Menulis ulang atau memperbaiki naskah novel merupakan sebuah tantangan bagi penulis, baik itu yang masih pemula maupun yang sudah senior. Hal itu bukanlah hal mudah mengingat tulisan pertama sudah disusun sedemikian rupa. Tetapi, tidak bisa dipungkiri kalau terkadang, sebuah naskah akan memerlukan perbaikan supaya menjadi lebih menarik untuk dibaca.
Ciri Naskah Novel Perlu Diperbaiki
Namun, hal yang terkadang sulit diketahui adalah menyadari kapan sebaiknya sebuah naskah perlu diperbaiki. Jika kamu masih kesulitan untuk mengetahui hal tersebut, bisa coba menggalinya melalui beberapa ciri yang kami berikan berikut ini.
1. Naskah Ditolak
Jika kamu termasuk penulis yang sering mengirimkan naskah ke penerbit tetapi mendapat penolakan, maka kamu perlu coba memahami alasan naskahmu ditolak. Perlu kamu ingat kalau tidak semua alasan naskah ditolak itu karena buruk.
Terdapat beberapa alasan penerbit menolak naskah novel. Misalnya, tidak sesuai dengan ciri khas mereka. Jika kamu menghadapi situasi ini maka pilihannya adalah memperbaiki naskahmu supaya sesuai, membuat naskah baru atau mengirim ke penerbit yang lebih cocok dengan naskah novelmu.
Jika kamu tetap ingin menulis ke penerbit tersebut, maka sebaiknya kamu menulis ulang naskahmu supaya sesuai dengan standar yang diharuskan penerbit itu.
2. Naskah Novel Memiliki Masalah
Kamu perlu memperbaiki naskah novelmu jika memang ada masalah di dalamnya. Misalnya, alur cerita yang melebar kemana-mana sehingga novelmu memiliki cerita yang berantakan dan sulit dipahami pembaca. Atau mungkin ada tokohmu yang keluar dari karakter yang sudah kamu rencanakan sebelumnya di outline.
Setelah menemukan apa masalah yang perlu kamu perbaiki, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mulai merancang perubahan dan menuliskannya perlahan. Kamu tidak perlu terburu-buru dalam proses perbaikan karyanya. Kerjakan secara perlahan supaya hasil novelnya bisa dinikmati lebih banyak orang,
3. Mendapat Masukan dari Orang Lain yang Masuk Akal
Sebagai penulis. terkadang bisa jadi ada rasa berat untuk mengikuti pendapat orang lain tentang cerita yang kamu tulis. Tetapi ada kalanya pendapat orang lain justru bisa membantu cerita yang kehilangan arah untuk menemukan kembali jati dirinya.
Tentunya dalam hal ini, kamu bisa meminta bantuan orang terpercaya yang subjektif dalam menilai tulisanmu. Kamu bisa meminta teman, keluarga sampai editor untuk membaca dan memberi masukan untuk naskah novelmu. Namun, jika kamu khawatir kalau orang yang kamu kenal tidak bisa memberikan review yang subjektif maka kamu bisa meminta bantuan orang lain untuk membaca ceritamu dan memberikan saran kepada kamu.
Jika serelah membacanya, mereka merasa ada yang aneh dan bisa memberikan masukan yang membangun dan membuat ceritamu menarik, maka kamu perlu melakukan perombakan cerita.
4. Perasaanmu Sendiri
Sebagai penulis, kamu bisa saja merasa tidak puas akan tulisanmu sendiri atau merasa aneh ketika membacanya kembali setelah selesai ditulis. Hal tersebut bisa menjadi salah satu tanda kalau naskahmu perlu mendapat perubahan.
Perasaan ini bisa menjadi lebih kuat jika kamu mendiamkan naskah novel setelah selesai menulisnya. Setelah beberapa saat , coba baca kembali dan perhatikan apakah ceritamu membuatmu merasa puas atau justru membuatmu bertanya-tanya karena banyak hal yang tidak sesuai logika?
Banyaknya pertanyaan bisa menjadi panduan kamu tentang hal apa saja dari novelmu yang perlu kamu tulis ulang sehingga pembaca akan merasa puas nanti setelah membacanya.
Itulah dia beberapa ciri dari naskah novel yang perlu mendapat perbaikan, apakah novel yang kamu tulis memilikinya? Jangan patah semangat dan terus semangat menulis ya.