Langkah cepat membuat cerpen yang benar. Seringkali kamu ragu dalam membuat cerpen?, membuat cerpen akan lebih mudah apabila kamu mengetahui langkah maupun cara cepat dalam membuatnya. Saya akan membantu kamu dalam membuat cerpen yang menarik dengan langkah yang mudah. Lalu bagaimana cara membuat cerpen yang menarik serta mudah?
Daftar isi
ToggleLangkah Cepat Membuat Cerpen yang Benar serta Menarik
1. Menentukan Tema
Tema merupakan unsur pertama dalam membuat sebuah cerita, baik itu cerita panjang maupun cerita pendek. Kamu membuat tema dengan benar, secara spontan hal tersebut akan mempengaruhi cerita yang kamu buat. Buatlah tema yang memiliki pandangan yang luas, maka kamu dapat membuat cerita yang lebih panjang dan terkesan menarik.
2. Menentukan Alur Cerita
Langkah selanjutnya ialah menentukan alur dari sebuah cerita. Tak kalah pentingnya dari tema, alur juga memiliki peranan yang penting dalam pembuatan cerita. Sebagai seorang penulis kamu dapat menentukan alur cerita secara tepat dan baik sehingga memberi kesan mendalam bagi pembaca.
Perlu kamu ketahui, alur ada 3 yaitu
- Alur Maju (Progresif)
Alur maju memiliki klimaks yang berada di akhir cerita. Jika kamu membentuk dengan sebuah pola, maka pola tahapan alur pada alur maju akan berbentuk seperti di bawah ini:
Tahapan pengenalan → Tahapan kemunculan konflik → Tahapan konflik memuncak (Klimaks) → Tahapan konflik menurun (Antiklimaks) → Tahapan penyelesaian - Alur Mundur ( Regresi )
Alur ini adalah kebalikan dari alur maju. Pada alur ini, cerita justru diawali dengan tahapan penyelesaian yang kemudian terus mundur ke tahapan antiklimaks, klimaks, kemunculan konflik, dan berakhir ke tahap pengenalan. Jika dibentuk ke dalam sebuah pola, maka pola tahapan alur pada alur mudur atau Regresi akan berbentuk seperti di bawah ini:
Penyelesaian → Konflik menurun (Antiklimaks) → Konflik memuncak (Klimaks) → Kemunculan konflik → Pengenalan - Alur Campuran (Maju-Mundur)
Adalah suatu jenis alur yang ceritanya dimulai dari tahap klimaks. Pada alur ini, tahap klimaks yang telah dipaparkan di awal cerita kemudian dimundurkan ke tahap pengenalan masalah. Hal itu bertujuan agar pembaca dapat mengetahui asal mula adanya konflik dalam cerita tersebut. Supaya lebih memahami lagi permasalahan atau klimaks, alur cerita pada jenis alur ini dimundurkan kembali ke tahap pengenalan. Setelah itu, baru dinaikkan ke tahap antiklimaks dan berakhir di tahap penyelesaian. Bila dibentuk pola, tahapan alur pada alur campuran adalah sebagai berikut:
Konflik memuncak (Klimaks) → Kemunculan konflik → Pengenalan → Konflik menurun (Antiklimaks) → Penyelesaian
3. Penokohan
Langkah berikutnya ialah mengenai penokohan. Seorang penulis dalam membuat suatu cerita tentulah harus menentukan tokoh. Kamu harus mempersiapkan tokoh dan karakternya secara matang. Tokoh ini meliputi tokoh utama dan tokoh sampingan. Apabila kamu membuat penokohan, saya sarankan supaya menetapkan tokoh yang memiliki kesesuaian dalam setiap adegan. Penggambaran secara langsung dari pengarang, dalam hal ini pengarang secara langsung menjelaskan perwatakan tokoh di dalam ceritanya. Sedangkan penggambaran watak tokoh secara tidak langsung bisa melalui dialog antartokoh, bisa melalui ucapan tokoh itu sendiri, bisa juga melalui penjelasan tokoh lain, dan melalui tingkah lakunya.
Artikel yang sesuai:
4. Pemilihan Latar
Sebagai seorang pembaca, ketika membaca suatu teks termasuk cerpen pasti selalu bertanya-tanya. Kapan kejadian dalam cerpen itu terjadi? Lalu bagaimana keadaannya?. Bagi seorang penulis dalam membuat suatu cerpen haruslah memberikan penggambaran latar dalam cerita tersebut. Latar adalah keterangan mengenai ruang, waktu, serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa di dalam suatu karya sastra. Latar dalam suatu teks terbagi kedalam 3 jenis yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
5. Membuat Isi Cerita
Membuat isi cerita harus sesuai dengan judul. Usahakan setiap kata sesuai dengan pedoman EYD dan KBBI serta saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan yang lainnya. Jangan lupa memberikan judul yang mencakup isi dari cerita tersebut.
6. Mengoreksi Ulang
Setelah selesai membuat isi dari sebuah cerita, lebih baik koreksi ulang terlebih dahulu. Kamu seharusnya mengoreksi secara teliti, hal tersebut akan mempengaruhi tulisan yang kamu buat dalam meraih kesuksesan. Saya sarankan supaya membaca cerita yang kamu buat sebanyak 1 atau 2 kali, dengan hal tersebut kamu akan lebih mengetahui kesalahan dari cerita yang kamu buat.
7. Penyelesaian Tahap Akhir
Tahap akhir dari pembuatan cerpen ialah mengevaluasi dalam setiap langkah. Dengan melakukan evaluasi kamu akan semakin paham dengan kaidah-kaidah dalam proses pembuatan cerpen.
Demikianlah artikel yang saya buat. Bagikan informasi supaya mempermudah sesama sahabat kepenulisan dalam membuat cerpen yang menarik. Semoga bermanfaat.
Sekian dan terimakasih.