Sekarang, aku kembali menginjakkan kaki di sini seorang diri.
Ibu pernah bercerita, begitu melahirkanku dan memilih tinggal di kota, ia jadi jarang singgah di rumah nenek. Namun, saat hubungannya dan ayah diambang keretakan, entah kenapa ia malah memintaku untuk sementara waktu tinggal bersama nenek demi menebus kesalahannya.
Cerpen – Lilin-lilin di Kamar Nenek by Zufarie Mariyanto
Kata Ibu, ia benar-benar terpuruk karena sudah bertahun-tahun meninggalkan nenek seorang diri di kampung. Setiap tidur, ia merasa tak tenang, kerap mimpi buruk, dan merasa semakin jauh dari Tuhan. Aku memang jarang bercengkerama dengan nenek.
Bahkan saat proses kelahiranku pun, ia tidak ada di samping ibu. Alasannya kala itu ibu sedang tidak berbaikan dengannya. Saat menginjak usia keenam belas, aku baru diberi kesempatan oleh ibu untuk bertemu dengan nenek. Yakni saat kami bertiga berkunjung ke kampung di mana ibu dulu dirawat dan dibesarkan.
Hingga usiaku hampir melewati dua puluh tahun, baru terhitung tiga kali aku bertemu dengan nenek. Lagi-lagi karena hubungannya dengan ibu yang kerap tidak baik-baik saja. Ibu berkata bahwa dulu saat aku belum lahir, nenek selalu mempermasalahkan urusan rumah tangganya bersama Ayah.
Di mata nenek, ayah adalah menantu yang sangat baik dan tidak pernah neko-neko. Apalagi sampai berpaling ke wanita lain. Namun, sikap ibu seakan-akan tidak pernah puas dengan kebaikan ayah dan selalu mencari-cari kesalahannya.
Aku merasa lelah mendengarkan ocehan-ocehan dari bibir keriput nenek. Biarpun saat itu ia baru pertama kali mengutarakan kekesalannya di hadapanku. Kuakui memang penilaian nenek banyak benarnya. Aku sendiri tidak tahu harus berbuat apa. Duniaku terasa gelap setiap mendengar suara tangisan ibu.
Sementara kedua mataku selalu tertuju pada sikap ayah yang dingin bak embusan angin malam yang kerap mengganggu tidurku. Hingga akhirnya hari ini, kedua orang tuaku memutuskan untuk bercerai. Aku merasa dikhianati oleh mereka, dua orang yang selama ini ku anggap tidak akan pernah berdusta sampai kapanpun.
Hmm ada lanjutannya gak nih? Ngegantung nihhh…