Kiat-Kiat Menulis Berita Sesuai Kaidah Jurnalistik

Kiat-Kiat Menulis Berita Sesuai Kaidah Jurnalistik

Pada zaman yang semakin maju teknologinya, menulis berita kini bisa di mana saja. Banyaknya perkembangan media (wadah) sebagai penyambung lidah para jurnalis, kini seakan membeludak. Yang dahulu hanya ada koran atau surat kabar bentuknya media cetak, kini ada yang berbentuk daring. Televisi yang hanya bisa ditonton dalam satu tempat, kini bisa ditonton dalam bentuk digital, begitupun juga radio. Serta banyaknya media online atau daring, yang juga turut memproduksi berita.

Kiat-Kiat Menulis Berita Sesuai Kaidah Jurnalistik

Bekembangnya banyak media yang memberitakan suatu hal tidak semuanya berdampak baik. Melansir Tempo.co, sejak 2018 hingga awal 2022 di Indonesia, Kominfo menemukan 9.546 hoaks yang berada pada media sosial dan internet. Hal tersebut menunjukkan dari banyaknya media, tidak semua media memiliki kredibilitas atau menjadi sumber terpercaya.

Maka dari itu, kamu harus memilah dan memilih media mana yang akurat, serta kredibel. Menulis berita tentu memiliki unsur yang sama di setiap bentuk medianya, yakni 5W+1H.  Walaupun pada setiap media memiliki standard khusus lainnya, seperti minimal penggunaan kata, sebagai reporter atau yang bertugas mencari dan menulis berita, harus juga menghasilkan foto jurnalistik, dan lain sebagainya.

Pentingnya menulis berita sesuai kaidah jurnalistik, yakni agar tidak menulisnya secara sembarangan. Bahasa jurnalistik atau gaya bahasa oleh wartawan akan memudahkan pembaca untuk memahaminya. Tulisan menjadi ringkas, padat, efektif, efisien, dan nyaman ketika membaca.

1. Paham penulisan naskah berita media penyiaran, media cetak, dan media daring

Terlepas dari adanya standard khusus pada setiap nama media, kamu juga harus memahami ciri khas media. Pada televisi, penulisan naskah berita haruslah huruf kapital, tanda koma diganti dengan 1 garis miring, dan tanda titik diganti dengan 2 garis miring (radio juga berlaku). Naskah berita tv terbilang lebih pendek, karena durasi 1 berita kurang lebih sekitar 2 menit, serta sudah di bubuhkan wawancara. Sedangkan pada media cetak dan media daring, teks akan berisi lebih panjang.

2. Mengerti apa unsur yang harus ada dalam berita, dan jenisnya apa saja

Unsur berita ini tentu sudah kamu pelajari sejak sekolah dasar, yakni 5w+1H (What, When, Who, Why, Where + How). Itu adalah syarat mutlak yang harus ada dalam suatu berita. Secara garis besarnya, terdapat 5 jenis teks berita. Yakni berita investigasi, berita interpretatif, berita opini, berita mendalam, dan berita langsung. Tentunya terdapat perbedaan dalam setiap jenis, kamu dapat mencari lebih lengkapnya di sini.

3. Perbanyak menonton, mendengarkan, membaca berita

Secara tidak langsung, kegiatan mengamati ini akan memengaruhi pola pikir pencarian angle berita, sebelum menulisnya. Lalu, memengaruhi kepenulisan beritamu, kamu juga dapat memahami bagian -bagian mana yang menarik ketika menemukan suatu peristiwa.

4.  Menggali sumber berita

Sebagai jurnalis, kamu harus mengerti siapa dan apa saja yang bisa menjadi sumber berita.Selain kamu bisa melakukan observasi sendiri melalui data yang kamu punya, serta dokumentasi pada apa yang kamu lihat di TKP.  Kamu juga bisa mengamati kejadian apa yang kamu liput, dan korelasikan kira-kira dengan siapa tokoh yang bisa memberikan opininya (sumber harus terpercaya) sebagai tahapan wawancara. 

5. Penentuan angle berita

Penentuan angle berita sangatlah penting, kamu bisa mengamati acara yang sedang berlangsung, cari bagian mana yang menurutmu menarik. Jadikan bagian menarik tersebut sebagai judul berita, maka teras dan isi beritamu akan berfokus pada hal yang menarik tersebut.

6. Struktur teks piramida terbalik

Jika digambarkan terdapat 3 lapis piramida terbalik, bagian atas berisi informasi terpenting yang mengandung 5W+1H, kedua berisi informasi lain yang masih penting, dan lapisan terakhir berisikan informasi yang tidak terlalu penting. Pada teras berita, harus mengandung 6 unsur tersebut. Sedangkan pada isi, memuat detil informasi yang ingin disampaikan.

Semoga adanya kiat-kiat menulis berita di atas dapat membantu tugasmu, serta kamu dapat memahami dengan mudah poin penting yang harus kamu pelajari untuk menulis sebuah berita yang sudah sesuai dengan kaidah jurnalistik.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn