Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menulisnya

Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-ciri dan Cara Menulisnya

Dalam dunia kepenulisan, terdapat dua jenis karya tulis yaitu fiksi dan nonfiksi. Esai sendiri merupakan salah satu jenis karya tulis nonfiksi sehingga ditulis berdasarkan fakta atau kejadian nyata. Esai juga memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu esai argumentatif yang akan menjadi pembahasan pada artikel kali ini.

Sesuai namanya, esai argumentatif berisi argumen atau sudut pandang yang muncul dari dalam diri penulis mengenai sebuah topik yang menjadi pembahasan. Tentunya, argumen-argumen penulis perlu disertai dengan data dan bukti yang kuat agar pembaca yakin dan menilai positif tulisanmu.

Esai Argumentatif: Pengertian, Ciri-Ciri dan Cara Menulisnya

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui seluk beluk esai argumentatif yang meliputi pengertian, ciri-ciri dan cara menulisnya. Simak sampai selesai, ya!

Apa Itu Esai Argumentatif?

Esai argumentatif adalah jenis esai yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca mengenai opini atau pendapat penulis terhadap suatu topik permasalahan melalui penyampaian argumen yang kuat, bukti yang berkaitan dan rasional sehingga opini tersebut patut untuk diadopsi.

Sementara itu menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas.

Ciri-Ciri

Berbeda dengan esai deskriptif dan naratif yang berfokus memberikan pengetahuan atau informasi kepada pembaca, berikut ini ciri-ciri esai argumentatif:

  1. Berfokus pada penyampaian argumen, opini atau pendapat penulis secara tersurat
  2. Memerlukan analisis dan pemikiran kritis
  3. Adanya bukti atau data yang kuat dan logika yang konsisten untuk mendukung opini penulis
  4. Memuat refutasi terhadap argumen yang berlawanan
  5. Memiliki struktur yang jelas meliputi pendahuluan, badan esai dan simpulan
  6. Memerlukan riset mendalam
  7. Menggunakan bahasa yang persuasif untuk meyakinkan pembaca tentang argumen dari penulis
  8. Memiliki tujuan yang jelas

Cara Menulis Esai Argumentatif

Berikut ini cara menulis esai argumentatif:

1. Memilih topik

Pertama, untuk menulis esai argumentatif tentu kamu perlu memilih topik yang akan kamu bahas. Carilah topik yang menarik, relevan dan kontroversial atau sedang menjadi pembicaraan publik. Dengan begitu, kamu dapat menyusun argumen yang kuat dan menjadi pertimbangan bagi pembaca.

Untuk mengetahui topik yang sedang hangat diperbincangkan, kamu bisa melakukan riset dahulu dengan membaca berbagai literatur dengan topik maupun tema yang sejenis. Riset juga gagasan-gagasan yang sudah pernah diajukan sebelumnya mengenai topik tersebut. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah dalam memilih topik yang akan kamu bahas.

2. Buatlah rangkaian argumen

Selanjutnya, susunlah rangkaian argumen pribadi terkait topik atau permasalahan yang ingin kamu bahas. Buatlah daftar argumen yang mendukung posisimu. Selain itu, pertimbangkan juga untuk menyusun argumen berlawanan yang mungkin muncul agar kamu lebih siap dalam menanggapinya.

3. Mengumpulkan data

Untuk memperkuat argumen dan menyajikan esai yang baik, kumpulkanlah data maupun pendapat para ahli untuk mendukung opini yang kamu ajukan. Dengan demikian, kamu bisa membuat esai yang tidak hanya berisi opini atau sudut pandang pribadi semata sehingga kamu bisa meyakinkan pembaca melalui esai argumentatif yang kamu tulis.

4. Menyusun kerangka tulisan atau outline

Berikutnya, susunlah kerangka esai untuk mempermudahmu dalam menyampaikan gagasan dan membuat esai yang mengalir serta sistematis. Buatlah kerangka esai berdasarkan struktur esai yang meliputi pendahuluan, badan esai (isi) dan simpulan (penutup).

5. Membuat pendahuluan yang menarik

Membuat pendahuluan esai maupun karya tulis yang menarik adalah kunci agar pembaca terdorong untuk membaca esaimu hingga akhir. Untuk membuat bagian pendahuluan, kamu perlu menjelaskan latar belakang topik yang kamu pilih dan alasan pentingnya untuk dibahas.

6. Membuat badan esai

Setelah membuat pendahuluan, berikutnya kamu perlu membuat struktur esai berupa isi atau badan esainya. Kembangkanlah badan esai sesuai dengan outline yang sudah kamu susun menjadi paragraf-paragraf yang memuat argumen kamu. Hindarilah menyampaikan argumen yang emosional dan asumtif tanpa didukung bukti yang kuat.

Maka dari itu, pastikan untuk mencantumkan data, fakta, statistik, pendapat para ahli, maupun kutipan dari sumber terpercaya yang mampu menguatkan argumenmu. Jangan lupa, persiapkan juga diskusi untuk menghadapi kemungkinan adanya argumen yang berlawanan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

7. Buat simpulan

Berikutnya, buatlah simpulan yang menggugah pikiran pembaca dan membuatnya melakukan tindak lebih lanjut mengenai topik terkait. Kamu juga bisa menuliskan ringkasan dari tesis atau argumen utamamu dan tekankan mengapa argumen kamu penting sehingga perlu dipertimbangkan. Selain itu, sampaikan juga pentingnya posisimu mengenai topik yang kamu bahas dalam simpulan.

8. Lakukan editing dan proofreading

Terakhir, dalam setiap proses menulis karya jenis apapun, jangan lupa untuk melakukan editing dan proofreading. Tujuannya agar tulisanmu terhindar dari kesalahan ejaan, tata bahasa dan terjaga kohesi serta koherensinya sehingga membuat tulisanmu enak dibaca.

Nah, demikianlah informasi seputar pengertian, ciri-ciri dan cara menulis esai argumentatif. Menulis esai argumentatif memang berbeda dari tulisan nonfiksi lainnya. Untuk menulisnya, kamu perlu memperhatikan struktur dan melakukan pendekatan khusus untuk dapat menyampaikan argumenmu secara efektif serta mampu meyakinkan pembaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *