Sejarah merupakan pembentuk masa kini sehingga kita tidak bisa terpisah darinya. Namun terkadang mempelajarinya menjadi suatu aktivitas yang membosankan.
Pernahkah kalian mendapati diri merasa jenuh membaca lembar demi lembar buku sejarah yang padat? Atau mengantuk di kelas? Jika demikian, maka membaca novel sejarah adalah solusinya.
Menyelami Sejarah Melalui Novel Tanpa Rasa Bosan dengan 5 Judul Novel Berikut Ini
Novel sejarah atau dengan nama lain novel historis, tidak bisa dilepaskan dari fakta sejarah sehingga ia harus memiliki kebenaran sejarah (historical truth) kendati dikemas oleh imajinasi dan sudut pandang penulisnya.
Menurut Henry S. Lucas, kebenaran sebuah sejarah dalam novel dapat dilihat melalui segi keaslian novel (historical authenticity), kesetiaan sejarah (historical faithfulness), dan kesetiaan unsur lokal (authenticity of local colour).
Mengenal Lebih Dekat tentang Novel Sejarah
Novel jenis ini berbeda dengan teks sejarah yang memiliki aturan penulisan yang ketat. Penulis novel sejarah menggunakan gaya penulisan novel populer.
Penulisnya bisa lebih bebas membuat konstruksi alur ceritanya dengan menyisipkan berbagai prosa fiksi yang lebih luwes. Menulis novel sejarah harus sesuai dengan urutan kronologis peristiwanya
Biasanya dengan menghadirkan tokoh tertentu sesuai zaman, atau dengan membahas tokoh yang benar-benar ada sebagai pelaku sejarah dan menyesuaikannya dengan latar belakang peristiwa bersejarah.
Novel ini mampu membuat pembaca mengetahui dan memahami sejarah melalui proses yang menyenangkan.
Sastra yang indah membantu pembaca terhubung dengan kenyataan masa lampau. Hal itu mampu menarik lebih banyak minat pembaca dan meningkatkan literasi secara tidak langsung.
Beberapa institusi pendidikan menggunakan novel jenis ini sebagai bahan ajar pembelajaran sejarah. Bila kalian tertarik membaca atau mempelajarinya, kalian bisa memulainya dengan membaca novel-novel di bawah ini.
5 Rekomendasi Judul Novel untuk Menyelami Sejarah Tanpa Rasa Bosan
Berikut ini beberapa novel yang akan membuat kalian menyelami sejarah tanpa rasa bosan.
1. Tiga Sandera Terakhir oleh Brahmanto Anindito
Novel ini mengambil latar tanah Papua. Penulis terinspirasi dari konflik berdarah di Indonesia Timur tersebut. Mengisahkan penyanderaan dengan korban lima orang. TNI merespon dengan mengirimkan Satuan Antiteror Angkatan Darat, sayangnya korban justru malah berjatuhan.
2. Tetralogi Pulau Buru oleh Pramudya Ananta Toer
Novel ini merupakan novel berseri. Seri pertama menceritakan Bumi Manusia yang mana telah menjadi sebuah film.
Novel ini menjelaskan diskriminasi yang terjadi di Zaman Hindia Belanda. Kamu akan merasakan sensasi membaca masa lalu dengan roman sebagai pemanisnya.
Novel ini berpusat pada tokoh Minke yang merupakan pencetus pers pribumi dan pergerakan nasional. Perjuangannya dalam melawan bangsa kolonial ia gaungkan melalui pemikiran dan tulisan tanpa melepaskan nilai-nilai kesopanan.
3. Pulang oleh Leila S. Chudori
Novel ini memiliki unsur politik yang kental, namun mudah untuk dibaca berkat keterampilan penulisnya. Novel ini bercerita tentang Dimas Suryo yang saat ini tinggal di Prancis. Ia merupakan tahanan politik G30S PKI tahun 1965. Ia berhasil selamat dari peristiwa pembersihan orang-orang ‘golongan kiri’.
4. Cantik Itu Luka oleh Eka Kurnawan
Novel ini menceritakan kisah hidup seorang wanita keturunan Indo-Belanda di zaman kolonial. Ia merupakan seorang pelacur yang sangat terpandang di kalangan para tentara Jepang dan Belanda. Dewi Ayu namanya. Seorang perempuan yang memiliki kisah hidup masa kecil yang pedih.
Cerita dalam novel ini berlatar masa kolonial, penjajahan Jepang, periode kemerdekaan, hingga G30S PKI. Penulis menceritakannya dengan sangat apik dalam balutan kisah politik, petualangan, tragedi, mistis dan roman.
5. Max Havelaar oleh Multatuli
Buku ini di tulis oleh Multatuli di Belgia pada tahun 1859. Novel ini menceritakan kisah seorang asisten residen Lebak Banten yakni Havelaar yang dicopot dari jabatannya karena terbukti menentang sistem tanam paksa.
Novel ini menjadi kritik tajam yang membuka mata dunia akan ketidakadilan, penjajahan dan kekejaman lain di era kolonialis. Mengisahkan berbagai fenomena kemanusiaan seperti kelaparan, penindasan dan perampasan secara apik.
Kamu tertarik membaca novel di atas? Siapkan diri kalian dan jelajahilah mesin waktu!