Contoh challenge untuk penulis bisa menjadi solusi jika kamu sedang bosan menulis. Selain bisa menghilangkan kejenuhan dari proses menulis yang monoton, challenge juga bisa meng-upgrade kemampuanmu.
4 Contoh Challenge untuk Penulis agar Kreativitas, Kualitas, dan Produktivitas Karya Semakin Meningkat
Contoh meng-upgrade tersebut terkait dengan semakin meningkatnya kreativitas, kualitas, dan produktivitas karya tulis. Lalu apa saja contoh challenge untuk penulis yang bisa kamu lakukan? Berikut kami merangkum beberapa contoh tantangan yang bisa kamu lakukan.
1. Challenge Membaca Buku Satu Minggu Satu Judul
Contoh challenge pertama yang bisa kamu lakukan adalah membaca buku. Kamu bisa menantang dirimu sendiri untuk bisa menghabiskan minimal satu judul buku dalam satu minggu.
Walaupun hanya satu judul buku jika kamu tidak meluangkan waktu akan sulit untuk kamu selesaikan. Apalagi jika kamu sibuk dengan pekerjaan.
Untuk memudahkannya atur atau buat jadwal membaca setiap harinya dalam satu minggu. Misalnya setiap hari membaca sebelum tidur, bangun tidur, saat istirahat bekerja, dan sepulang kerja.
Selain mengatur waktu, alihkan juga perhatianmu dari media sosial jadi ke buku. Karena biasanya jika sudah hanyut ke dalam dunia sosial media kita akan cenderung lupa waktu.
2. Challenge Dirimu untuk Mengumpulkan Ide Menulis
Contoh challenge untuk penulis berikutnya adalah mengumpulkan ide menulis. Ide-ide menulis ini selanjutnya dapat kamu rakit menjadi sebuah karya tulis. Entah itu kamu menulis artikel, cerpen, atau novel.
Dalam satu hari setidaknya kumpulkan lima ide menulis. Ide menulis ini juga bisa kamu jadikan stok untuk membuat tulisan. Sehingga produktivitas kamu untuk menghasilkan tulisan tetap terjaga bahkan bisa meningkat.
3. Challenge Berani Menulis Setiap Hari
Tantangan untuk penulis berikutnya adalah menulis setiap hari. Setelah kamu mendapatkan dan mengumpulkan ide selanjutnya adalah menulis setiap hari.
Challenge berani menulis ini bisa dilakukan sendiri atau bergabung dengan suatu event yang diselenggarakan orang atau organisasi tertentu. Sebab di media sosial pun akan banyak kamu temui event atau tantangan menulis, misalnya tantangan menulis 30 hari.
Dari event berani menulis tersebut ada yang berbayar ada juga yang tidak. Jika berbayar ini bukan hal yang buruk, karena kamu akan lebih konsisten dan bertanggung jawab sebab kamu sudah mengeluarkan sejumlah uang. Tentunya kamu akan merasa rugi bukan kalau tidak memanfaatkannya dengan baik.
Jika kamu tidak ingin yang berbayar, salah satu caranya kamu bisa menantang dirimu sendiri untuk menulis setiap hari dalam satu bulan. Nah, di setiap akhir bulan dan kamu berhasil melakukan challenge tersebut, kamu bisa memberikan reward sendiri kepada dirimu.
4. Menulis dari Ide yang Diberikan oleh Teman Komunitas
Contoh challenge untuk penulis berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan memanfaatkan teman komunitas menulismu. Misalnya, kamu meminta bantuan mereka untuk memberikan kamu satu kata tertentu. Dari satu kata tersebut galilah sebuah ide.
Ide yang sudah kamu dapatkan, rakitlah menjadi sebuah karya tulis. Kerjakan sampai tulisan benar-benar selesai artinya sudah kamu revisi juga. Setelah itu kirim ke komunitas menulis dan mintalah feedback dari teman komunitas.
Menarik bukan, jika memiliki teman komunitas menulis? Kamu bisa saling bertukar ide, dan memberi kritik dan saran dari karya tulis yang kamu buat.
Untuk mendapatkan teman komunitas menulis pun sekarang sangat mudah, lo. Banyak sekali komunitas menulis online yang mana memudahkan kamu dalam berkomunikasi dengan mereka. Salah satu contohnya adalah komunitas menulis Detak Pustaka.
Selain teman menulis yang semakin bertambah, akan banyak informasi tentang kepenulisan yang bisa kamu peroleh. Seperti tips menulis, webinar, event menulis sampai lomba menulis. Jika kamu tertarik silahkan klik tautannya di sini.
Bagaimana? Sudahkah kamu melakukan salah satu contoh challenge untuk penulis di atas?
Selain empat contoh di atas, ada cara lain juga lo untuk men-challenge dirimu. Yaitu keluar dari zona zaman jenis tulisan tertentu. Semisal kamu menulis fiksi cerpen, sebagai sebuah tantangan kamu bisa memulai untuk menulis novel.
Atau semisal jika kamu hanya menulis cerpen untuk dikirim ke media, challenge dirimu agar menulis cerpen untuk sebuah lomba menulis cerpen dan targetkan untuk menjadi juara.