Pada artikel kali ini saya akan menuliskan tentang 3 Jenis Alur Dalam Cerita Pendek dan pengertiannya. Tentunya kita sudah tidak asing dengan sebutan alur, biasanya pada saat kita membaca sebuah buku atau cerita pasti akan ada sebuah rangkaian peristiwa yang diceritakan. Rangkaian peristiwa itulah yang disebut Alur.
3 Jenis Alur Dalam Cerita Pendek dan Pengertiannya
Adapun jenis-jenis Alur dalam Kesastraan Indonesia adalah sebagai berikut :
Alur Maju atau Progresif
Jenis Alur ini adalah jenis yang paling sering ditemui di dalam sebuah cerita. Jika menggunakan ini, ceritanya diawali dengan pengenalan awal yang terdiri dari pengenalan tokoh, latar tempat, waktu, dan suasana yang hendak dibangun dalam cerita.
Setelah itu diikuti oleh munculnya sebuah konflik, yang ditandai dengan bertengkaran kedua tokoh dalam suatu cerita. Hingga konflik itu berkembang dan semakin rumit. Tahap kerumitan itu disebut dengan klimaks, setelah konflik kian merumit perlahan-lahan tokoh akan sadar dan menemukan solusi. Jika dibentuk ke dalam sebuah pola, maka pola tahapan pada cerita yaitu alur maju.
Tahap pengenalan – Tahap muncul konflik – Tahap klimaks – Klimaks menurun – Tahap penyelesaian.
Alur Mundur atau Regresi
Alur ini adalah kebalikan dari alur maju. Biasanya cerita yang menggunakan alur ini berisi tentang kilas balik seorang tokoh dalam menjalani kehidupan. Berikut pola tahapannya :
Penyelesaian – Konflik Menurun atau Anti Klimaks – Konfliks Memuncak atau klimaks – Kemunculan Konflik- Pengenalan.
Alur Campuran atau Maju – Mundur
Jenis alur yang ceritanya dimulai dari tahap klimas. Namun pada tahap ini setelah klimaks dipaparkan kemudian dimundurkan ke tahapan pengenalan masalah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca bisa tahu asal mula dari adanya konflik. Kemudian baru di majukan lagi ke tahap antiklimaks dan berakhir di tahap penyelesaian. Berikut bila dibentuk pola tahapannya :
Klimaks – Konflik – kemunculan konflik – pengenalan – antiklimaks atau konfliks – penyelesaian
Nah, dari sedikit pemaparan diatas, bahwa alur dapat dibedakan menjadi 3 yaitu Maju, Mundur, Campuran. Dan pada masing-masing alur memiliki susunan yang berbeda. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan kamu di dunia kesastraan maupun bahasa Indonesia . Sekian terimakasih.
Baca Juga :