Cerpen – Tentang Sontekan dan Karla by Tiana Rayunda

Tentang Kertas Sontekan dan Karla

“Kalau diantara kalian tidak ada yang mengaku, jalan terakhir adalah periksa CCTV. Biar saya hubungi penjaga CCTV,” terang bu Dian.

“Yah, kalau nanti ketahuan siapa pelakunya, kalian tahu ‘kan apa konsekuensinya? Skors di matkul terkait satu pertemuan.” Bu Dian menjelaskan tanpa menatap kami. Beliau sibuk menghubungi penjaga CCTV.

Keheningan menerpa kami selama bu Dian mengubungi penjaga CCTV. Aku hanya bisa melirik jendela untuk memastikan keberadaan Kevi. Anak itu tidak lagi menyembulkan kepala di jendela, pelototan bu Dian cukup menciutkan nyalinya. Sedangkan, Karla hanya terlihat tertunduk dalam diam.

“Okay, mari ke ruang CCTV. Kita cek bersama.”

Cerpen – Tentang Kertas Sontekan dan Karla by Tiana Rayunda

Bu Dian telah beranjak dari duduk, begitu pula aku. Namun, suara Karla mengintrupsi kami.

“Saya!” Ia berteriak lantang, mengambil atensi pak Dan—guru BK kelas sepuluh—yang sejak tadi sibuk dengan telepon.

“Itu punya saya,” ucap Karla lirih dibarengi air mata yang mulai berjatuhan membahasi rok abu-abunya. Aku menatapnya kaget. Sedangkan, bu Dian terlihat tersenyum tipis.

“Akhirnya kamu mengaku juga, ya, Karla.” Bu Dian kembali ke kursinya. Namun, aku masih berdiri kebingungan di tempat. Jujur, walau aku kesal padanya, tidak ada dipikiranku bahwa Karla yang memiliki kertas itu.

Maksudku, dia ranking dua paralel sekolah. Nilai matematiknya selalu sempurna. Ah, tapi tidak juga. Pernah sesekali nilainya labih rendah dari Teri, walaupun nilai itu masih menjadi nilai yang mustahil kudapatkan.

“Tiga kali melihat tulisan Dira di buku keterlambatan sepertinya cukup untuk saya membedakan tulisan ini dengan tulisannya,” ucap bu Dian sembari menatap kertas sontekan itu dan diriku.

Aku meringis, kembali mendudukkan diri di sebelah Karla yang masih menangis. Ia menunduk dengan bahu bergetar. Aku tidak bisa melihat ekspresi wajahnya, tetapi melihatnya yang terus menunduk dengan bahu bergetar membuatku mengerti dia ketakutan.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn