Tips Menciptakan Tokoh Protagonis Novel yang Layak Diceritakan

"</p

Berbicara mengenai tokoh protagonis novel, pasti kita akan mengingatnya sebagai salah satu komponen penting dalam cerita fiksi. Melalui tokoh ini, pembaca akan menggunakannya sebagai panduan untuk memasuki dunia fiksi novel dan juga untuk melacak kemajuan sebuah cerita.

Bagian penting dari cerita fiksi ini bisa berwujud manusia, hewan, penyihir (dari dunia fantasi), dan lain sebagainya. Apapun bentuk tokoh cerita fiksi tersebut, dalam proses penciptaannya memerlukan beberapa hal yang perlu dicatat.

Tips Menciptakan Tokoh Protagonis Novel yang Layak Diceritakan

Beberapa hal tersebutlah yang membuat si tokoh layak untuk diceritakan. Layak untuk diikuti perjalanan hidupnya yang tersaji dalam bentuk novel.

Lalu apa saja hal-hal tersebut yang membuat seorang tokoh protagonis novel layak untuk diceritakan. Silahkan menyimak tips menciptakan tokoh protagonis novel, pada pembahasan artikel di bawah ini.

1. Jangan Menciptakan Tokoh Novel yang Sempurna

Tips pertama yang bisa kamu lakukan ketika akan menciptakan tokoh novel adalah jangan berpikir untuk membuatnya menjadi sosok yang sempurna. Ada beberapa alasan kenapa kamu tidak boleh menciptakan karakter tokoh yang sempurna, yaitu:

Akan membosankan/tidak menarik

Bayangkan jika tokoh tersebut begitu sempurna. Dia memiliki segalanya, dari rupa wajah, kekayaan, dan keluarga yang sempurna dan segala aspek hidup lainnya. Bukankah sangat membosankan? Apakah hal tersebut bisa membuat pembaca berempati kepadanya? Sulit, bukan?

Tidak realistis

Apakah di dunia ini ada manusia dengan segala kesempurnaannya. Kalau mengutip lagu Rossa berjudul Takdir Cinta ada lirik yang seperti ini “Aku bukan Nabi yang bisa sempurna, Ku tak luput dari dosa.”

Yap, tidak ada manusia yang bisa sempurna di dunia ini. Walaupun kecil, pasti ada celah di hidupnya yang tidak ideal. Maka jangan pernah kamu menciptakan tokoh novel sebagai sosok yang sempurna.

2. Pastikan ada suatu hal yang sangat ingin dicapai

Tokoh protagonis dalam novel yang kamu tulis haruslah memiliki setidaknya satu hal yang sangat diinginkannya. Suatu hal yang sangat ingin dicapainya yang membuatnya termotivasi untuk mewujudkannya!

Keinginan tersebut harus jelas. Jangan hanya hidup yang bahagia (ini terlalu klise dan tidak spesifik). Namun, keinginan itu haruslah sesuatu yang konkret dan nyata yang bisa membuatnya bahagia. Semisal rumah mewah, mobil mewah, terbebas dari sekapan penculik, dan lain sebagainya.

3. Pastikan Tokoh Tersebut Memiliki Proses

Tips menciptakan tokoh protagonis novel yang layak diceritakan ketiga adalah dia memiliki proses. Proses di sini adalah perihal pro-aktifnya si tokoh dalam mewujudkan keinginannya (di poin 2). Dia harus memiliki tekad yang kuat. Tekad untuk menghadapi rintangan.

Di mana adanya rintangan ini adalah salah satu hal yang akan menciptakan sebuah cerita. Tanpa adanya rintangan, si tokoh akan dengan mudah menggapai keinginannya. Lalu untuk apa kita para pembaca, membaca novel dengan karakter yang tidak memiliki proses? Novelnya akan menceritakan apa jika demikian?

Jadi buatlah karakter tokoh yang pro-aktif dalam mewujudkan keinginannya. Yang mampu menghadapi konflik atau musuh. Konflik atau musuh tersebut, disebut sebagai antagonis atau kondisi yang sengaja dibuat oleh penulis untuk menghalangi tokoh protagonis.

Menghalangi proses mewujudkan keinginan tokoh protagonis. Antagonis bisa dalam wujud tokoh novel lainnya maupun situasi atau kondisi tertentu (misal kemiskinan).

4. Jadikan sebagai Pusat dari Keseluruhan Plot dan Bisa Bertransformasi

Tokoh protagonis haruslah menjadi tokoh dalam novel yang menjadi pusat dari keseluruhan plot cerita. Dia haruslah yang paling banyak memiliki progres atau perkembangan karakter menjadi lebih baik. Dia yang memiliki ketidaksempurnaan harus bisa bertransformasi menjadi sosok yang lebih sedikit sempurna daripada ketika awal cerita dimulai.

Intinya tokoh protagonis ini harus memiliki masalah yang mana jangan hanya pada satu area. Namun, masalah-masalah tersebut bermanifestasi, menyebar, dan menular. Masalah tersebut mempengaruhi seluruh plot cerita novel. Dan tentunya tokoh protagonis tersebut harus bisa bertransformasi atau menjadi sosok yang lebih baik. Yang mampu menghadapi segala masalah-masalah atau rintangan yang ada sampai pada titik finish.

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu gunakan ketika menciptakan tokoh protagonis novelmu. Bagaimana? Apakah sulit?

Jujur saja menulis novel memang bukan perkara yang gampang. Walaupun banyak orang meremehkan, nyatanya prosesnya tidak semudah itu. Ini masih bagian menciptakan tokoh protagonis. Bukan lagi unsur-unsur novel yang lainnya. Diperlukan kesabaran dan ketekunan.

Selain itu, jika kamu ingin menulis novel juga perlu yang namanya teman. Teman yang bisa mendukung dan memberi kritik dan saran. Kamu pun juga perlu mengikuti kelas menulis novel, agar prosesmu lebih mudah dan ada mentor yang setiap mendampingi prosesmu.

Banyak sekali sekarang komunitas menulis yang bisa kamu gunakan agar memiliki banyak teman menulis, salah satunya di komunitas menulis Detak Pustaka. Cara mendaftarnya sangat mudah, kamu bisa mendaftarkan diri di sini.

Selain komunitas menulis yang semakin mudah diakses. Kelas menulis novel pun demikian. Kamu bisa menemukan berbagai macam kelas menulis di era serba digital sekarang.

Salah satu rekomendasinya yaitu kelas menulis novel di Detak Pustaka. Program kelasnya secara online, yang mana akan memudahkan kamu untuk mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Bahkan kamu bisa mengakses selamanya hanya dengan sekali membayar. Menarik, kan? Untuk informasi lebih lanjut kamu dapat klik di sini.