Terhitung sudah 7 hari Gus Sholah pulang ke-Rahmatullah. Sabtu, 8 Februari 2020 peringatan 7 hari meninggalnya Gus Sholah yang diisi dengan Doa dan Tahlil bersama yang diadakan di Masjid P.P Tebuireng Cukir. Setelah sholat isya berjamaah dilanjutkan dengan pembacaan Surat Yasin yang dibimbing oleh Ust. M Sholahuddin Al-Ayyubi setelah itu dilanjutkan dengan Pembacaan tahlil dan Do’a yang dipimpin oleh KH. Syakir Ridlwan.
Mengenang 7 Hari Meninggalnya Gus Sholah, Ribuan Santri dan Masyarakat Turut Hadir
Selepas doa bersama sambutan dari adik kandung Gus Sholah, Umar Wahid menyampaikan, “Kami Keluarga Besar Tebuireng sudah mengikhlaskan kepergian Gus Sholah”. Serta Umar Wahid menunjuk KH. Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) sebagai pengurus Pondok Pesantren Tebuireng saat ini.
Setelah sambutan dari KH. Umar Wahid, dilanjutkan dengan sambutan dari Gus Kikin. Dengan mata yang berkaca-kaca, yang masih mengenang kepergian Gus Sholah, Gus Kikin menyampaikan beberapa kenangannya tentang Gus Sholah.
Gus Kikin Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng periode saat ini meneruskan perjuangan Gus Sholah
“… saya dan Gus Sholah sudah memiliki rencana kedepan untuk pembangunan Pesantren Tebuireng ini, namun Allah berkehendah lain, jadi saya harus berfikir lagi untuk merencanakan pengembangan pesantren ini. Oleh karena itu saya minta bantuan dari panjenengan semua untuk menjadikan Pesantren Tebuireng ini lebih bermanfaat bagi umat.” Gus Kikin (08/02/2020).
Acara peringatan 7 hari meninggalnya Gus Sholah dihadiri tokoh – tokoh besar, yaitu H. Lukman Hakim Saifuddin (Mentri Agama RI 2014/2019), KH.Emha Ainun Najib (Cak Nun), Prof. Dr, Imam Suprayogo (Rektor UIN Malang), Prof. Dr. K.H. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A (Din Syamsuddin) serta sekitar 4000 santri dan masyarakat Tebuireng.