Kisah Long Distance Relationship memang banyak yang mengalaminya. Jaraklah yang mesti menjadi bahan cacian dari kisah dengan tiga suku kata itu. Aku sedang mengalaminya, memang jaraklah yang patut diratapi.
Merantau di tanah orang demi menambah ilmu dan pengalaman begitu berat rasanya. Kala kata rindu menghadang disela-sela kesepian, malam yang seharusnya singkat menjadi begitu panjang. Sepercik perasaan itu membuat ku selalu menantikan libur semester yang rasanya begitu lenggang untuk digapai. Kampung halam, keluarga, tetangga, juga panutanku yang kelak akan memimpin jalan hidupku. Mereka alasan setiap malam-malamku terasa begitu panjang.
Cerpen – Rosemary by Ainunnisa
Andri yang kelak akan menjadi imamku utamanya, rindu ini sudah tak mampu aku tahan. Wajah riang dengan seulas senyum itu telah terukir indah dalam hatiku, untaian kata bijak yang selalu menyalurkan semangat pada aliran darah ini terasa hangat tersimpan rapat dalam memori. Aku tidak pernah menyangka bahwa kehadiran sosok Andri di kehidupanku begitu berpengaruh besar.
Karenanya, dengan percaya diri aku berjalan ditanah orang untuk mendapat beasiswa di sebuah Universitas Negeri. Karenanya, aku mampu selalu tampil percaya diri walau orang melihatku kampungan. Kata-katanya seolah menjadi vitamin bagiku, bagaikan kopi dalam seduhan pertama yang menjadi candu. Aku terobsesi.
Cerpen yang bagus namun sampai akhir kalimat aku tak menemukan makna judul ‘Rosemary’ wkwk, mungkin Kak Nisa bisa bantu memberikan maknanya
Rosemary itu sebuah jenis bunga, biasanya jadi bahan masakan kalo di tata boga. Tapi disini bukan soal tata boga yang jadi pembahasan, melainkan maknanya. Bunga Rosemary melambangkan, seseorang memiliki memori yang begitu kuat dan tak akan terlupakan. Bisa search di google. Sama halnya dengan tokoh utama dalam cerpen ini, Nisa, memiliki memori yg kuat dan tidak terlupakan terhadap Andri. Meskipun dalam cerpen tidak dijabarkan bahwa Nisa memberi bunga Rosemary pada Andri, pun sebaliknya. Tapi bagain terakhir cerpen sudah dapat sedikit mengambarkan perasaan Nisa dan Andri. Selebihnya, silahkan berimajinasi. Hhe..