7 Kesalahan Fatal dalam Pembuatan Cerita Pendek

5 Kesalahan Fatal dalam Pembuatan Cerita Pendek

7 Kesalahan fatal dalam pembuatan cerita pendek. Pada zaman yang semakin maju ini, banyak penulis yang lahir dari latar belakang yang berbeda. Dari penulis pemula sampai penulis sukses sekalipun pernah melakukan kesalahan dalam menulis cerpen (cerita pendek). Lalu apa saja kesalahan dalam pembuatan cerpen?

7 Kesalahan Fatal dalam Pembuatan Cerita Pendek

1. Tidak Mematuhi Peraturan

Dalam mengikuti setiap event kamu diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Faktanya, banyak penulis yang karena sangat berambisi maka tidak mematuhi peraturan tersebut.

Kesalahan yang satu ini sangat disarankan untuk dihindari karena akan berdampak pada kesuksesan apabila kamu masuk maupun mengikuti lomba menulis cerpen, kesalahan tersebut diantaranya yaitu:

  • Mengirimkan naskah cerpen yang kamu buat pada email.
  • Mengunggah naskah dengan mengkompres file dalam bentuk zip serta berpassword.
  • Mengirim naskah dengan melanggar format.

2. Judul Ala Kadarnya

Kamu membuat judul yang menarik?, maka kamu berhasil dalam menarik pembaca untuk membaca naskah cerpen yang kamu buat. Dengan membuat judul ala kadarnya tanpa memikirkan apakah judul yang kamu buat dapat dilirik oleh pembaca merupakan salah satu kesalahan dalam pembuatan cerpen.

Perhatikan juga ejaan yang kamu gunakan supaya sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Serta letakkan judul diposisi paling atas dibagian tengah maka hal tersebut membuat pembaca langsung tertuju pada judul yang telah kamu buat. Apabila judul tidak menggugah dan menggoda, kemungkinan pembaca akan merasa malas untuk membaca cerita tersebut. Saya sarankan supaya kamu pandai-pandai dalam membuat judul pada naskah cerpen.

3. Miskin Kosakata

Apabila kamu merasa miskin dalam mengelola kosakata maka lebih baik kamu jangan dulu untuk membuat cerpen, terus membaca karya penulis lain supaya referensi kosakata yang kamu miliki mampu untuk membuat 1 naskah cerpen maupun lebih.

Faktanya, para penulis lebih dominan dalam penggunaan kosakata yang sama untuk membuat cerpen. Hal ini berdampak pada kelulusan uji naskah apabila kamu ingin menerbitkan naskah cerita yang kamu buat, gunakan variasi kosakata yang jarang orang memakainya, tetapi perhatikan juga kaidah kebahasaannya.

4. Tidak Memperhatikan Unsur-unsur Cerpen

Kamu ingin masuk dalam dunia kepenulisan serta dapat membuat cerpen yang berkualitas?. Saya sarankan supaya kamu lebih memahami unsur-unsur dalam pembuatan cerpen. Kenyataanya, banyak penulis yang gagal dalam membuat naskah cerpen karena mengabaikan unsur-unsur cerpen itu sendiri. Contohnya yaitu:

  1. Alur
  2. Latar
  3. Penokohan
  4. Sudut pandang
  5. Gaya bahasa

Kamu tidak memperhatikan hal ini maka naskah cerpen yang kamu buat akan terasa janggal.

5. Isi Monoton dan Mengguri

Dalam pembuatan cerpen, kamu harus memperhatikan alur dari isi cerpen yang kamu buat, hindari penulisan cerpen dari pembuka sampai penutup berjalan lurus atau monoton. Kamu bisa menghindari kesalahan tersebut dengan melakukan tips dibawah ini:

  • Isinya memiliki gambaran yang berbeda
  • Konflik yang menarik, dan
  • Alur tidak terkesan rancu

6. Konsisten Kata Ganti

Ketika menulis cobalah untuk memperhatikan kata ganti, contohnya kata ganti untuk pelaku utama yaitu aku, saya, daku, dan lain sebagainya. Sebagian penulis belum memiliki konsistensi dalam penggunaan kata ganti. Hal tersebut dapat mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap naskah cerpen yang kamu miliki. Supaya lebih mudah saya sarankan kamu untuk lebih memperhatikan penggunaan kata ganti yang terdapat pada naskah cerpen yang kamu buat.

7. Plagiat

Kurangnya ilmu dalam membuat cerpen sangat berpengaruh terhadap kualitas cerpen itu sendiri. Kamu wajib menghindari kesalahan ini supaya tidak menjadi masalah bagi dirimu sendiri dikemudian hari.

Demikianlah artikel yang saya buat. Bagikan artikel ke sesama teman menulis, semoga bermanfaat.

Sekian dan terimakasih.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn