Tips Mempelajari Filsafat Agar Mudah Dipahami

Tips Mempelajari Filsafat Agar Mudah Dipahami

Bagi kebanyakan orang, membaca buku, atau mempelajari filsafat adalah hal yang susah. Banyak kata yang tidak umum, jadi mengharuskan orang yang mempelajarinya juga harus mencari ulang kata tersebut. Pada kalangan mahasiswa, pelajaran ilmu ini  terdapat di mata kuliah, atau hanya sekadar untuk bahan diskusi.

Tips Mempelajari Filsafat Agar Mudah Dipahami

Mengutip pernyataan Al-Farabi, filsafat itu ilmu yang ada, tidak bertentangan dengan agama manapun, bahkan tujuannya sama, mencari kebenaran. Hasbullah Bakry memiliki pandangan bahwa filsafat ilmu yang spesifik mendalami tentang ilmu alam semesta, tentang mendalami manusia, dan mendalami ketuhanan, dengan tujuan menghasilkan pengetahuan lebih jauh. Filsuf Rene Descartes berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang hakikat bagaimana alam yang sebenarnya.

Filsafat memiliki beberapa cabang, yakni pengetahuan, tindakan, keseluruhan kenyataan, dan lain sebagainya. Ketika di bangku kuliah, dasar yang harus kamu kamu benar-benar pahami adalah ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Memiliki banyak aliran, seperti rasionalisme, idealisme, empirisme, positivisme, realisme, dan dualisme.

Tujuan mempelajari filsafat, untuk melatih atau sebagai sarana agar bisa berpikir secara logis dan benar. Selain itu, bisa membuat orang hidup secara tidak mekanis atau ikut-ikutan saja, dan mengalir saja tanpa tidak tau mau bagaimana selanjutnya.

1. Pelajari melalui media audio visual atau audio

Media audio visual seperti televisi dan youtube, bisa jadikan kamu referensi apabila membaca buku terlalu bosan dan sulit mencerna. Kamu bisa mencari chanel-chanel yang membahas filsafat. Tahap awal pencarian, bukan karena apa bahasannya, tapi cari bagaimana penyampaian orang tersebut terkait apa yang ingin kamu ketahui.

Hal tersebut bisa membantumu memahami cabang, aliran, hingga hal paling detil sekalipun akan lebih mudah tercerna dalam otak. Jika mempelajari menggunakan audio, kamu bisa mencobanya di aplikasi yang bisa memutar ulang podcast, seperti noice atau spotify. Tak lupa jika ingin mempelajari dari buku, tapi kamu malas membaca, kamu bisa mendengarkan melalui audiobook yang tersedia.

2. Belajar bersama dan turut serta berdiskusi

Pada saat inilah, kamu bisa menanyakan banyak hal apa yang sulit kamu cerna ketika mempelajari sendirian. Orang-orang yang menjadi kelompok belajar bersama atau yang sedang mengadakan diskusi, dapat memberitahu atau memberikan pandangan yang berbeda terkait suatu hal. Selain menanyakan apa yang sulit kamu pahami, kamu juga bisa bertukar pikiran dengan mereka.

3. Mempelajari dari buku

Kamu bisa mencari rekomendasi buku-bukunya untuk pemula agar mudah ketika memahaminya. Jika masih awal dan belum tau ingin mempelajari aliran apa yang lebih spesifik, kamu bisa memilih secara random atau bertanya pada penjual buku dan meminta rekomendasi. Buku menjadi tips penting untuk belajar, karena jika ingin lebih luas dan dalam, bahan bacaanmu salah satunya bisa melalui buku.

Banyak pemikiran-pemikiran para filsuf jaman dulu yang terkemas dalam suatu buku. Untuk pemula tidak perlu membeli langsung banyak buku setiap pemikiran filsuf secara rinci. Belilah buku yang membahas filsafat secara bertahap, agar kamu tidak kebingungan dan kesusahan ketika mempelajarinya.

Terdapat beberapa rekomendasi buku filsafat untuk pemula yang dapat kamu beli di toko buku mana saja. Pertama, buku sebelum filsafat karya Fahruddin Faiz. Kedua, Abc Filsafat karya Dafin Devanka. Yang ketiga sekaligus terakhir adalah buku yang populer, yakni filosofi teras karya Henry Manampiring.

Tips-tips di atas apakah sudah cukup membuatmu tertarik mempelajari filsafat? Yuk share pengalamanmu mempelajari filsafat dengan caramu sendiri di kolom komentar! Semoga bermanfaat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *