Menerbitkan buku secara self publishing mengharuskan kamu sebagai penulis untuk mandiri dan berperan langsung dalam proses penerbitan naskah. Salah satunya adalah melakukan proses layout buku.
Dalam prosesnya akan lebih baik jika menggunakan jasa layout buku profesional agar hasilnya lebih maksimal. Apalagi proses desain layout ini menggunakan software desain tertentu, yang mungkin saja kamu kurang ahli dalam menggunakannya.
5 Tips Memilih Layouter Buku jika Kamu Menerbitkannya secara Self Publishing
Lalu bagaimana tips memilih layouter buku agar hasilnya maksimal? Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tipsnya agar buku atau novel yang kamu terbitkan semakin nyaman dibaca dan tidak salah dalam memilih layouter. Berikut adalah tips yang bisa kamu gunakan:
1. Lihatlah Portofolionya
Tips pertama dalam memilih layouter buku melihat portofolionya. Jadi, sebelum kamu sepakat untuk menggunakan jasa mereka lebih baik kamu cek hasil layout mereka.
Melalui portofolio tersebut kamu akan mendapatkan bukti real akan kemampuan mereka dalam mengerjakan layout buku. Apakah mereka cukup terampil dan memiliki desain yang estetik atau tidak. Ketika meminta portofolio akan lebih baik jika kamu sesuai dengan jenis atau genre buku milikmu.
2. Mintalah Sampel Review
Mintalah kepada layouter tersebut untuk membuat layout pada beberapa halaman bukumu. Setelahnya kamu lihat dan nilai, cocok atau tidak dengan desain layout yang mereka berikan. Misalnya ialah bagaimana gaya tata letak, perhatian terhadap detail, dan kemampuan dalam penyesuaian layout sesuai dengan jenis bukumu.
3. Pastikan Layouter Menggunakan Software Desain Profesional
Sebelum memilih menggunakan jasa layout buku, kamu bisa menanyakan terkait dengan software desain yang digunakan. Standarnya yaitu menggunakan software seperti Adobe InDesign. Semakin canggih software yang digunakan, semakin menunjukkan kemampuan layouter buku yang akan kamu pilih.
4. Pastikan Mereka Berpengalaman
Tips keempat dalam memilih layouter buku adalah memastikan mereka berpengalaman dalam layouting buku dengan genre yang kamu tulis. Sebab, berbeda genre tentu memerlukan cara atau konvensi layout yang berbeda.
Bahkan jenis buku anak tentu cara layout-nya berbeda dengan buku untuk remaja atau dewasa. Buku anak dalam layouting lebih full color, terdapat banyak ilustrasi gambar, pemilihan font yang lebih besar, dan lain sebagainya.
5. Memilih Layouter Buku yang Bisa Menghargai Penulis
Dalam memilih layouter buku, pastikan mereka bisa menghargai pendapat kamu sebagai penulis. Artinya mereka tidak memaksakan suatu desain layout tertentu kepada kamu sebagai penulis tanpa melakukan komunikasi yang baik.
Layouter yang baik seharusnya memiliki semangat kolaborasi yang tinggi dan egoisme yang rendah. Sebab, seorang layouter itu harus terampil membuat desain layout tanpa mengurangi atau menambahi maksud atau isi dari naskah bukumu. Jika pun mereka ingin melakukan perubahan harus melalui persetujuan kamu sebagai penulis buku tersebut.
Prinsipnya adalah jangan sampai desain layout tidak mewakili isi bukumu dan bertentangan dengan keinginanmu. Jangan sampai pula layout buku yang kamu desain berlebihan hingga menenggelamkan isi bukumu tersebut.
Nah, itulah lima tips memilih layouter buku yang bisa kamu terapkan. Keprofesionalan dan portofolio sangatlah penting, dan hal yang tidak kalah penting lainnya adalah layouter harus bisa menghargai kamu sebagai penulis.
Yakni dengan tidak merubah desain layout sesuka hati dan bersedia menerima masukan dari kamu. Pastikan juga, kamu memilih layouter buku yang enak diajak komunikasi (responsif). Sebab, komunikasi terbuka akan menumbuhkan lingkungan kolaboratif dan memastikan hasil yang desain layout sesuai keinginanmu, buku jadi lebih profesional dan nyaman untuk dibaca.