Tips Menulis Novel dari Kisah Pribadi

Tips Menulis Novel dari Kisah Pribadi

Bukan rahasia umum kalau kisah pribadi bisa menjadi ide yang menarik untuk tulisan seseorang seperti novel. Namun, perlu kamu ketahui walaupun yang kamu tulis adalah kisah tentang diri sendiri, tetap membutuhkan keterampilan untuk mengolahnya menjadi cerita yang memikat pembaca. Berikut ini akan kami bahas tips menulis novel dari kisah pribadi.

Tips Menulis Novel dari Kisah Pribadi

Menceritakan pengalaman pribadi sebenarnya merupakan sesuatu yang unik. Sebab, kisahnya bisa jadi hanya kisah biasa yang pernah menjadi bagian dari kisah hidup orang lain juga. Namun, hal biasa tersebut juga akan dapat menjadi sesuatu yang menarik jika seorang penulis bisa menceritakannya.

1. Tidak Harus Selalu Sama dengan Kejadian Sebenarnya

Menulis novel adalah kegiatan yang bebas. Sehingga meski kamu memakai kisah pribadi sebagai landasan cerita, bukan berarti kamu harus menuliskan kisah yang sama persis dengan yang terjadi pada kamu juga. Sebab, bisa jadi hal itu akan menjadi kurang menarik di mata pembaca.

Misalnya, ketika kamu hendak menceritakan kisahmu sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah. Kamu bisa memilih satu moment yang paling ingin kamu ceritakan. Hal ini memiliki tujuan agar cerita yang kamu tulis dapat tersampaikan secara efektif kepada pembaca.

2. Buat Tokoh yang Tidak Terlalu Banyak

Peristiwa yang kamu alami, nyatanya mungkin saja melibatkan banyak orang. Namun, tokoh yang terlalu banyak justru akan menyulitkan bagi pembaca untuk mengenalinya. Kamu tidak perlu menuliskan semua orang yang kamu kenal dalam ceritamu.

Sama seperti memilih moment yang ingin kamu ceritakan, kamu juga perlu memilih tokoh yang kamu perlukan untuk hadir dalam peristiwa tersebut.

3. Siapkan Latar Tempat dan Waktu yang Nyata

Jika kamu ingin menceritakan kembali peristiwa yang pernah kamu alami di masa lalu ketika menulis novel berdasarkan kisah pribadi, maka otomatis kamu perlu juga menggambarkan situasi dan keadaan pada masa itu. Karena itulah, kamu perlu menyiapkan latar tempat dan waktu yang tepat.

Supaya lebih akurat dan terasa nyata, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk bisa membantu mengingat lokasi atau benda yang masih digunakan di masa peristiwa yang kamu ceritakan terjadi. Sebagai contoh, telepon genggam yang kamu gunakan dulu, tentu sangat berbeda dengan sekarang, atau kamu bisa menceritakan benda yang mungkin belum banyak orang ketahui seperti telepon kartu.

4.Putuskan Target Pembaca

Jangan lupa juga untuk menentukan target dari cerita novel pribadimu. Kenapa hal ini penting? memutuskan target pembaca bisa membantu kamu untuk memutuskan juga mana peristiwa yang ingin kamu ceritakan di dalam novel.

Sebagai contoh, ketika kamu membuat target pembaca yang memiliki usia remaja sekitar 13 tahun keatas, maka kamu bisa menuliskan novel dari kisah yang kamu alami saat kamu berada di usia tersebut.

5. Tuliskan Pembuka Cerita dengan Menarik

Sebagai penulis, kamu tentu sadar kalau pembuka cerita memiliki peran yang sangat penting. Karena itulah kamu perlu membuat bagian pembuka yang menarik agar pembaca terus tertarik untuk mengikuti novelmu.

Terdapat berbagai macam cara yang bisa kamu gunakan untuk membuat bagian pembuka cerita yang menarik. Salah satu yang bisa kamu coba adalah langsung memperkenalkan tokoh utama dan konflik yang akan dihadapinya sehingga bisa langsung meninggalkan kesan di hati pembaca.

Itulah tips menulis novel dari kisah pribadi yang bisa kamu coba.Tidak perlu malu untuk menuliskan kisah pribadimu karena inspirasi cerita bisa datang dari mana saja, yang penting adalah kamu bisa memilih hal apa yang bisa kamu ceritakan dan yang tidak.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn