Lebih dari 80% mahasiswa di Indonesia salah jurusan kuliah. Itu adalah salah satu kutipan postingan Instagram badan independent yang meneliti dunia kampus Indonesia.
Seberapa fatal sih salah jurusan kuliah?
Sebelum menjawab pertanyaan, kamu harus tahu beberapa ulasan berikut tentang jurusan yang akan kamu ambil saat kuliah.
1. Kuliah Sangat Tertarget
Jika kamu fahami betul tentang jurusan, sejak SMA sudah diarahkan kesitu. Namun, di SMA hanya terdapat 2 jurusan: IPA dan IPS. Mutlak, semua yang pernah SMA pasti familiar dengan kedua jurusan itu.
Namun saat kuliah, jurusan diambil dari percabangan ilmu 2 jurusan SMA diatas. Seperti jurusan ekonomi yang diambil dari jurusan IPS di SMA.
Intinya, saat kuliah jurusan adalah sesuatu yang sangat tertarget untuk rencana kedepan. Jurusan yang kamu pilih akan menentukan profesimu saat lulus nanti.
2. Jurusan yang Sesuai Passion Memiliki Peluang Lebih Besar Mendulang Kesuksesan
Jurusan yang sesuai adalah jurusan yang sesuai kesukaan, iya pernyataan itu sangat benar. Sama seperti bekerja, semua orang pasti mendambakan bekerja sesuai dengan kesukaan mereka. Singkat kata “hobi yang dibayar”.
Saat kuliah pun tak jauh beda, jurusan yang sesuai dengan passion akan sangat membantumu meraih kesuksesan dimasa depan. Ada beberapa dasar pemikiran kenapa jurusan yang sesuai passion lebih berpeluang sukses. Salah satunya adanya kesukaan terhadap bidang kuliah yang ditekuni. Belajar dan mengerjakan tugas bukan lagi beban, namun lebih seperti tantangan.
3. Kesuksesan Bukan Datang dari Jurusan, tapi Diri Sendiri
Jika ada orang yang bilang “salah jurusan, masa depan terancam” dicuek saja. Kenapa? Kesuksesan seseorang datang bukan dari cocok tidaknya jurusan yang diambil. Namun, bagaimana menanggapi hal itu.
Banyak kisah mahasiswa yang salah jurusan tapi sukses, contoh saja Raditya Dika saat di Australia. Meskipun dia keluar dan memulai petualangannya di Universitas Indonesia.
Selain itu, nilai sukses seseorang tak bisa dibilang dari jurusan. Kamu tau Andrea Hirata? Siapa sangka dia menjadi penulis hebat, padahal lulusan Ekonomi. Banyak orang mungkin akan menganggap Andrea Hirata lulusan sastra, namun kenyataannya berbeda.
Lalu?
Ada 2 pilihan yang harus kamu ambil,
1. Keluar dan Mencari Jurusan yang Sesuai Passionmu
Jika memang kamu merasa tidak cocok, pilihan pertama adalah kamu keluar dari jurusan itu dan pindah kejurusan lain. Alasan mendasar kenapa harus keluar adalah rasa malas karena bukan kesukaan. Meskipun dipaksakan, kegiatan apapun yang bukan kesukaan akan berahir kurang baik jika dibandingkan dengan sesuai passion.
Alasan lain adalah kamu harus mengulang semua pelajaran yang belum pernah kamu pelajari.
2. Lanjut dan Menikmati Sambil Memulai dari Awal
Keputusan yang lumayan berat menurut saya. Melanjutkan kuliah di jurusan yang salah bukanlah kesalahan. Namun kamu akan dibebani dengan mata kuliah dan bahasan yang belum kamu fahami.
Kekurangan keputusan ini adalah kamu harus memulai dari awal. Seperti adaptasi mata kuliah, mulai menyukasi pelajarannya, dan masih banyak lagi.
Namun, hal itu akan terasa mudah jika kamu menikmati dan terus belajar mengembangkan kemampuanmu.
Kesimpulanya jika kamu merasa salah jurusan, kamu harus memikirkannya matang-matang. Lanjut atau tidaknya tergantung kamu. Jika memang keluar terbaik menurutmu maka keluarlah. Namun jika kamu ingin mencari ilmu dan pengalaman baru, maka melanjutkan adalah keputusan terbaik.
Ingat! Jurusan bukanlah kunci menuju kesuksesan. Tapi lebih kepada semangat belajar. Sudah tak umum lagi banyak mahasiswa salah jurusan kuliah yang putus ditengah-tengah semester, alasan nomor satu adalah tidak adanya semangat belajar. Jika kamu sekarang salah jurusan, motivasilah dirimu dan ambil hikmahnya.