Detik seketika terhenti. Riuh ibu kota seketika sunyi. Bulan dan bintang tercengang melihat hal yang kini menjadi perdebatan dalam otak kecilku.
Seketika, kenangan-kenangan indah yang kulalui bersamamu menjadi hal yang kurindukan; berlarian di bawah gerimis hujan sore itu, juga cerita kita dalam bising saat berkendara di atas motormu, dan segala senyuman yang terbit atas tingkahmu. Segalanya seakan terjadi kembali, lantas menikam jantungku yang kini berdebar tidak karuan saat menyadari bahwa kamu telah tiada.
Cerpen – Tak Lagi Berasa by Zaskia Zahwa Tsamara
Teriakan serta sirine ambulance bersaut-sautan keesokannya. Tangisan serta doa juga terdengar syahdu. Aku tak ada di tempat kejadian saat mereka menemukanmu. Bahkan, saat namamu ada di layar tv kamarku. Aku hanya terpaku diam, menerka kronologi kejadian semalam. Apa benar dugaan mereka tentang kamu yang melakukannya sendiri?
Kedua ponsel di tanganku juga sedang memperdebatkan hal yang sama. Grup kelasku yang sedang merencanakan akan menjengukmu terakhir kalinya, dan grup kelasmu yang malah membahas beberapa teori atas janggalnya kematianmu.
cerpen yang bagus
endingnya sangat tak terduga, keren.
plot twist banget.
tulisan Zaski selalu keren, semoga bisa nulis buku suatu hari nanti
Bagus, Dek. 🥺