Mayoritas anak-anak suka meminta orang tuanya untuk membacakan mereka cerita sebelum tidur. Cerita sebelum tidur atau yang dikenal dengan dongeng sangat digemari anak-anak sebagai pengantar tidur. Namun, tidak hanya anak-anak, dongeng juga dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Apakah kamu sudah mengenal dongeng dengan baik?
Mengenal Dongeng : Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
Selain sebagai sarana hiburan, dongeng juga memiliki nilai pendidikan yang tertuang dalam penokohan dan amanat ceritanya. Melalui tokoh cerita yang digambarkan memiliki budi baik, dapat memberikan contoh kepada anak-anak untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia.
Pengertian Dongeng
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Dongeng juga merupakan suatu kisah fiktif yang biasanya diambil dari kisah asli atau sejarah yang diadaptasikan menjadi cerita baru. Target pembaca cerita dongeng adalah anak kecil. sebab mereka masih memiliki imajinasi yang kuat dan keingintahuan yang besar.
Adapun manfaat dari membaca dongeng yaitu sebagai hiburan, mengisi waktu kosong dengan kegiatan bermanfaat, mendapatkan pembelajaran dari tokoh dalam dongeng, dan menambah wawasan. Bila melihat dari manfaat tersebut dapat terlihat bahwa dongeng cukup berperan dalam perkembangan anak. Oleh karena itu, sebagai orang tua dapat memperkenalkan dongeng kepada anak mereka.
Seperti cerita pada umumnya dongeng juga memiliki unsur- unsur yang membangun. unsur intrinsik dongeng meliputi tema, amanat, latar, sudut pandang, tokoh, penokohan, alur. Sedangkan unsur ekstrinsik unsur yang membentuk dari luar dan unsur ekstrinsik meliputi latar belakang masyarakat, latar belakang pengarang.
Contoh dongeng populer yaitu Bawang Merah dan Bawang Putih; Sangkuriang; Putri Salju; Si Kancil dan Buaya; Anak Gembala dan Serigala; dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Dongeng
Adapun ciri-ciri yang dapat kamu temui dalam cerita dongeng, antara lain :
- Disebarkan melalui lisan, dari mulut ke mulut melalui kata-kata
- Sudah ada sejak zaman dahulu sebelum adanya bentuk tertulis
- Mayoritas bersifat anonim
- Ceritanya singkat
- Memiliki alur yang sederhana
Jenis-Jenis Dongeng
Setelah memahami pengertian dan manfaat dari membaca dongeng, kamu juga harus mampu menjelaskan apa saja jenis dongeng. Dongeng terbagi menjadi enam jenis yaitu fabel, cerita jenaka, legenda, mitos, sage, dan parabel. Supaya lebih paham mengenai jenis dongen, simak penjelasan di bawah ini.
1. Fabel
Fabel adalah jenis dongeng yang menceritakan tentang binatang. Dalam cerita fabel ini seluruh tokohnya merupakan binatang, yang mana dianggap bisa berbicara dan beraktifitas selayak manusia normal.
Namun, dalam mengembangan ceritanya juga terdapat manusia dan tumbuhan yang mendukung alur ceritanya. Contoh fabel adalah Si Kancil dan Buaya
2. Cerita Jenaka
Dongeng Jenis ini merupakan dongeng yang berisi cerita lucu yang membuat orang tertawa membacanya. Pembaca akan merasa terhibur dengan perilaku tokoh dan peristiwa yang dialami tokoh dalam cerita. Adapun contoh dongeng cerita jenaka adalah Kabayan.
3. Legenda
Legenda adalah dongeng yang menceritakan hubungan mengenai asal usul suatu tempat atau kejadian. Dongeng jenis ini sangat familiar bagi masyarakat Indonesia sebab mengangkat sejarah dan cerita rakyat zaman dahulu. Contoh legenda adalah Tangkuban Perahu.
4. Mitos
Mitos adalah jenis dongeng yang menceritakan kepercayaan masyarakat dan hal-hal yang bersifat tidak masuk akal. Dalam pengembangan cerita mitos biasanya terdapat hal mistis dan supranatural yang tidak dipahami masyarakat umum. Salah satu contoh cerita mitos adalah Roro Jonggrang.
5. Sage
Sage merupakan dongeng yang mengandung unsur historis dan terjadi di suatu tempat tertentu dan pada zaman tertentu pula. Sage ada yang menceritakan roh halus, ahli sihir, setan-setan, atau tokoh historis. Adapun contoh dari sage adalah Sangkuriang.
6. Parabel
Pengertian dongeng cerita parabel adalah dongeng yang berisi nilai pendidikan, moral, dan keagamaan. Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita ini disampaikan secara tersirat oleh penulis. Contohnya Malin Kundang dan Kabayan.
Sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai dongeng. Tertarik membuat dongeng?
Sampai jumpa di artikel selanjutnya.