saat ini.
2. Love Is oleh Puuung
Sebagaimana judulnya, karya Puuung ini berisikan ilustrasi yang mengekspresikan makna cinta dengan caption-caption yang menarik. Kamu akan menyadari bahwa cinta bisa didapatkan melalui hal-hal kecil yang sederhana bersama orang-orang yang kamu cintai
3. Silly Gilly Daily oleh Naela Ali
Novel ini menyajikan ilustrasi yang akan membuat kamu merasa nyaman. Naela Ali bercerita mengenai keseharian Gilly sebagai seorang lulusan jurusan seni dan desain di masa pandemi.
Itu dia ulasan mengenai novel grafis, semoga bermanfaat ya.