Awal dari kita
Ini kisah nyataku bertemu dengan teman yang shalihah dan introvert abis. Bisa dibilang cuek tapi memang asyik ketika akrab. Namanya Tiara Agustin anak bapak Sohani ketua RT di kampong halamanku. Kami berteman sudah cukup lama sejak SD kami sangat senang bermain, sekolah madrasah sore bareng, betapa asyiknya pulang sekolah selalu sibuk untuk sekolah madrasah.
Hari itu kedatangan pelajar yang sedang mengabdi dimadrasah dari Nurul Fikri Boarding School. Aku dan teman-teman lainnya merasa sangat gembira karena memiliki banyak kenangan bersama kakak-kakak NF. Banyak hal yang kakak-kakak NF berikan untuk kami mulai dari belajar puisi berantai, main bola bersama, cerita bersama, pergi kesawah, nonton film layar lebar Laskar Pelangi dan Bacaan Shalat Delisa, lalu makan beng-beng bareng dan juga kami dikasih kertas kecil dari karton yang isinya pesan untuk kami. Tangis haru saat kami mengharuskan berpisah dengan kakak-kakak NF banyak hal yang indah telah dilewati.
Lulus sekolah SD aku dan tiara berpisah 3 tahun tidak pernah lagi bermain bersama kami sibuk dengan aktivitas kami masing-masing. Setelah kami lulus SMP akhirnya aku bertemu kembali saat SMA karena kami aktif dalam organisasi akhirnya kami memulai komunikasi, olahraga bareng, jajan bareng, dan saling menyemangati, curhat apa yang terjadi dalam aktivitas kami. Meskipun kami tidak satu sekolah kami tetap bermain, membuat grup WE ARE SETU karena kami 1 kampung yang terdiri dari (Aku, Radilla, Tiara, Elis, Limah).
Cerpen – Melangkah Bersama by Via Novia Sofiana
Waktu itu sore hari aku bertemu dengan tiara saat sedang jajan. Seperti biasa saling menyapa dan berpamitan, hari demi hari kami menjadi sering main meskipun menjadi terkadang. Karena kesibukan kami dalam beraktivitas
Masa SMA ini adalah masa self-healingku, karena didalam masa ini aku bergegas untuk bisa fokus belajar memperbaiki diri mulai dari shalat, kesibukan organisasi, mengaji, dan aktivitas-aktivitas yang membuatku menjadi self-love. Berawal dari ingin merajut bahagia untuk orang tua. Mulai dari belajar berhijab hingga menutup aurat benar-benar berusaha tidak melepaskan hijab. Aku sendiri saat SMA meskipun senang berjualan penghasilanku tidak seberapa untuk membahagiakan kedua orang tuaku. Mulailah aku dengan cara memperbaiki diri.
Saat SMA Tiara tahu aku senang menulis. Aku menulis pelan-pelan, hingga sering mengikuti event menulis tujuannya agar aku berusaha menjadi orang yang positif people. Karena masih jauh pula dari kata baik.
Tiara sangat senang membaca tapi anehnya ia senang juga mengupil. Lama kelamaan aku mempunyai panggilan khusus untuknya sampai sat ini yaitu “Upil badak”. Karena saat membaca ia selalu mendapatkan upil yang lumayan besar. Kebiasaan ia sampai saat ini adalah video call. Karena ia introvert banget khususnya kepada laki-laki, bukan hal yang asing lagi dia adalah salah satu yang paling tertutup dalam geng dan yang sering aktif video call denganku hingga masa SMA berakhir seiring berjalannya waktu.
Setelah lulus SMA
Saat itu wisuda kami ada dalam MUA yang sama. Kami sama-sama wisuda dalam hari yang sama kecuali limah, karena limah SMK, aku dan radilla dalam satu SMA, tiara dan elis dalam satu SMA. Akhirnya kami saling memiliki kesibukan radilla kerja, elis kerja, tiara kerja, aku kuliah, dan limah menikah, meskipun begitu kita tetap kumpul bersama.
Ingin kuliah
Hari itu tiara curhat ingin kuliah dan bingung menentukan program pendidikan apa yang harus ia ambil tanpa belajar matematika.
“Apa ya jurusannya ? asal jangan ada matematika” ujarnya.
Aku memberinya sedikit penjelasan tentang setiap fakultas dan program pendidikan yang ia sebutkan, meskipun saat ini ia masih memiliki kebingungan antara ingin kuliah atau tidak sedangkan adiknya , aku terus menyemangatinya. Namun, aku tidak ingin menyampuri urusan kehidupannya.
Melangkah bersama
Malam itu tiara video call aku, seperti biasanya saat malam-malam seperti ini jam shalat isya sudah dituntaskan kami. Tiara video call ia mengajakku untuk mengaji, tiba-tiba aku senang sekali tidak ada teman yang seperti ini kecuali Tiara. Kita bersama-sama mengaji surah Al-mulk karena sudah isya dan menjelang akan tidur, meskipun begitu ia tetap aktif untuk video call denganku.
Aku dan tiara sering mengaji surah Al-mulk bersama-sama tujuannya menabung cinta untuk kedua orang tua kami belajar pelan-pelan memperbaiki diri. Saat ulang tahunku tiba ia mengirimkan ucapan selamat kepadaku. Selang beberapa bulan setelah ulang tahun ia mengatakan bahwa ia memiliki kado untukku. Namun, belum dibungkus dan memintaku untuk mengambilnya kerumah tiara. Aku meng-iyakan saja meskipun begitu aku tidak mengambilnya, karena aku malu tidak ada tiara dalam rumahnya.
Hari itu saat kami mengaji surah Yaasin bersama dan Al-kahf bersama setelah itu mengobrol bersama.
“Kita gak sengaja ya ngaji terus.” Ucapku
“Iya. Alhamdulillah nih, buat tabungan akhirat dan buat orang tua kita juga” jawab tiara, setelah kita berdoa besama-sama.
“Iya benar. Kan Kalau kita saling cinta karena Allah berteman karena Allah bakal dapat naungan diakhirat” tuturku.
“Tadi ada yang salah ya bacaanku ?” Tanya tiara.
“beberapa saja” jawabku.
Dan ia kembali mengingatkanku untuk mengambil hadiahnya, “Diambil hadiahnya malu segala. Nggak mahal tapi bermanfaat buat akhirat. Sudah dititip pesan ke adikku” aku langsung terdiam.
“Oke, aku ambil setelah ini.” Jawabku.
Meskipun tidak mahal tapi itu mengingatkan aku tentang akhirat. Itu yang masuk dalam otakku akhirnya aku memberanikan diri untuk mengambilnya dan aku membuka isinya ternyata isinya adalah TASBIH cantik ditambah manik-manik ukiran namaku VNOVIA. Aku sangat senang berterimakasih harta tidak bisa membeli teman yang shalih dan keberuntunganku bertemu dengannya adalah memiliki sahabat dan kita sama-sama menggenggam menabung cinta untuk kedua orang tua kita_ SELESAI.
Tentang Penulis
VIA NOVIA SOFIANA, Perempuan yang biasa memiliki panggilan nama kecil via atau novi kelahiran Serang 19 Maret 2001 berasal dari Banten. Saat ini ia sedang menjalani sebuah studi disebuah perguruan tinggi swasta STKIP SITUS BANTEN. Seorang perempuan sederhana yang memiliki hobi menulis. Akun Instagram: VIA NOVIA SOFIANA