Cerpen – Samar Tentangmu by Angel Feybiola

Cerpen Samar Tentangmu

Kita hanyalah dua insan yang mempertanyakan tentang kehidupan ini.

Akan datang saat jatuh cinta itu sudah di tahap akhir dan akan datang saat mencintai seseorang bisa sangat indah. Namun, ragaku menolak untuk percaya pada cinta yang seindah itu. Aku menyangkal cinta yang katanya bisa membutakan seseorang dengan mudahnya.

Cerpen – Samar Tentangmu by Angel Feybiola

Nyatanya rasa itulah yang menguras habis pikiran dan menjadikanku orang paling bodoh. Bukan salah orangnya ataupun waktunya. Melainkan jiwaku yang terlalu menaruh harapan. Sehingga akhirnya melemparku jauh ke dalam lubang kesunyian.

Aku terlalu cinta dan sayang. Sakitnya pun ternyata keterlaluan. Harus dengan cara apa lagi kiranya aku merenung dan memikirkan hal-hal yang tidak akan terjadi? Bagaimana caranya agar aku dapat melupakanmu?

Menjadikanmu salah satu hal terindah sekaligus hal yang paling memuakkan di muka bumi. Membuat perasaanku selalu gundah. Seraya hidup berjalan sesuai kehendak-Nya, samar samar aku juga mencoba menghapusmu dalam anganku.

Aku tidak mengerti, sebenarnya perasaan apa yang ingin aku hapus. Kenangan atau malah orangnya. Makanya orang selalu menjadikan istilah cinta itu buta. Karena di dalam hubungan, kita menjadi buta dengan apa yang terjadi dan terlihat.

Memaki dan merapalkan hal-hal menyakitkan hanya membuatku lebih terlihat seperti manusia bodoh tanpa harapan. Hingga nanti datang saat kita saling bertemu dan menatap satu sama lain lagi, aku pastikan akan melepasmu dengan semua derai yang tersimpan.

Aku mohon, sekali saja dalam hidup ini. Setidaknya aku ingin dirayakan. Rayakan aku dengan kepergianmu yang juga mungkin akan membekas entah dalam kurun waktu berapa lama. Kiranya cerita kita tersimpan dalam hati yang terbelenggu ini.

Ikatan yang mungkin akan selalu terputus walau kita berusaha menyatukannya. Tetaplah sadar pada pendirian yang sudah kita buat. Tanpa penyesalan, tanpa kerinduan, dan tanpa hadirmu, kita berada dalam tahap akhir cinta ini, yaitu melepaskan.

Tinggalkan Komentar